perubahan pH dari 48 jam setelah pembuatan sampai 2 minggu dalam penyimpanan. Sediaan dapat digunakan dan tidak menimbulkan iritasi karena
berada dalam kisaran pH kulit.
3. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menunjukkan sediaan memiliki susunan homogen, tidak terdapat butiran kasar, gumpalan. Sediaan yang
homogen merupakan salah satu syarat sediaan yang baik sehingga dapat diterima dan dapat diaplikasikan dengan baik pada tempat aksi.
Uji homogenitas dilakukan dengan cara sampel gel dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan dengan kriteria sediaan memiliki susunan
yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Dirjen POM, 1979. Hasil uji homogenitas gel hand sanitizer minyak atsiri adalah sebagai berikut:
Tabel IX. Uji homogenitas gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot Formula
Homogenitas setelah 48 jam pembuatan
1 Homogen, tidak ada butiran kasar dan gumpalan
A Homogen, tidak ada butiran kasar dan gumpalan
B Homogen, tidak ada butiran kasar dan gumpalan
B Homogen, tidak ada butiran kasar dan gumpalan
Pada sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot tidak terdapat partikel atau gumpalan yang terbentuk pada seluruh formula sehingga
dapat disimpulkan bahwa sediaan homogen.
4. Uji viskositas
Uji viskositas sediaan dilakukan dengan menggunakan viskometer Rheosys Merlin VR yang dapat mengukur viskositas dan sifat alir dari
sediaan. Tipe rotor yang digunakan untuk loading sampel adalah cup and bob. Cup and bob bentuk DIN coaxial cylinders digunakan untuk mengukur
sediaan dengan viskositas yang rendah. Area permukaan dari cup and bob yang besar memberikan pengukuran dengan sensitivitas tinggi sehingga akan
menghasilkan data pada shear rates yang rendah dan hasil viskositas yang yang baik. Pengukuran viskositas dilakukan pada rentang kecepatan putar 0,1
– 300 rpm dengan 10 titik pengambilan data untuk mengetahui tipe sifat alir dari sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot.
Gambar 7. Grafik sifat alir viskositas Pa.s versus shear rate 1s gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot
Berdasarkan grafik sifat alir viskositas Pa.s versus shear rate 1s yang dihasilkan dari pengukuran sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk
bergamot mengalami penurunan viskositas seiring dengan meningkatnya kecepatan putar per menit shear rate.
Sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent CMC Na dan humektan gliserin memiliki sifat alir Non-Newtonian
pseudoplastik. Pada sifat alir Non-Newtonian pseudoplastik terjadi penurunan viskositas seiring dengan meningkatnya kecepatan putar shear rate. Pada
umumnya sediaan semipadat memiliki tipe aliran non-Newtonian dengan sifat alir pseudoplastik Martin, 1993.
Semakin meningkat kecepatan putar maka viskositas dari sediaan akan semakin menurun sehingga diperlukan pengambilan data uji viskositas pada
satu titik kecepatan putar. Viskositas sediaan gel hand sanitizer jeruk bergamot diukur pada titik 200 rpm berdasarkan hasil orientasi yang dilakukan pada
produk pasaran yang menjadi kontrol. Rentang viskositas yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,26703
– 0,66411 Pa.s. Hasil pengukuran uji viskositas gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot adalah sebagai berikut.
Tabel X. Viskositas rata-rata ± SD gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot
Formula Viskositas setelah 48 jam pembuatan
Pa.s
1 0,17423 ± 0,00355
A 0,56320 ± 0,03591
B 0,44320 ± 0,00293
AB 0,87130 ± 0,27017
Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sediaan hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot memiliki viskositas yang bervariasi.
Formula yang memasuki rentang viskositas yang diinginkan adalah formula A dan formula B.
5. Uji daya sebar