Pergeseran daya sebar Uji Stabilitas Fisik

diakibatkan karena perlakuan suhu rendah yang dapat meningkatkan viskositas dan suhu tinggi yang dapat menurunkan viskositas sediaan Yang and Zhu, 2007. Viskositas formula AB menurun dari siklus ke-1 sampai siklus ke-2. Kemudian mengalami kenaikan viskositas pada siklus ke-3 dan terjadi penurunan kembali pada siklus ke-4 sampai siklus ke-5. Komposisi CMC Na mempengaruhi stabilitas fisik sediaan karena fungsi lain dari CMC Na adalah sebagai agen penstabilisasi Rowe et al., 2009. Sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan komposisi CMC Na level tinggi memiliki viskositas yang stabil dan CMC Na level rendah memiliki viskositas yang tidak stabil. Gliserin memiliki fungsi sebagai anti beku yang dapat menurunkan titik beku pada kandungan air Chern, 2008 dalam sediaan pada konsentrasi 10 - 66,7 Rowe et al., 2009. Gliserin pada level tinggi dengan konsentrasi 50 dalam sediaan dapat berfungsi sebagai anti beku tetapi komposisi CMC Na lebih mempengaruhi stabilitas viskositas dari sediaan selama lima siklus uji stabilitas fisik Freeze- Thaw. Hal ini ditunjukkan pada formula B dengan komposisi CMC Na level rendah dan gliserin level tinggi memiliki viskositas yang tidak stabil, sedangkan pada formula A dengan komposisi CMC Na level tinggi dan gliserin level rendah memiliki viskositas yang stabil selama 5 siklus uji stabilitas fisik Freeze-Thaw.

4. Pergeseran daya sebar

Pergeseran daya sebar perlu diamati untuk mengetahui pengaruh siklus Freeze-Thaw terhadap pergeseran daya sebar. Daya sebar berpengaruh terhadap kemampuan sediaan untuk keluar dari wadah untuk digunakan. Hasil pengujian daya sebar pada lima siklus uji Freeze-Thaw ditunjukkan pada gambar 16. 0,000 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 Siklus 0 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Siklus 4 Siklus 5 Daya sebar cm F1 FA FB FAB Gambar 16. Grafik pergeseran daya sebar gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot Hasil pengukuran daya sebar yang dilakukan menunjukkan bahwa sediaan gel hand sanitizer mengalami penurunan pada formula A, dan menunjukkan peningkatan daya sebar pada formula 1, B, AB. Pergeseran daya sebar berbeda bermakna BB dengan p-value 0,05 pada formula 1 menunjukkan formula 1 tidak memiliki daya sebar yang stabil. Pergeseran daya sebar berbeda tidak bermakna BTB pada formula A, B dan AB dengan p- value 0,05 menunjukkan formula A, B dan AB memiliki daya sebar yang stabil. Formula 1 memiliki viskositas dan daya sebar yang tidak stabil. Konsentrasi CMC Na dan gliserin dalam level rendah diduga menyebabkan formula 1 tidak dapat mempertahankan konsistensi dan kandungan air dari gel sehingga hasil pengujian viskositas dan daya sebar tidak stabil dalam 5 siklus uji stabilitas fisik Freeze-Thaw. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. CMC Na dan gliserin memberikan respon yang signifikan terhadap daya sebar dan viskositas sediaan gel hand santizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan CMC Na sebagai faktor dominan. 2. Area komposisi formula optimum dari sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot telah diperoleh dan persamaan desain faktorial telah tervalidasi dengan titik validasi kombinasi CMC Na sebesar 3,096 gram dan gliserin sebesar 34,343 gram. 3. Hasil uji stabilitas fisik Freeze-Thaw meliputi viskositas dan daya sebar stabil pada sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan kombinasi CMC Na : gliserin formula A 4,95 g:1,5 g dan AB 4,95 g:150 g.

B. Saran

1. Perlu dilakukan uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui kemampuan antibakteri dari minyak atsiri jeruk bergamot dan sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot. 2. Optimasi pengawet yang digunakan perlu dilakukan untuk mencapai stabilitas fisik dan stabilitas mikrobiologi yang diinginkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

OPTIMASI FORMULASI GEL PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN BERBAGAI KADAR DALAM BASIS GEL CMC-Na

0 9 22

FORMULASI GEL ANTI NYAMUK MINYAK ATSIRI NILAM (Pogostemon cablin B.) DENGAN BASIS Na CMC DAN Formulasi Gel Anti Nyamuk Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon Cablin B.) Dengan Basis Na CMC Dan Uji Aktivitasnya.

0 2 12

FORMULASI GEL ANTI NYAMUK MINYAK ATSIRI NILAM (Pogostemon cablin B.) DENGAN BASIS Na CMC DAN Formulasi Gel Anti Nyamuk Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon Cablin B.) Dengan Basis Na CMC Dan Uji Aktivitasnya.

0 2 12

OPTIMASI FORMULA GEL MINYAK ATSIRI BUAH ADAS Optimasi Formula Gel Minyak Atsiri Buah Adas (Foeniculum vulgare) Dengan Kombinasi Propilen Glikol – Carbopol Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Repelan Pada Nyamuk Anopheles aconitus betina.

0 0 11

OPTIMASI FORMULA GEL MINYAK ATSIRI BUAH ADAS Optimasi Formula Gel Minyak Atsiri Buah Adas (Foeniculum vulgare) Dengan Kombinasi Propilen Glikol – Carbopol Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Repelan Pada Nyamuk Anopheles aconitus betina.

0 1 17

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan eksipien HPMC dan gliserin.

17 44 98

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan humektan gliserin dan gelling agent carbopol.

0 1 80

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan komposisi HPMC dan propilen glikol.

1 8 98

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Pengaruh konsentrasi cmc-na sebagai gelling agent terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri daun mint (oleum mentha piperita l.) - USD Repository

0 0 86