18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental murni dengan variabel eksperimental ganda desain faktorial yang bersifat eksploratif, yaitu mencari
area komposisi humektan gliserin dan gelling agent CMC Na formula gel hand sanitizer minyak atisir jeruk bergamot yang optimal.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi tingkatan jumlah CMC
Na dan gliserin. b.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sifat fisik sediaan gel hand sanitizer antara lain pH, viskositas, daya sebar dan stabilitas sediaan.
c. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah bahan yang
digunakan batch dan asal pabrik, kondisi penyimpanan, lama dan kecepatan pengadukan.
d. Variabel pengacau tidak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu dan
kelembaban pada saat pembuatan sediaan.
2. Definisi operasional
a. Minyak atsiri jeruk bergamot adalah minyak atsiri yang berasal dari jeruk
bergamot, telah diuji identitasnya dan ditunjukkan pada CoA Certificate of Analysis yang telah dicantumkan dari supplier CV. Nusa Aroma
Lampiran 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot adalah sediaan semipadat
yang dibuat dari formula zat aktif minyak atsiri jeruk bergamot, kombinasi gelling agent CMC Na dan humektan gliserin dengan prosedur
pembuatan yang telah dilakukan dalam penelitian ini. c.
Gelling agent dan humektan merupakan zat yang diamati dalam penelitian ini. Kedua faktor ini memiliki pengaruh terhadap bentuk sediaan gel hand
sanitizer. d.
Desain faktorial adalah metode optimasi yang digunakan untuk mengetahui efek yang paling dominan dalam mencari dan menentukan
area komposisi optimum gelling agent dan humektan berdasarkan contour plot super imposed sifat fisik gel hand sanitizer sebagai formula optimum
gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot pada level yang diteliti. e.
Faktor merupakan setiap besaran yang mempengaruhi respon baik secara kualitatif dan kuantitatif. Faktor yang diteliti adalah CMC Na sebagai
faktor A dan gliserin sebagai faktor B. f.
Level merupakan tingkatan jumlah atau banyaknya faktor yang nilainya dinyatakan dalam bentuk numerik. Level yang diteliti adalah level tinggi
dan level rendah. g.
Respon merupakan hasil percobaan yang perubahannya dapat diamati secara kualitatif ataupun kuantitatif yaitu viskositas dan daya sebar gel
hand sanitizer. h.
Area komposisi optimum adalah daerah dimana komposisi gelling agent CMC Na dan humektan gliserin yang memberikan sifat fisik sesuai
dengan parameter sediaan gel hand sanitizer, yaitu daya sebar dengan rentang 5,88
– 8,33 cm dan viskositas dengan rentang 0,26703 – 0,66411 Pa.s.
i. Sifat fisik gel hand sanitizer merupakan parameter yang digunakan untuk
mengetahui kualitas fisik sediaan gel hand sanitizer yang telah diformulasi. Pengamatan sifat fisik gel hand sanitizer meliputi uji
organoleptis, pH, homogenitas, viskositas, daya sebar dan uji stabilitas fisik.
C. Bahan Penelitian