Pengujian daya sebar Pengujian Sifat Fisik Hand sanitizer Minyak Daun Sirih Hijau

Gambar 6. Grafik hubungan karbopol 940 terhadap viskositas Gambar 7. Grafik hubungan gliserin terhadap viskositas Gambar 6 menunjukkan semakin besar jumlah karbopol 940 yang digunakan pada penggunaan gliserin level rendah dan level tinggi akan meningkatkan viskositas sediaan gel hand sanitizer, namun perbedaan peningkatan viskositas diantara kedua level gliserin tidak berbeda jauh. Gambar 7 menunjukkan bahwa pada peningkatan gliserin pada karbopol 940 level rendah dan level tinggi perubahan viskositas cenderung tidak terlihat.

3. Pengujian daya sebar

Daya sebar juga merupakan parameter yang menunjukkan sifat fisik sediaan gel hand sanitizer yang dapat mempengaruhi kemampuan sediaan untuk menyebar. Hasil analisis daya sebar dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 8. Contourplot respon daya sebar Gambar 8 menunjukkan gambaran hasil pengukuran daya sebar gel hand sanitizer yang dibuat. Sediaan semakin mudah menyebar pada perbandingan konsentrasi rendah karbopol 940 dan konsentrasi tinggi gliserin yang ditunjukkan dengan area grafik berwarna merah. Daya sebar semakin kecil pada konsentrasi tinggi karbopol 940 dan konsentrasi tinggi gliserin yang ditunjukkan dengan area grafik berwarna biru. Menurut Garg dkk 2002, nilai daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas. Apabila sediaan memiliki nilai viskositas yang semakin kecil, maka daya sebar yang dimiliki oleh sediaan semakin besar sehingga kemampuan menyebar di kulit juga semakin besar, dan begitu pula sebaliknya. Tabel VII. Nilai efek karbopol 940, gliserin, dan interaksinya dalam menentukan respon daya sebar. Faktor Efek p-value p-value persamaan Karbopol 940 -1,8 0,0001 Gliserin 0,13 0,3162 0,0001 Interaksi 1,314x10 -15 1,0000 Data pada tabel VII menunjukkan bahwa respon daya sebar lebih dipengaruhi oleh faktor karbopol 940 dibandingkan dengan faktor gliserin dan adanya interaksi karbopol 940 dan gliserin p-value 0,05 yang juga ditunjukkan dengan nilai efek yang paling besar. Model persamaan regresi yang diperoleh dengan memasukkan faktor yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap respon daya sebar adalah sebagai berikut: Y = 5,68333 – 0,91667X 1 + 0,016667X 2 + 1,12173x10 -16 X 1 X 2 .............. 6 Dengan Y sebagai respon daya sebar, X 1 sebagai faktor karbopol 940, X 2 sebagai faktor gliserin, dan X 1 X 2 sebagai interaksi karbopol 940 dan gliserin. Dari persamaan 6 menunjukkan bahwa faktor karbopol 940 berpengaruh menurunkan daya sebar gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau, sedangkan faktor gliserin dan interaksi karbopol 940 dan gliserin berpengaruh menaikkan daya sebar. Demikian pula hasil uji ANOVA diperoleh bahwa model regresi berpengaruh signifikan terhadap respon viskositas gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau p-value 0,05. Hal ini juga dapat dibuktikan dari grafik normal plot of residuals gambar 8 yang menunjukkan bahwa sebaran residual cukup linear sehingga model regresi yang digunakan dapat dipercaya. Gambar 9. Grafik residual daya sebar terhadap probabilitas normal Gambar 10. Grafik hubungan karbopol 940 terhadap respon daya sebar Gambar 11. Grafik hubungan gliserin terhadap respon daya sebar Gambar 10 menunjukkan seiring dengan peningkatan jumlah karbopol 940 pada level rendah maupun level tinggi gliserin menurunkan daya sebar, namun perbedaan penurunan diantara kedua level gliserin tidak berbeda jauh. Gambar 11 menunjukkan seiring peningkatan gliserin pada karbopol 940 level rendah dan level tinggi, perubahan daya sebar cenderung tidak terlihat.

4. Optimasi formula

Dokumen yang terkait

Uji efek analgetik dan anthiinflamasi ekstrak etanol 70% daun sisrih (piper betle, linn secara in vivo

8 31 121

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih piper bettle Linn) dan uji aktivitas antibakeri terhadap beberapa jenis bakteri gram positif

1 23 78

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Uji efektivitas ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans dengan metode Disc Diffusion

1 9 53

Pengaruh Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper betle Linn. ) terhadap Pertumbuhan Bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus

1 7 80

Pengaruh Konsentrasi Polimer Karbopol 940 sebagai Gelling Agent terhadap Sifat Fisik Emulgel Gamma-Oryzanol

3 29 114

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN SIPROFLOKSASIN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli Multiresis

1 6 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli Multiresisten.

0 3 8

Pengaruh karbopol 940 dan sorbitol dalam formulasi gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau (Oleum Piper betle L.) dan uji aktivitas antibakteri.

0 1 100