23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental menggunakan rancangan penelitian faktorial.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi karbopol 940
sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humektan. b.
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik, stabilitas fisik dan aktivitas antibakteri gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau.
c. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kecepatan
putaran mixer, kondisi penyimpanan gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau, kepadatan suspensi bakteri Escherichia coli, lama inkubasi serta
jumlah bahan lain yang digunakan dalam formulasi. d.
Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu, kelembaban ruangan dan kemungkinan penguapan minyak daun sirih
hijau.
2. Definisi operasional
a. Gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau adalah sediaan semisolid
berupa gel yang menggunakan gelling agent yaitu karbopol 940 dan humektan yaitu gliserin, serta bahan lain yang diformulasikan dengan
penambahan minyak daun sirih hijau yang berfungsi sebagai antibakteri.
b. Minyak daun sirih hijau Piper betle Linn adalah minyak esensial
dari daun sirih hijau Piper betle Linn yang diperoleh dari CV. Nusa Aroma Tangerang.
c. Gelling agent adalah pembentuk sediaan gel yang akan membentuk
matriks tiga dimensi yang berpengaruh terhadap bentuk sediaan gel. Gelling agent yang digunakan pada penelitian ini adalah karbopol
940. d.
Humektan adalah komponen dari sediaan gel yang berfungsi sebagai pelembab, dalam penelitian ini menggunakan gliserin.
e. Sifat fisik dan stabilitas fisik gel hand sanitizer minyak daun sirih
hijau adalah parameter yang dapat menunjukkan kualitas fisik dari sediaan gel hand sanitizer yang dibuat. Sifat fisik sediaan pada
penelitian ini ditunjukkan oleh hasil pengamatan organoleptis, pH, viskositas, dan daya sebar. Stabilitas fisik ditunjukkan berdasarkan
pengamatan viskositas dan daya sebar pada penyimpanan selama 30 hari pada suhu ruangan.
f. Viskositas adalah besarnya tahanan yang ada pada gel hand sanitizer
minyak daun sirih hijau dengan satuan dpa.s. Hal ini berkaitan dengan kemampuan gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau untuk dituang
dan keluar dari wadah. Kriteria penerimaan respon viskositas yaitu pada range viskositas 30-90 d.Pa.s.
g. Daya sebar adalah diameter penyebaran gel hand sanitizer minyak
daun sirih hijau pada alat uji horizontal double plate selama 1 menit dengan beban 125 g yang dinyatakan dalam satuan cm. Kriteria
penerimaan respon daya sebar yaitu pada range 12,560 – 38,465 cm
2
. h.
Area optimum adalah area dari komposisi karbopol 940 dan gliserin yang mampu memberikan viskositas 30-90 dPa.s dan daya sebar 4-7
cm. i.
Aktivitas antibakteri gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau adalah kemampuan dari gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau dalam
menghambat bakteri Escherichia coli yang ditunjukkan oleh diameter zona hambat yang dihasilkan.
j. Zona hambat adalah zona jernih di mana tidak ada pertumbuhan
bakteri Escherichia coli di sekitar paper disk
C. Bahan Penelitian