Minyak Daun Sirih Hijau Piper betle Linn

7

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Minyak Daun Sirih Hijau Piper betle Linn

Gambar 1. Daun sirih hijau Piper betle Linn Taksonomi Kingdom: Plantae Tumbuhan Divisi: Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas: Magnoliopsida Dikotil Ordo: Piperales Famili: Piperaceae Genus: Piper Spesies: Piper betle Linn Moeljanto dan Mulyono, 2003 Daun sirih hijau Piper betle Linn mempunyai aroma yang khas karena mengandung minyak atsiri 1-4,2, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A,B,C, yodium, gula, dan pati. Komponen utama minyak daun sirih hijau terdiri dari fenol dan senyawa turunannya. Salah satunya adalah kavikol. Kavikol merupakan komponen pendukung yang terurai dari daun sirih, memberikan bau khas dan memiliki daya bunuh bakteri lima kali lebih besar dari fenol. Senyawa fenol yang terkandung dalam minyak daun sirih hijau bersifat bakterisida. Senyawa fenol apabila terjadi interaksi dengan dinding sel mikroorganisme akan menyebabkan denaturasi protein dan meningkatkan permeabilitas mikroorganisme. Interaksi antar mikroorganisme mengakibatkan perubahan keseimbangan muatan dalam molekul protein, sehingga terjadi perubahan struktur protein dan menyebabkan terjadinya koagulasi. Protein yang mengalami denaturasi dan koagulasi akan kehilangan aktivitas fisiologis sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Perubahan struktur protein pada dinding sel bakteri akan meningkatkan permeabilitas sel sehingga pertumbuhan sel akan terhambat dan kemudian sel menjadi rusak Praja, 2009. Berdasarkan penelitian Arambewela, Arawwawala, dan Rajapaksa 2005 menyatakan bahwa minyak daun sirih hijau mempunyai nilai KHM yaitu sebesar 5,00 x 10 3 µgml terhadap bakteri Staphylococus aureus, 1,00 x 10 4 µgml terhadap bakteri Staphylococus epidermidis, 1,00 x 10 4 µgml terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, 3,12 x 10 2 µgml terhadap bakteri Escherichia coli, 2,50 x 10 3 µgml terhadap Streptococus agalactiae. Penelitian dari Poeloengan 2006 menyatakan bahwa minyak daun sirih hijau dapat menghambat bakteri Staphylococus aureus pada konsentrasi 25 dan 50.

B. Gel

Dokumen yang terkait

Uji efek analgetik dan anthiinflamasi ekstrak etanol 70% daun sisrih (piper betle, linn secara in vivo

8 31 121

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih piper bettle Linn) dan uji aktivitas antibakeri terhadap beberapa jenis bakteri gram positif

1 23 78

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Uji efektivitas ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans dengan metode Disc Diffusion

1 9 53

Pengaruh Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper betle Linn. ) terhadap Pertumbuhan Bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus

1 7 80

Pengaruh Konsentrasi Polimer Karbopol 940 sebagai Gelling Agent terhadap Sifat Fisik Emulgel Gamma-Oryzanol

3 29 114

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN SIPROFLOKSASIN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli Multiresis

1 6 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli Multiresisten.

0 3 8

Pengaruh karbopol 940 dan sorbitol dalam formulasi gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau (Oleum Piper betle L.) dan uji aktivitas antibakteri.

0 1 100