35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakterisasi Minyak Daun Sirih Hijau
Tujuan karakterisasi minyak daun sirih hijau adalah untuk memastikan kebenaran identitas dari minyak daun sirih hijau yang akan digunakan sebagai
bahan penelitian berdasarkan pengamatan organoleptis, penetapan bobot jenis dan indeks bias. Minyak daun sirih hijau diperoleh dari CV. Nusa Aroma disertai
dengan Certificate of Analysis CoA Lampiran 1. Hasil karakterisasi minyak daun sirih hijau di jabarkan dalam tabel IV.
Tabel IV. Hasil karakterisasi minyak daun sirih hijau
Pengujian Hasil karakterisasi
Certificate of Analysis
Pengamatan organoleptis
Berbentuk cair Berwarna kuning
kecoklatan Aroma khas
minyak daun sirih hijau Berbentuk cair
Berwarna kuning kecoklatan
Aroma khas minyak daun sirih
hijau Bobot jenis
0,970 ± 0,00 1,044
– 1,054 Indeks bias
1,514 ± 0,0005 1,514
Hasil penelitian menunjukkan organoleptis dan indeks bias minyak daun sirih hijau telah sesuai dengan CoA, sedangkan bobot jenis minyak tidak masuk
ke dalam rentang bobot jenis CoA. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena minyak daun sirih hijau sudah tidak stabil akibat pengaruh dari suhu, kelembaban,
dan cahaya matahari dalam proses penyimpanan dan distribusi. Minyak daun sirih
hijau yang diuji tetap digunakan untuk penelitian selanjutnya karena minyak daun sirih hijau mengandung kavibetol, kavikol dan eugenol Lampiran 1. Komponen
utama minyak daun sirih hijau adalah fenol dan senyawa turunannya. Salah satu senyawa turunannya adalah kavikol yang memiliki aktivitas sebagai bakterisida
lima kali lebih kuat dibandingkan dengan fenol Agusta, 2010.
B. Pengujian Aktivitas Antibakteri Minyak Daun Sirih Hijau
terhadap Escherichia coli
Pengujian minyak daun sirih hijau bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak daun sirih hijau terhadap bakteri Escherichia coli dan juga
digunakan sebagai dasar penentuan banyaknya minyak daun sirih hijau yang dapat ditambahkan ke dalam formula sediaan. Pengujian ini dilakukan dengan menguji
minyak daun sirih hijau sebanyak 10 konsentrasi yaitu dari konsentrasi 1 sampai konsentrasi 10 dengan melakukan pengenceran pada tiap kosentrasi
minyak daun sirih hijau menggunakan pelarut etanol 95. Hasil pengukuran diameter zona hambat minyak daun sirih hijau disajikan pada gambar 2.
Gambar 2. Hasil pengukuran diameter zona hambat minyak daun sirih hijau terhadap Escherichia coli
5 10
15 20
4 5
6 7
8 9
10 -
Dia mete
r zona
ha mbat
mm
Konsentrasi minyak daun sirih hijau bv
a b
Gambar 3. Uji aktivitas antibakteri minyak daun sirih hijau, a minyak konsentrasi 1-5 dan kontrol negatif etanol 95, b minyak konsentrasi 6-
10.
Gambar 2 menunjukkan bahwa dari konsentrasi 1 sampai 3 belum menunjukkan zona hambat, pada konsentrasi 4 mulai menunjukkan adanya zona
hambat. Kontrol negatif menunjukkan tidak ada zona hambat yang terbentuk, yang berarti bahwa etanol 95 yang digunakan tidak mempunyai aktivitas
antibakteri gambar 2. Kontrol negatif menggunakan etanol 95 untuk memastikan bahwa pelarut yang digunakan untuk mengencerkan minyak daun
sirih hijau tidak mempengaruhi aktivitas antibakteri dari minyak daun sirih. Hasil uji ini sesuai dengan penelitian Yendriwati 2008 yang menyatakan bahwa
minyak daun sirih hijau dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Minyak daun sirih hijau mengandung fenol dan senyawa turunannya. Salah satu
senyawa turunannya adalah kavikol yang memiliki aktivitas sebagai bakterisida. Senyawa fenol apabila terjadi interaksi dengan dinding sel mikroorganisme akan
terjadi perubahan struktur protein pada dinding sel bakteri dan meningkatkan permeabilitas sel sehingga pertumbuhan sel akan terhambat dan kemudian sel
menjadi rusak. Berdasarkan hasil analisis statisitik, banyaknya minyak daun sirih hijau
yang akan ditambahkan pada formula sediaan gel hand sanitizer sebanyak 5,
karena minyak daun sirih hijau pada konsentrasi 5 memiliki diameter zona hambat yang tidak berbeda signifikan jika dibandingkan dengan konsentrasi
minyak daun sirih hijau 6 p-value 0,05 Lampiran 4. Minyak daun sirih hijau sebanyak 5 ditambahkan ke dalam formula sediaan gel hand sanitizer
minyak daun sirih hijau sebesar 10 gram karena volume gel hand sanitizer yang diinginkan dalam penelitian ini yaitu 200 ml.
C. Pengujian Sifat Fisik Hand sanitizer Minyak Daun Sirih Hijau