Pengujian stabilitas fisik gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau Pengujiaan aktivitas antibakteri gel hand sanitizer minyak daun sirih

6. Pengujian stabilitas fisik gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau

a. Uji organoleptis dan pH Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati konsistensi, bau, dan warna gel pada hari ke 2, 9, 16, 23. Dan 30. Pengukuran pH dilakukan dengan bantuan indikator pH universal pH strips dengan cara memasukkannya ke dalam sediaan dan membandingkan warna dengan standar. b. Pengukuran viskositas Pengukuran dilakukan pada hari ke 2, 9, 16, 23, dan 30 menggunakan alat Viscometer Rion seri VT 04 dengan cara gel dimasukkan ke dalam wadah dan dipasang pada portable viscometer. Viskositas gel diketahui dengan mengamati jarum penunjuk viskositas. Zatz dan Kushla, 1996. c. Uji daya sebar Pengukuran daya sebar sediaan gel dilakukan pada hari ke 2, 9, 16, 23, dan 30. Pengukuran daya sebar dilakukan dengan cara gel ditimbang 0,5 gram kemudian gel diletakkan di tengah lempeng kaca bulat berskala. Di atas gel diletakkan kaca bulat lain dan pemberat 125 gram, didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat diameter sebarnya Garg dkk, 2002.

7. Pengujiaan aktivitas antibakteri gel hand sanitizer minyak daun sirih

hijau Dalam kondisi aseptis, suspensi bakteri dituangkan pada cawan petri, kemudian ditambahkan media MHA steril dengan suhu 45-50°C, cawan petri digoyang sehingga pertumbuhan bakteri dapat merata. Media dibiarkan memadat kemudian paper disk mengandung gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau diletakkan diatas media steril. Sebanyak lima paper disk pada satu cawan media steril dengan tiap paper disk mengandung formula 1, A, B, dan AB, dan kontrol negatif yaitu basis gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau. Cawan petri tersebut kemudian diinkubasi selama 48 jam dengan suhu 37°C. Dan diukur diameter zona hambat. Replikasi dilakukan sebanyak tiga kali. Uji aktivitas antibakteri sediaan gel hand sanitizer juga dibandingkan dengan kontrol positif yang merupakan minyak daun sirih hijau konsentrasi 5 yang sudah diuji sebelumnya.

F. Analisis Hasil

Dokumen yang terkait

Uji efek analgetik dan anthiinflamasi ekstrak etanol 70% daun sisrih (piper betle, linn secara in vivo

8 31 121

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih piper bettle Linn) dan uji aktivitas antibakeri terhadap beberapa jenis bakteri gram positif

1 23 78

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Uji efektivitas ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans dengan metode Disc Diffusion

1 9 53

Pengaruh Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper betle Linn. ) terhadap Pertumbuhan Bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus

1 7 80

Pengaruh Konsentrasi Polimer Karbopol 940 sebagai Gelling Agent terhadap Sifat Fisik Emulgel Gamma-Oryzanol

3 29 114

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN SIPROFLOKSASIN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli Multiresis

1 6 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli Multiresisten.

0 3 8

Pengaruh karbopol 940 dan sorbitol dalam formulasi gel hand sanitizer minyak daun sirih hijau (Oleum Piper betle L.) dan uji aktivitas antibakteri.

0 1 100