Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation MLE walau ditribusi
datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.3.6. Analisis Model SEM
Dalam SEM, measurement model dan structural model parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini
agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara
measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to
SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998.
Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada
Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Gambar 4.2: Model One Step Approach
– Base Model
Sumber: data diolah
Tabel 4.13: Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One
Step Approach-Base Model
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
CminDF 3,930
≤ 2,00 kurang baik
Probability 0,000
≥ 0,05 kurang baik
RMSEA 0,151
≤ 0,08 kurang baik
GFI 0,738
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0,636
≥ 0,90 kurang baik
TLI 0,330
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0,453
≥ 0,94 kurang baik
Sumber: data diolah
Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum
seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang
dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan uji Reliability Consistency
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawa
Model Specification : One Step Approach - Base Model
1
Kepemimpinan X11
er_1 X12
er_2 1
1
Kepuasan Kerja
d_kr Y1
er_3 Y2
er_4 Y3
er_5 Y4
er_6 1
1 1
1 1
1 Y5
er_7 1
Kinerja Karyawan
d_kk Z1
er_13 Z2
er_14 Z3
er_15 Z4
er_16 1
1 1
1 1
1
1
Motivasi X21
er_8 X22
er_9 X23
er_10 X24
er_11 X25
er_12 1
1 1
1 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Internal terdapat indikator tereliminasi sehingga model berubah sebagaimana terdapat di bawah ini.
Gambar 4.3: Model One Step Approach
– Eliminasi
Sumber: data diolah
Tabel 4.14: Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One
Step Approach-Eliminasi
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
CminDF 3,262
≤ 2,00 kurang baik
Probability 0,000
≥ 0,05 kurang baik
RMSEA 0,133
≤ 0,08 kurang baik
GFI 0,811
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0,721
≥ 0,90 kurang baik
TLI 0,485
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0,598
≥ 0,94 kurang baik
Sumber: data diolah
Dari hasil evaluasi terhadap model one step eliminasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum
seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang
dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan
Model Specification : One Step Approach - Eliminasi
1
Kepemimpinan X11
er_1 X12
er_2 1
1
Kepuasan Kerja
d_kr Y1
er_3 Y2
er_4 Y3
er_5 Y4
er_6 1
1 1
1 1
1 Kinerja
Karyawan d_kk
Z1 er_13
Z2 er_14
Z3 er_15
Z4 er_16
1 1
1 1
1 1
1
Motivasi X21
er_8 X22
er_9 X23
er_10 X25
er_12 1
1 1
1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasil sebagaimana terdapat di bawah ini.
Gambar 4.4: Model One Step Approach
– Eliminasi - Modifikasi
Sumber: data diolah
Tabel 4.15: Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One
Step Approach-Eliminasi-Modifikasi
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
CminDF 1,083
≤ 2,00 baik
Probability 0,309
≥ 0,05 baik
RMSEA 0,026
≤ 0,08 baik
GFI 0,941
≥ 0,90 baik
AGFI 0,900
≥ 0,90 baik
TLI 0,981
≥ 0,95 baik
CFI 0,988
≥ 0,94 baik
Sumber: data diolah
Dari hasil evaluasi terhadap model one step eliminasi modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang
digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan
Model Specification : One Step Approach - Eliminasi - Modifikasi
1
Kepemimpinan X11
er_1 X12
er_2 1
1
Kepuasan Kerja
d_kr Y1
er_3 Y2
er_4 Y3
er_5 Y4
er_6 1
1 1
1 1
1 Kinerja
Karyawan d_kk
Z1 er_13
Z2 er_14
Z3 er_15
Z4 er_16
1 1
1 1
1 1
1
Motivasi X21
er_8 X22
er_9 X23
er_10 X25
er_12 1
1 1
1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini
adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
4.3.7. Uji Kausalitas