BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ilimiah harus dilakukan secara sistematik artinya dilakukan dengan melewati proses yang memiliki tata urut
penelitian yang jelas, dengan langkah-langkah kritikal yang tertata baik, dengan orientasi pada satu atau sekelompok pohon ilmu yang
tersajikan secara jelas. Penelitian ilmiah dilakukan berbasis pada data yang dikumpulkan dan digunakan secara objektif Ferdinand,
2006:3. Penelitian ini tergolong penelitian kausalitas. Penelitian
kausalitas adalah penelitian yang ingin mencari penjelasan dalam bentuk hubungan sebab-akibat cause-effect antar beberapa
konsep atau beberapa variabel atau beberapa strategis yang dikembangkan dalam manajemen Ferdinand, 2006:5.
Penelitian ini juga disebut riset metoda ilmiah scientific method yang didefinisikan sebagai investigasi yang sistematik,
terkendali dan empiris terhadap suatu set hipotesis-hipotesis yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
dibangun dari suatu struktur teori. Riset metoda ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut Jogiyanto, 2008:6:
a. Investigasi sistematik b. Empiris
c. Menggunakan suatu set hipotesis-hipotesis
3.2. Identifikasi Variabel
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel mana yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan di PT. Asta
Kencana Cemerlang. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam: 1 variabel eksogen yaitu gaya
kepemimpinan, motivasi; 2 variabel intervening yaitu kepuasan kerja; 3 variabel endogen yaitu kinerja sales forces.
3.3. Definisi operasional
Definisi operasional menerangkan bagaimana mengukur atau menerangkan suatu konsep. Adapun operasional dari
variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut: a. Gaya kepemimpinan X1
Gaya kepemimpinan adalah pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan oleh para pegawainya
Davis dan Newstrom, 1996:162. Indikator gaya kepemimpinan mengacu pada Robbin 2002:30, yaitu:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1 Kepemimpinan transaksional X1.1 2 Kepemimpinan transformasional X1.2
b. Motivasi X2 Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya
yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan
individual Robbins, 2001:166. Indikator motivasi mengacu pada Maslow 1970 dalam Wahjono 2010:82, yaitu:
1 Kebutuhan fisiologisfisik X2.1 2 Kebutuhan keamanan dan rasa aman X2.2
3 Kebutuhan sosial X2.3 4 Kebutuhan penghargaan X2.4
5 Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri X2.5 c. Kepuasan kerja Y
Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang
diterima seorang pegawai dan banyaknya yang mereka yakini dan apa yang seharusnya mereka terima Robbins, 2001:24.
Indikator kepuasan kerja mengacu pada Robbins 2001:149: 1 Pekerjaan yang menantang Y1
2 Imbalan yang pantas Y2 3 Kondisi kerja Y3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4 Hubungan kerja Y4 5 Pekerjaan yang sesuai Y5
d. Kinerja sales forces Z Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau
indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu Wirawan, 2009:5. Indikator kinerja karyawan
mengacu pada Bernardin dan Russel 1993 dalam Natalia Kosasih dan Budiani 2007:81-82,:
1 Quality Z1 2 Quantity Z2
3 Need for supervision Z3 4 Interpersonal impact Z4
3.4. Pengukuran Variabel