Heckam, 1992 : 42. Iklan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi.
Dalam penelitian ini mengukur tingkat pengetahuan masyarakat di Surabaya mengenai iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi. Indikator
untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah melalui kualitas jawaban dari pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner, dimana nantinya jawaban responden akan diberikan skor
sehingga dapat diketahui tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat di Surabaya tentang iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi
2.1.7. Teori S-O-R
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini semula berasal dari psikologi objek material radio psikolog dan ilmu komunikasi yang sama,
yaitu manusia yang jiwanya, meliputi komponen-komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, efeksi dan saksi. Menurut stimulus respon ini efek yang ditimbulkan adalah
reaksi khusus terhadap stimulan khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model
ini adalah : a.
Pesan stimulus, S, merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa lambang atau tanda.
b. Komunikan Organism, O, merupakan keadaan komunikan disaat menerima
pesan. Pesan yang disampaikan komunikator diterima sebagai informasi dan komunikan akan memperhatikan informasi yang disampaikan komunikator.
Perhatian disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan
yang disampaikan melalui lambang dan tanda tersebut. Selanjutnya komunikan mencoba untuk mengartikan dan memahami setiap pesan yang disampaikan
komunikator. c.
Efek Response, R, merupakan dampak daripada komunikasi. Efek dari komunikasi adalah perubahan sikap, yaitu : sikap afektif, kognitif dan konatif.
Efek kognitif merupakan efek yang ditimbulkan setelah adanya komunikasi. Efek kognitif berarti bahwa setiap informasi menjadi bahan pengetahuan bagi
komunikan Effendy, 1993 : 254. Suatu stimulus dalam situasi tertentu dapat berupa objek dalam lingkungan, suatu
pola penginderaan atau pengalaman atau kombinasi dari ketiganya. Sifat khas stimulus adalah konsep komplek, yang berbeda dari situasi yang lain dan akan mempengaruhi
pemahaman kita tentang fenomena yang dijelaskan. Sedangkan organism yang menjadi perantara stimulus dan respon merupakan kotak hitam yang hanya diamati dalam artian
perilaku yang dihasilkan. Karena itu kita hanya mengamati perilaku ekternal dan menganggapnya sebagai manifestasi dari keadaan internal organism tersebut. Sedangkan
R merupakan respon tertentu terhadap peristiwa stimulus Fisher, 1986 : 195. Menurut Stimulus – Organism – Response ini, efek yang ditimbulkan adalah
reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2. Teori S-O-R Effendy, 2003 : 255
Stimulus Organisme :
- Perhatian
- Pengertian
- Penerimaan
Response
Penambahan Pengetahuan
Gambar tersebut menunjukkan hubungan teori S-O-R dengan penelitian ini adalah stimulus berupa iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi yang
mungkin dapat diterima atau ditolak. Apabila diterima, maka akan berhubungan dengan respon yaitu terjadi penambahan pengetahuan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan muncul dari adanya proses berfikir dan pemahaman individu terhadap obyek, adanya proses tersebut maka
menimbulkan kesadaran individu terhadap obyek Gilmer, 1970 : 328. Contohnya : Ketika individu melihat menara tinggi, ia berfikir dan mencoba memberi makna. Proses
berfikir tersebut menunjukkan kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti obyek dan peristiwa Rakhmat, 1996 : 68. Pada tahap ini
individu akan membuka memorinya sesuai dengan pengalamannya terhadap obyek, lalu ia memberi makna pada menara tersebut dengan nama Eiffel Tower. Pada tahap ini, ia
sadar terhadap obyek yang dihadapinya tersebut. Pada tahap terakhir, ia menyimpan kedalam ingatannya dan dijadikan pengetahuan Gilmer, 1970 : 331.
2.1.8. Iklan layanan Masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo”