PSC Joint Operating Body for Production Sharing Contract, TAC Technical Assistance Contract, BOB Badan Operasi Bersama, penyertaan berupa IP
Indonesian Participation dan PPI Pertamina Participating Interest, serta proyek pinjaman, sedangkan pengusahaan panas bumi berbentuk JOC Joint
Operating Contract. Sampai saat ini tahun 2004 jumlah kontrak pengusahaan migas bersama
dengan mitra sebanyak 92 kontrak yang terdiri dari 6 JOB-EOR, 15 JOB-PSC, 44 TAC, 27 IPPPI termasuk BOB-CPP dan 5 proyek loan. Sedangkan untuk
bidang panas bumi terdapat 8 JOC. Saat ini DOH yang dulu digabung menjadi 3 region, yaitu Sumatera berpusat di Prabumulih, Region Jawa di Cirebon dan
Region KTI Kawasan Timur Indonesia dengan pusatnya di Balikpapan.
c. Panas Bumi
Pengusahaan bidang panas bumi dilakukan di 3 tiga area panas bumi dengan total kapasitas terpasang sebesar 162 MW. Ketiga Area Panas Bumi
tersebut adalah Area Sibayak 2 MW di SumateraUtara, Kamojang, 140 MW di Jawa Barat dan Lahendong 20 MW di Sulawesi Utara.
d. Pengembangan Usaha
Dalam hal pengembangan usaha, Pertamina telah mulai mengembangkan usahanya baik di dalam dan luar negeri melalui aliansi strategis dengan mitra.
Pertamina juga memiliki usaha yang prospektif di bidang jasa pemboran minyak dan gas melalui Pertamina Drilling Service PDS yang memiliki 26 unit rig
pemboran serta anak perusahaan PT Usayana yang memiliki 7 rig pemboran.
Dalam kegiatan transmisi gas, Pertamina memiliki jaringan pipa gas dengan panjang total 3800 km dan 64 stasiun kompresor.
2. Pertamina Hilir
Kegiatan usaha Pertamina Hilir meliputi pengelolaan, pemasaran, dan niaga dan perkapalan serta distribusi produk Hilir baik didalam maupun keluar negeri yang
berasal dari kilang Pertamina maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Usaha Hilir merupakan integrasi Usaha Pengelolaan, Usaha
Pemasaran, Usaha Niaga, dan Usaha Perkapalan.
a. Kilang Minyak
Bidang pengolahan mempunyai 7 unit kilang dengan kapasitas total 1.041,20 Ribu Barrel. Beberapa kilang minyak terintegrasi dengan kilang petrokimia dan
memproduksi NBBM. Ketujuh kilang minyak tersebut terdiri dari: -
Unit Pengolahan I di Pangkalan Brandan – Sumatera Utara ditutup pada Januari 2007
- Unit Pengolahan II di Dumai – Riau
- Unit Pengolahan III di Plaju – Sei Gerong Palembang – Sumatera Selatan
- Unit Pengolahan IV di Cilacap – Jawa Tengah
- Unit Pengolahan V di Balikpapan – Kalimanrtan Timur
- Unit Pengolahan VI di Balongan Indramayu – Jawa Barat
- Unit Pengolahan VII di Sorong – Papua
b. Kilang LNG
Disamping kilang minyak, Pertamina Hilir mempunyai kilang LNG di Arun dan di Bontang. Kilang LNG Arun dengan 6 traindan LNG Badak di Bontang
dengan 8 train. Kapasitas LNG Arun sebesar 12,5 juta ton sedangkan LNG Badak 18,5 juta ton per tahun.
Beberapa kilang tersebut juga menghasilkan LPG, seperti di Pangkalan Brandan, Dumai, Musi, Cilacap, Balikpapan, Balongan dan Mundu.
Kilang Cilacap adalah satu-satunya penghasil lube base oil dengan grade HVI – 60, HVI – 95, HVI -160 S dan HVI – 650. Produksi lube base ini