Tingkat Pengetahuan Landasan Teori

dan mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat terungkapkan. e. Tindakan : mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan indikator terakhir selain empat item terurai di atas. Tindakan merupakan akumulasi dari psoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang. www.edwias.com

2.1.6. Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan merupakan suatu proses menerima informasi atau stimulasi dari lingkungan dan mengubah ke dalam kesadaran psikologis, pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, yakni memberikan makna pada stimuli indrawi. Definisi pengetahuan tidaklah sama dengan kepintaran, menurut Eriyanto tingkat pengetahuan lebih mengacu kepada apakah seseorang cukup intens mengetahui informasi dari suatu isu tertentu, sehingga ia dapat secara jelas mengambil sikap terhadap isu tersebut Eriyanto, 1999 : 238. Pengetahuan yang dimaksud disini adalah pengetahuan faktual yang menuntut seseorang untuk mengetahui isu-isu yang aktual atau yang penting. Sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu isu atau masalah tergantung kepada pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang mengenai isu tersebut Eriyanto, 1999 : 339. Efek pengetahuan efek kognitif terjadi bila ada perubahan yang diketahui, dipahami atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan atau informasi Rakhmat, 2000 : 29. Tingkat pengetahuan seseorang terhadap obyek tidak muncul begitu saja, akan tetapi di dahului dengan adanya beberapa proses Rakhmat, 1999 : 49. Proses-proses tersebut adalah : 1. Sensasi Tahap paling awal dalam penerimaan informasi adalah sensasi. Sensasi disini diartikan sebagai proses menangkap stimuli. Proses sensasi terjadi apabila alat- alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls sarat, dengan bahasa yang dipahami oleh otak Coon, 1997 : 79. Dari definisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa pengetahuan seseorang bergantung bagaimana kepekaan panca indera individu dalam menerima stimuli. Proses sensasi ini tidaklah lepas dari faktor perhatian seseorang terhadap stimuli. Perhatian disini diartikan sebagai proses mental ketika stimuli lainnya melemah Leprancois, 1974 : 39. Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat menonjol, seperti : a. Gerakan Manusia secara visual terarik pada obyek-obyek yang bergerak, seperti : huruf-huruf display yang bergerak, gerakan model iklan dan lain sebagainya. b. Intensitas Stimuli Individu akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari stimuli lain, missal : tubuh jangkung tengah-tengah orang pendek. c. Kebaruan novelty Beberapa eksperimen membuktikan bahwa stimuli yang luar biasa. Dan kebaruan lebih mudah untuk diingat. d. Perulangan Hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit variasi akan dapat menarik perhatian. Contoh : Pemasang iklan yang mengulang- ulang dialog model iklan. 2. Memori Merupakan system yang sangat berstruktur, yang dapat menyebabkan organisme sanggup merekam fakta Schlessinger dan Groves, 1976 : 352. Memori sendiri melewati tiga proses, yaitu : perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan. Perekaman pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkuit saraf internal. Penyimpanan merupakan proses yang menentukan berapa lama informasi itu berada dalam ingatan dan pemanggilan merupakan proses mengingat kembali informasi yang telah disimpan Mussen dan Rosenzweig, 1973 : 499. Dari definisi diatas, maka tingkat pengetahuan merupakan hasil individu dalam menerima stimuli dari lingkungan dan mengubahnya kedalam kesadaran psikologis. Tingkat pengetahuan tersebut adalah pengungkapan pengetahuan masyarakat tentang iklan di televisi tentang informasi yang mengarah pada informasi yang mereka inginkan Heckam, 1992 : 42. Iklan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi. Dalam penelitian ini mengukur tingkat pengetahuan masyarakat di Surabaya mengenai iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi. Indikator untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah melalui kualitas jawaban dari pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner, dimana nantinya jawaban responden akan diberikan skor sehingga dapat diketahui tinggi, sedang, dan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat di Surabaya tentang iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi

2.1.7. Teori S-O-R

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA SURABAYA TERHADAP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BNN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Remaja SURABAYA Terhadap Iklan Layanan Masyarakat BNN Versi Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba Di Televisi).

0 1 94

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi).

0 0 79

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”TRAFFICKING” (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat ”Trafficking” di Televisi).

0 2 84

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi).

0 1 79

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA SURABAYA TERHADAP IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BKKBN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Tingkat Pengetahuan Remaja Surabaya Terhadap Iklan BKKBN “Generasi Berencana” di Televisi).

0 0 93

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “UMKM” (Studi Deskriptif Tingkat Penegtahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat ”UMKM” di Televisi).

0 0 82

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT WAJIB PAJAK “APA KATA DUNIA” DI TELEVISI ( Studi Deskriptif Tentang Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Terhadap Iklan Layanan Masyarakat Wajib Pajak “Apa Kata Dunia” di Televisi

0 2 101

KATA PENGANTAR - TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DI SURABAYA TERHADAP IKLAN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Surabaya Terhadap Iklan Layanan Masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di Televisi)

0 0 24

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG - TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi)

0 0 21