Gambar tersebut menunjukkan hubungan teori S-O-R dengan penelitian ini adalah stimulus berupa iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi yang
mungkin dapat diterima atau ditolak. Apabila diterima, maka akan berhubungan dengan respon yaitu terjadi penambahan pengetahuan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan muncul dari adanya proses berfikir dan pemahaman individu terhadap obyek, adanya proses tersebut maka
menimbulkan kesadaran individu terhadap obyek Gilmer, 1970 : 328. Contohnya : Ketika individu melihat menara tinggi, ia berfikir dan mencoba memberi makna. Proses
berfikir tersebut menunjukkan kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti obyek dan peristiwa Rakhmat, 1996 : 68. Pada tahap ini
individu akan membuka memorinya sesuai dengan pengalamannya terhadap obyek, lalu ia memberi makna pada menara tersebut dengan nama Eiffel Tower. Pada tahap ini, ia
sadar terhadap obyek yang dihadapinya tersebut. Pada tahap terakhir, ia menyimpan kedalam ingatannya dan dijadikan pengetahuan Gilmer, 1970 : 331.
2.1.8. Iklan layanan Masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo”
Iklan layanan masyarakat mengenai petunjuk cara aman dalam menggunaan elpiji yang ditayangkan di televisi adalah suatu bentuk komunikasi yang informatif dan
persuasif yang ditujukan kepada khalayak. Mengingat iklan layanan masyarakat tentang bagaiman cara menggunakan elpiji dengan benar ini sebagai upaya dari Pertamina selaku
perusahaan yang ditunjuk langsung dalam pengadaan kompor dan tabung elpiji 3 kilogram untuk mendukung program konversi dan khususnya memberikan pengetahuan
sekaligus pemahaman kepada masyarakat mengenai keamanan dan cara benar dalam menggunakan elpiji.
Dalam iklan layanan masyarakat yang berdurasi kurang lebih 30 detik tersebut, dapat masyarakat memperoleh beberapa pengetahuan mengenai cara aman dalam
menggunakan elpiji dengan slogan “Cara Aman Bareng Bung Ijo”, yang diucapkan oleh seorang ibu rumah tangga sebagai modelnya. Meliputi tiga cara benar pemakaiannya,
yaitu : a.
Benar Cara Memasangnya -
kencangkan klem -
periksa karet pengaman -
pasang regulator -
puter knopnya searah jarum jam b.
Benar Cara Merawatnya bila tidak menyala jangan mencolok-colok tabung elpiji tapi cobalah
goyang-goyangkan selangnya c.
Benar Cara Mengatasi Masalahnya Bila tercium bau khas elpiji segera lepas regulatornya, lalu bawa
tabung ke tempat terbuka kemudian jangan nyalakan api dan listrik Selain berisi mengenai tiga cara benar dalam menggunakan elpiji, dalam iklan
layanan masyrakat ini juga ditampilkan slogan sekaligus sebagai manfaat program konversi elpiji yaitu 3 kilo isinya tiga kali lebihnya. Ini menunjukkan kelebihan dari
penggunaan elpiji, yang pertama adalah lebih mudah dan hemat. Selain hemat biaya, penggunaan elpiji dapat menghemat waktu memasak dan perawatan alat memasak.
Kelebihan yang kedua, adalah lebih aman. Apabila digunakan dengan baik dan benar, resiko bahaya kebakaran yang disebabkan elpiji, jauh lebih kecil dari pada bahaya akibat
arus pendek atau pun minyak tanah. Selain aman dalam penggunaan, elpiji juga lebih aman dalam potensi penyalahgunaan. Hal ini karena minyak tanah mudah dioplos dengan
BBM lain, sedangkan elpiji tidak bisa dioplos. Kelebihan yang ketiga, adalah lebih bersih, karena elpiji tidak menyebabkan asap hitam, sehingga mengurangi kerepotan
membersihkan dapur, kompor, dan peralatan memasak Terdapatnya Iklan layanan masyarakat “Cara Aman Bareng Bung Ijo” di televisi
ini yang ditujukan untuk masyarakat televisi khususnya masyarakat di Surabaya, maka peneliti bermaksud mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat di Surabaya. Tingkat
pengetahuan masyarakat di Surabaya tentang iklan tersebut di atas adalah pernyataan verbal tentang sebuah iklan, dimana verbal berarti “melalui penggunaan kata-kata” baik
tertulis maupun lisan Moekijat, 2003 : 137. Maka yang dimaksudkan adalah, pengungkapan pengetahuan tentang sebuah iklan layanan masyarakat Cara Aman Bareng
Bung Ijo melalui bentuk pesan yang menggunakan kata-kata, baik itu secara tertulis maupun lisan.
2.1.9. Masyarakat Sebagai Khalayak