Tabel 5.20 Predikat Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013
Ditinjau dari Aspek Kualitas Aktiva Produktif
Tahun Skor yang
Dihasilkan a
Skor Maksimal
b Predikat
2010 21
25 84
Sehat 2011
17 25
68 Cukup Sehat
2012 18
25 72
Cukup Sehat 2013
18,5 25
74 Cukup Sehat
Sumber: Peraturan Menteri KUKM No. 14PerM.KUKMXII2009 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 6.2 halaman 213
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.20 di atas, dapat diketahui bahwa kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari
aspek kualitas aktiva produktif pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 mengalami penurunan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012
mengalami kenaikan, dan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.18 Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013 Ditinjau
dari Aspek Kualitas Aktiva Produktif
3 Aspek Efisiensi
Adapun kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 ditinjau dari aspek efisiensi adalah sebagai
berikut:
84 68
72 74
25 50
75 100
2010 2011
2012 2013
Tabel 5.21 Predikat Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013
Ditinjau dari Aspek Efisiensi
Tahun Skor yang
Dihasilkan a
Skor Maksimal
b Predikat
2010 6,5
10 65
Cukup Sehat 2011
6,5 10
65 Cukup Sehat
2012 6,5
10 65
Cukup Sehat 2013
6,5 10
65 Cukup Sehat
Sumber: Peraturan Menteri KUKM No. 14PerM.KUKMXII2009 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 6.3 halaman 214
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.21 di atas, dapat diketahui bahwa kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari
aspek efisiensi pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 adalah tetap seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.19 Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013 Ditinjau
dari Aspek Efisiensi
4 Aspek Likuiditas
Adapun kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 ditinjau dari aspek likuiditas adalah
sebagai berikut:
65 65
65 65
25 50
75 100
2010 2011
2012 2013
Tabel 5.22 Predikat Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013
Ditinjau dari Aspek Likuiditas
Tahun Skor yang
Dihasilkan a
Skor Maksimal
b Predikat
2010 7,5
15 50
Kurang Sehat 2011
7,5 15
50 Kurang Sehat
2012 7,5
15 50
Kurang Sehat 2013
6,25 15
41,67 Kurang Sehat
Sumber: Peraturan Menteri KUKM No. 14PerM.KUKMXII2009 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 6.4 halaman 214
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.22 di atas, dapat diketahui bahwa kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari
aspek likuiditas pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 adalah tetap, dan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan
seperti tampak pada grafik di bawah ini: Grafik 5.20
Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013 Ditinjau dari Aspek Likuiditas
5 Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan
Adapun kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 ditinjau dari aspek kemandirian dan
pertumbuhan adalah sebagai berikut:
50 50
50 41.67
25 50
75 100
2010 2011
2012 2013
Tabel 5.23 Predikat Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013
Ditinjau dari Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan
Tahun Skor yang
Dihasilkan a
Skor Maksimal
b Predikat
2010 7,75
10 77,5
Cukup Sehat 2011
9,25 10
92,5 Sehat
2012 9,25
10 92,5
Sehat 2013
8,5 10
85 Sehat
Sumber: Peraturan Menteri KUKM No. 14PerM.KUKMXII2009 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 6.5 halaman 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.23 di atas, dapat diketahui bahwa kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari
aspek kemandirian dan pertumbuhan pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012
adalah tetap, dan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.21 Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013 Ditinjau
dari Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan
6 Aspek Jatidiri Koperasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah
Republik Indonesia
Nomor 14PerM.KUKMXII2009, ada dua rasio yang digunakan dalam
77.5 92.5
92.5 85
25 50
75 100
2010 2011
2012 2013
penilaian aspek jatidiri koperasi yaitu rasio partisipasi bruto dan rasio promosi ekonomi anggota PEA. Dalam hal ini, yang digunakan
hanya rasio partisipasi bruto sehingga perlu adanya konversi untuk menyetarakan penilaian kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera
ditinjau dari aspek jatidiri koperasi. Dengan demikian skor maksimal yang digunakan sebagai pembagi adalah jumlah skor maksimal dari
kedua rasio tersebut yaitu sebesar 10. Adapun kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2013 ditinjau dari aspek jatidiri koperasi adalah sebagai berikut:
Tabel 5.24 Predikat Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013
Ditinjau dari Aspek Jatidiri Koperasi
Tahun Skor yang
Dihasilkan a
Skor Maksimal
b Predikat
2010 7
10 70
Cukup Sehat 2011
7 10
70 Cukup Sehat
2012 7
10 70
Cukup Sehat 2013
7 10
70 Cukup Sehat
Sumber: Peraturan Menteri KUKM No. 14PerM.KUKMXII2009 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 6.6 halaman 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.24 di atas, dapat diketahui bahwa kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari
aspek jatidiri koperasi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 adalah tetap seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.22 Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013 Ditinjau
dari Aspek Jatidiri Koperasi
c. Penilaian Kesehatan Keuangan Koperasi secara Keseluruhan
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14PerM.KUKMXII2009
terdapat tujuh aspek yang dinilai yang meliputi aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian
dan pertumbuhan, serta jatidiri koperasi dengan skor maksimal 100. Dalam hal ini, yang ingin diketahui adalah kinerja koperasi dari segi
financial keuangan. Oleh karena itu, peneliti menggunakan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, efisiensi, likuiditas, kemandirian
dan pertumbuhan, serta jatidiri koperasi dalam menilai kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera dengan skor maksimal
82. Berdasarkan tabel 5.18 di atas, jumlah skor yang diperoleh pada
tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013 kemudian dibagi dengan 82 dan selanjutnya dikalikan dengan 100 skor maksimal tujuh aspek.
Perhitungan dan predikat kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai dengan 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
70 70
70 70
25 50
75 100
2010 2011
2012 2013
Tabel 5.25 Predikat Kinerja Keuangan KSP Jogja Sejahtera Tahun 2010-2013
Tahun Perhitungan
Skor Predikat
2010 60,2582 x 100
73,48 Cukup Sehat
2011 59,2582 x 100
72,26 Cukup Sehat
2012 60,2582 x 100
73,48 Cukup Sehat
2013 57,2582 x 100
69,82 Cukup Sehat
Sumber: Peraturan Menteri KUKM No. 14PerM.KUKMXII2009 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 7 halaman 216
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penilaian kesehatan keuangan KSP Jogja Sejahtera sebelumnya, dapat diketahui kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera menurut
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14PerM.KUKMXII2009 memiliki predikat yaitu tahun 2010
cukup sehat, tahun 2011 cukup sehat, tahun 2012 cukup sehat, dan tahun 2013 cukup sehat. Dalam hal ini akan dibahas lebih mendalam terkait dengan hasil
penilaian kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera tersebut.
1. Aspek Permodalan
Aspek permodalan dinilai untuk mengetahui informasi mengenai kecukupan modal KSP Jogja Sejahtera dalam mendukung kegiatan
operasionalnya. Selain itu, penilaian aspek ini juga dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan KSP Jogja Sejahtera dalam menyerap kerugian
akibat investasi dan penurunan nilai aktiva. Berikut ini merupakan penjelasan terkait dengan rasio-rasio aspek permodalan berdasarkan hasil penilaian
kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, adalah sebagai berikut:
a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset
Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan modal sendiri KSP Jogja Sejahtera dalam mendukung pendanaan terhadap total
aset yang dimilikinya. Berdasarkan tabel 5.2 halaman 95, pada tahun 2010 rasio ini menunjukkan hasil sebesar 17,96. Hasil tersebut
menunjukkan kondisi yang tidak baik, karena setiap Rp 100 total aset hanya didanai dengan Rp 17,96 modal sendiri yang tersedia. Pada tahun
2011 rasio modal sendiri terhadap total aset yang dihasilkan adalah sebesar 21,87. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang kurang baik,
karena setiap Rp 100 total aset hanya didanai dengan Rp 21,87 modal
sendiri yang tersedia.
Pada tahun 2012 rasio modal sendiri terhadap total aset yang dihasilkan adalah sebesar 20,67. Hasil tersebut menunjukkan kondisi
yang kurang baik, karena setiap Rp 100 total aset hanya didanai dengan Rp 20,67 modal sendiri yang tersedia. Pada tahun 2013 rasio modal
sendiri terhadap total aset yang dihasilkan adalah sebesar 14,14. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang tidak baik, karena setiap Rp 100 total
aset hanya didanai dengan Rp 14,14 modal sendiri yang tersedia. Berdasarkan grafik 5.1 dapat pula diketahui bahwa kontribusi modal
sendiri dalam pengembangan aset yang dimiliki KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011
sampai tahun 2012 mengalami penurunan, dan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan. Hal tersebut terlihat dari persentase