c. Rasio Efisiensi Pelayanan Perbandingan antara Beban Karyawan
dengan Volume Pinjaman
Beban karyawan merupakan pengeluaran yang dikeluarkan yang terkait dengan pembiayaan karyawan, misalnya gaji dan honorarium
karyawan. Sedangkan volume pinjaman terdiri dari sisa pinjaman tahun lalu ditambah pinjaman kumulatif tahun buku penilaian baik kepada
anggota maupun kepada non-anggota. 4.
Aspek Likuiditas a.
Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar
Kas dan bank merupakan alat likuid yang segera dapat digunakan, seperti uang tunai dan uang yang tersimpan pada lembaga keuangan lain.
Sedangkan kewajiban lancar merupakan kewajiban atau hutang yang akan segera dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal
pelaporan Suwardjono, 2009:78. b.
Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima
Pinjaman yang diberikan merupakan dana yang dipinjamkan dan dana tersebut masih ada di tangan peminjam atau sisa dari pinjaman
pokok tersebut yang masih belum dikembalikan oleh peminjam. Sedangkan dana yang diterima adalah total pasiva selain hutang biaya dan
SHU belum dibagi.
5. Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan
a. Rasio Rentabilitas Aset Perbandingan antara SHU Sebelum Pajak
dengan Total Aset
Sisa hasil usaha SHU sebelum pajak merupakan hasil selisih antara penghasilan yang diterima koperasi selama periode tertentu dengan
beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan, yang belum dikenakan pajak. Sedangkan Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN
No. Kep-100MBU2002 dinyatakan bahwa total aset adalah total aset dikurangi dengan dana-dana yang belum ditetapkan statusnya pada posisi
akhir tahun buku yang bersangkutan. b.
Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Perbandingan antara SHU Bagian Anggota dengan Total Modal Sendiri
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 Pasal 45 dinyatakan bahwa SHU bagian anggota merupakan sisa hasil
usaha SHU setelah dikurangi cadangan, dan besarnya pemupukan dana cadangan, pembagian pada anggota, serta keperluan lain ditetapkan dalam
rapat anggota. Sedangkan total modal sendiri merupakan modal yang menanggung risiko modal ekutif yang berasal dari jumlah simpanan
pokok, simpanan wajib dan simpanan lain yang memiliki karakteristik sama dengan simpanan wajib, hibah, cadangan yang disisihkan dari sisa
hasil usaha SHU.