8
Bab II Landasan Teori
2.1. Pengantar
Sebelum merencanakan skenario, pengukuran, dan membuat analisa penelitian, harus dipahami terlebih dahulu tentang dasar-dasar topologi
jaringan komputer yang bersifat redundan dan cara kerja Spanning Tree Protocol. Lingkup kerja dari Spanning Tree Protocol adalah untuk
memastikan tidak ada looping pada sebuah jaringan yang terdapat agregasi link yang bersifat redundan. Agregasi link yang redundan ini sesuai dengan
konsep Hierarchical Network Design yang bertujuan agar sebuah jaringan memiliki high availability. Spanning Tree Protocol juga berperan dalam
menyediakan link untuk dapat mengirimkan packet yang berasal VLAN melalui trunk link dan kemudian masuk ke link untuk diagregasikan di
distribution layer dan core layer. Bab ini akan ditutup dengan penjelasan mengenai cara kerja Spanning Tree Protocol dalam mengatasi broadcast
storm.
2.2. Switched Network
Jika sebuah design jaringan komputer hanya terdiri atas Layer 2 device, maka design tersebut dapat berupa single Ethernet segment, sebuah
Ethernet switch dengan banyak port, atau sebuah jaringan yang terkoneksi dengan banyak Ethernet switch. Sebuah jaringan switch yang
keseluruhannya terdiri hanya oleh layer 2 dapat disebut sebagai flat network topology. Sebuah flat network terdiri atas sebuah broadcast
domain, atau setiap device yang terkoneksi dalam flat network dapat melihat setiap paket broadcast yang sedang ditransmisikan. Semakin
banyak device dalam sebuah jaringan, maka akan berdampak pada ukuran broadcast juga akan bertambah besar.[5]
9 Ethernet switch dapat dipergunakan untuk menghubungkan banyak
jaringan ethernet. Namun bila flat network diterapkan, maka switch yang berfungsi sebagai centrally-located switch dapat mengalami bottleneck
atau penumpukan paket data pada satu titik dengan paket data yang berasal dari banyak sumber.[6]
Teori tentang layer 2 menyimpulkan bahwa flat network tidak dapat memiliki jalur yang redundan untuk dimanfaatkan sebagai load balancing
dan fault tolerance. Switched network menawarkan sebuah teknologi untuk mengatasi keterbatasan dari flat network. Switched network dapat dibagi
kedalam satu maupun banyak VLAN.
2.3. Virtual Local Area Network