Static VLAN Dynamic VLAN

10 sama. Switch yang dipergunakan di dalam VLAN dan masing-masing port yang terdapat pada VLAN harus dilakukan seting sesuai VLAN. Sebuah port pada switch yang dikonfigurasi dengan sebuah VLAN disebut access port. Device yang terkoneksi secara fisikal dengan sebuah switch belum tentu dapat berkomunikasi, device tersebut harus terkoneksi melalui router [2]. Sebuah VLAN dibuat pada access layer switch –yang akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya-. Data yang berasal dari host akan diberi tag pada setiap Ethernet packet. Tag ini dapat dianalogikan sebagai warna-warna, misalnya merah, hijau, dan biru. Setiap switch dapat diperintahkan untuk menangani masing-masing warna pada paket, dan tidak mempedulikan bila terdapat paket dengan warna lain. Setiap host yang terhubung dalam jaringan tersebut harus menjadi member dari warna atau VLAN. Terdapat dua metode membership yang terdapat dalam Cisco Catalyst Switch yakni Static VLAN configuration dan Dynamic VLAN configuration.[5]

2.3.1. Static VLAN

Static VLAN menawarkan VLAN membership berbasis port, dimana masing-masing port pada switch diatur secara spesifik kedalam sebuah VLAN. Host atau end-user device menjadi member sebuah VLAN berdasarkan pada port switch dimana mereka terhubung secara fisik. VLAN langsung diberikan secara otomatis pada saat host terhubung ke port switch tanpa ada mekanisme handshaking atau mekanisme lain.[5] Switch port diberi tag VLAN secara manual oleh network administrator, atau secara static. Masing-masing port memiliki Port VLAN ID PVID yang diasosiasikan dengan sebuah VLAN number. Masing- masing port yang terdapat pada sebuah switch dapat diberi grup dalam banyak VLAN. Dua buah device yang terhubung kedalam sebuah switch yang sama, lalu lintas data belum tentu terjadi antar keduanya jika kedua 11 device tersebut terhubung pada port yang berbeda VLAN. Agar kedua device dapat terhubung, maka diperlukan device Layer 3 yang dapat melakukan routing paket sebagai penghubung antara dua buah VLAN.[5] Static VLAN membership secara normal terjadi di dalam sebuah hardware dengan Application Specific Integrated Circuit ASIC di dalam sebuah switch. Proses port membership ini baik dari sisi performansi karena seluruh port mapping terjadi di level hardware, tanpa membutuhkan tabel lookup yang kompleks.[5]

2.3.2. Dynamic VLAN

Dynamic VLAN melakukan port membership berbasis MAC address dari end-user device. Pada saat device terhubung pada sebuah port switch, maka switch harus melakukan proses query pada sebuah database untuk dapat memberi tag VLAN. Seorang network administrator juga harus memasukkan MAC address dari user kedalam sebuah VLAN database dari sebuah VLAN Membership Policy Server VMPS.[5] Switch Cisco dapat melakukan port membership dengan dynamic VLAN. Dynamic VLAN dapat dibuat dan dimanajemen menggunakan network-management tools misalnya Cisco Works. Dynamic VLAN memberikan nilai lebih dari sisi mobilitas user namun lebih banyak membutuhkan perhatian dari sisi administrasi.[5]

2.4. VLAN Trunk