Memilih Root Port Waktu Proses Konvergensi Spanning Tree Protocol 802.1D

25 sepakat untuk memutuskan dan mencatat bahwa switch tersebut adalah root bridge yang baru. Hal ini juga terjadi jika switch baru tersebut mempunyai Bridge Priority yang sama dengan switch lainnya, tetapi memiliki MAC address yang lebih rendah. Pemilihan root bridge merupakan sebuah proses yang diawali oleh perubahan root bridge ID pada BPDU yang dikirimkan setiap 2 detik.

2.8.2. Memilih Root Port

Saat ini sebuah reference point telah dipilih untuk seluruh switch di dalam jaringan, masing-masing nonroot switch harus menentukan dimana letak jalur menuju root bridge. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memilih hanya satu buah root port pada setiap nonroot switch. Root port selalu merupakan titik menuju ke root bridge. STP menggunakan konsep bahwa cost menentukan banyak hal. Memilih sebuah root port membutuhkan evaluasi dari root path cost. Nilai ini adalah hasil kumulatif dari jalur menuju ke root bridge. Sebuah switch link juga mempunyai sebuah cost yang dapat diasosiasikan yang disebut path cost. Untuk mengerti perbedaan antara root path cost dengan path cost adalah hanya root path cost yang dibawa didalam BPDU. Pada saat root patch cost berjalan, switch lain dapat memodifikasinya supaya menjadi kumulatif. Sedangkan path cost tidak tercantum didalam BPDU, hanya dikenal oleh switch lokal dimana port atau jalur menuju neighboring switch berada. Path cost dinyatakan dengan nilai 1-byte, dengan nilai default tampak pada tabel 3.2 dibawah. Biasanya, semakin besar bandwidth dari sebuah link, semakin kecil cost yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data melaluinya. IEEE 802.1D Standard menyatakan path cost sebagai 1000 Mbps dibagi oleh link bandwidth dalam megabits per second. Nilai tersebut terlihat pada kolom tengah tabel. Modern network saat ini telah menggunakan Gigabit Ethernet dan OC-48 ATM, dimana keduanya terlalu 26 dekat, atau lebih besari daripada maksimum skala dari 1000 Mbps. IEEE saat ini menggunakan skala nonlinier untuk path cost, sesuai ditunjukkan pada kolom kanan tabel. Link Bandwidth STP Cost Lama STP Cost Baru 4 Mbps 250 250 10 Mbps 100 100 16 Mbps 63 62 45 Mbps 22 39 100 Mbps 10 19 155 Mbps 6 14 622 Mbps 2 6 1 Gbps 1 4 10 Gbps 2 Tabel 2.2. STP Path Cost. Nilai root path cost juga dapat dinyatakan dengan cara: 1. Root bridge mengirim sebuah BPDU dengan sebuah root path cost bernilai 0 karena port masih berada pada root bridge. 2. Ketika tetangga terdekat menerima BPDU, maka akan menambahkan path cost dari port yang menerima BPDU. 3. Tetangga tersebut mengirim kembali BPDU dengan nilai root path cost kumulatif. 4. Root path cost bertambah melalui ingress port path cost sesuai pada saat BPDU diterima pada setiap switch yang terhubung. 5. Perlu diperhatikan bahwa penambahan root path cost hanya pada saat BPDU diterima. Ketika menghitung spanning-tree algorithm secara manual, ingat untuk menghitung root path 27 cost yang baru pada saat BPDU masuk ke switch, bukan saat keluar. Setelah menambah root path cost, sebuah switch juga menyimpan nilai ke dalam memory. Ketika sebuah BPDU diterima pada port lain dan root path cost lebih kecil daripada yang terdapat di memory, maka root path cost yang lebih kecil inilah yang menjadi root path cost yang baru. Sebagai tambahan, cost yang lebih kecil tersebut memberitahu kepada switch bahwa jalur untuk menuju root bridge lebih baik melalui port ini daripada port lain. Sehingga switch tersebut saat ini telah tahu port mana yang memiliki jalur paling baik untuk menuju ke root bridge, yakni root port.

2.8.3. Memilih Designated Port