Memilih Root Bridge Waktu Proses Konvergensi Spanning Tree Protocol 802.1D

23 Konvergensi merupakan aspek penting dalam Spanning Tree process. Konvergensi adalah waktu yang dibutuhkan pada sebuah jaringan untuk menentukan switch mana yang menjadi root bridge, melalui seluruh port state, dan melakukan set seluruh port menjadi port final spanning tree dimana seluruh potential loop telah dieliminasi. Proses konvergensi memakan waktu untuk selesai karena terdapat timers yang berbeda untuk menyelesaikan proses. Untuk memahami proses konvergensi, dapat dibagi menjadi 3 tahap agar jaringan dapat konvergen:  Step 1. Memilih Root Bridge  Step 2. Memilih Root Port  Step 3. Memilih Designated dan Non Designated Port

2.8.1. Memilih Root Bridge

Supaya seluruh switch didalam sebuah jaringan dapat setuju pada sebuah loop-free-topology, diperlukan sebuah frame yang dipercaya sebagai referensi bagi switch yang lainnya. Poin referensi dari frame ini dikenal dengan nama root bridge. Proses pemilihan dilakukan oleh seluruh switch yang terhubung untuk memilih root bridge. Masing-masing switch memiliki 8-byte nilai yang terdiri atas:  Bridge Priority 2 byte Bridge priority adalah nilai prioritas atau bobot dari sebuah switch dalam hubungannya dengan switch yang lainnya. Priority field dapat memiliki nilai antara 0 sampai 65,353 dan nilai defaultnya adalah 32,768 atau 0x8000 di seluruh switch Catalyst. 24  MAC Address 6 byte MAC address yang dipergunakan pada sebuah switch dapat berasal dari modul Supervisor, backplane panel, atau dari pool 1,024 address yang diberikan pada setiap supervisor atau backplane, tergantung pada model switch. Ketika switch pertama kali dihidupkan, switch tersebut masih berasumsi bahwa dirinya adalah root bridge. Proses pemilihan kemudian terjadi sebagai berikut: Setiap switch mulai mengirim BPDU dengan root bridge ID sama dengan bridge ID milik switch tersebut dan sender bridge ID juga sama dengan bridge ID dari switch tersebut. Sender bridge ID berfungsi untuk memberi tahu switch lain tentang siapa pengirim dari BPDU. BPDU yang telah diterima kemudian dianalisa oleh switch untuk dilihat apakah didapat informasi root bridge yang lebih baik. Sebuah root bridge dinyatakan lebih baik jika nilai dari root bridge ID lebih rendah dari yang lainnya. Selain itu, root bridge ID dibagi menjadi dua yaitu Bridge Priority dan MAC Address Fields. Jika dua bridge priority bernilai sama, maka yang memiliki MAC address lebih rendah akan dianggap bridge ID lebih baik. Ketika sebuah switch menerima BPDU dengan root bridge yang lebih baik, itu akan menggantikan root bridge ID yang tadinya adalah milik sendiri menjadi root bridge ID yang lebih baik dari BPDU yang diterima. Switch tersebut kemudian harus mencantumkan root bridge ID yang baru di BPDU yang akan dikirimkan, namun masih tetap menggunakan bridge ID milik sendiri sebagai sender bridge ID. Cepat atau lambah, proses pemilihan mulai konvergen dan seluruh switch setuju bahwa salah satu dari switch tersebut adalah root bridge. Sesuai yang diharapkan, jika sebuah switch baru dengan Bridge Priority lebih rendah akan mulai menyebarkan BPDU yang berisi bahwa switch tersebut adalah root bridge. Karena switch baru tersebut tidak memiliki saingan yang memiliki bridge ID lebih rendah, maka seluruh switch 25 sepakat untuk memutuskan dan mencatat bahwa switch tersebut adalah root bridge yang baru. Hal ini juga terjadi jika switch baru tersebut mempunyai Bridge Priority yang sama dengan switch lainnya, tetapi memiliki MAC address yang lebih rendah. Pemilihan root bridge merupakan sebuah proses yang diawali oleh perubahan root bridge ID pada BPDU yang dikirimkan setiap 2 detik.

2.8.2. Memilih Root Port