23 Konvergensi merupakan aspek penting dalam Spanning Tree
process. Konvergensi adalah waktu yang dibutuhkan pada sebuah jaringan untuk menentukan switch mana yang menjadi root bridge, melalui seluruh
port state, dan melakukan set seluruh port menjadi port final spanning tree dimana seluruh potential loop telah dieliminasi. Proses konvergensi
memakan waktu untuk selesai karena terdapat timers yang berbeda untuk menyelesaikan proses.
Untuk memahami proses konvergensi, dapat dibagi menjadi 3 tahap agar jaringan dapat konvergen:
Step 1. Memilih Root Bridge Step 2. Memilih Root Port
Step 3. Memilih Designated dan Non Designated Port
2.8.1. Memilih Root Bridge
Supaya seluruh switch didalam sebuah jaringan dapat setuju pada sebuah loop-free-topology, diperlukan sebuah frame yang dipercaya
sebagai referensi bagi switch yang lainnya. Poin referensi dari frame ini dikenal dengan nama root bridge.
Proses pemilihan dilakukan oleh seluruh switch yang terhubung untuk memilih root bridge. Masing-masing switch memiliki 8-byte nilai
yang terdiri atas:
Bridge Priority 2 byte
Bridge priority adalah nilai prioritas atau bobot dari sebuah switch dalam hubungannya dengan switch yang lainnya.
Priority field dapat memiliki nilai antara 0 sampai 65,353 dan nilai defaultnya adalah 32,768 atau 0x8000 di seluruh switch
Catalyst.
24
MAC Address 6 byte
MAC address yang dipergunakan pada sebuah switch dapat berasal dari modul Supervisor, backplane panel, atau dari pool
1,024 address yang diberikan pada setiap supervisor atau backplane, tergantung pada model switch.
Ketika switch pertama kali dihidupkan, switch tersebut masih berasumsi bahwa dirinya adalah root bridge. Proses pemilihan kemudian
terjadi sebagai berikut: Setiap switch mulai mengirim BPDU dengan root bridge ID sama dengan bridge ID milik switch tersebut dan sender bridge
ID juga sama dengan bridge ID dari switch tersebut. Sender bridge ID berfungsi untuk memberi tahu switch lain tentang siapa pengirim dari
BPDU. BPDU yang telah diterima kemudian dianalisa oleh switch untuk
dilihat apakah didapat informasi root bridge yang lebih baik. Sebuah root bridge dinyatakan lebih baik jika nilai dari root bridge ID lebih rendah
dari yang lainnya. Selain itu, root bridge ID dibagi menjadi dua yaitu Bridge Priority dan MAC Address Fields. Jika dua bridge priority bernilai
sama, maka yang memiliki MAC address lebih rendah akan dianggap bridge ID lebih baik. Ketika sebuah switch menerima BPDU dengan root
bridge yang lebih baik, itu akan menggantikan root bridge ID yang tadinya adalah milik sendiri menjadi root bridge ID yang lebih baik dari BPDU
yang diterima. Switch tersebut kemudian harus mencantumkan root bridge ID yang baru di BPDU yang akan dikirimkan, namun masih tetap
menggunakan bridge ID milik sendiri sebagai sender bridge ID. Cepat atau lambah, proses pemilihan mulai konvergen dan seluruh
switch setuju bahwa salah satu dari switch tersebut adalah root bridge. Sesuai yang diharapkan, jika sebuah switch baru dengan Bridge Priority
lebih rendah akan mulai menyebarkan BPDU yang berisi bahwa switch tersebut adalah root bridge. Karena switch baru tersebut tidak memiliki
saingan yang memiliki bridge ID lebih rendah, maka seluruh switch
25 sepakat untuk memutuskan dan mencatat bahwa switch tersebut adalah
root bridge yang baru. Hal ini juga terjadi jika switch baru tersebut mempunyai Bridge Priority yang sama dengan switch lainnya, tetapi
memiliki MAC address yang lebih rendah. Pemilihan root bridge merupakan sebuah proses yang diawali oleh perubahan root bridge ID
pada BPDU yang dikirimkan setiap 2 detik.
2.8.2. Memilih Root Port