Access Layer Distribution Layer Core Layer

13 Gambar 2.2 Contoh Hierarchical Network Design. Dalam sebuah hierarchical network design, redundansi dapat dicapai pada distribution dan core layer melalui tambahan hardware dan jalur alternatif menuju hardware tambahan.[1] Gambar 2.3. Manfaat Redundancy untuk High Availability.

2.5.1. Access Layer

Access layer adalah layer yang berisi komponen-komponen jaringan komputer yang berhubungan langsung dengan end device misalnya PC, 14 printer, IP phone. Access layer berfungsi untuk menyediakan akses ke bagian akhir dari sebuah jaringan. Access layer dapat berupa router, switch, bridge, hub, dan wireless access point. Tujuan utama dari access layer adalah untuk menghubungkan end device menuju ke jaringan dan mengontrol device apa saja yang diperbolehkan berkomunikasi di dalam jaringan.[1]

2.5.2. Distribution Layer

Distribution layer berfungsi untuk mengagregasikan data yang diterima dari switch access layer sebelum data tersebut ditransmisikan menuju ke core layer untuk proses routing ke tujuan akhir. Distribution layer mengontrol aliran dari network traffic menggunakan aturan-aturan dan memecah broadccast domain dengan melakukan proses routing antar virtual LAN yang telah ditentukan pada access layer. VLAN mengijinkan membagi traffic berdasarkan segmen dalam sebuah switch untuk memecah menjadi subnetwork. Switch yang dipakai pada distribution layer biasanya adalah switch yang memiliki performansi yang tinggi dengan sifat high availability dan redundant untuk memastikan suatu jaringan dapat reliable.[1] 15 Gambar 2.4. Contoh agregasi VLAN yang terjadi pada Distribution layer.

2.5.3. Core Layer

Core layer dalam hierarchical network design adalah berupa high- speed backbone dari sebuah internetwork. Core layer bersifat kritikal dalam interkoneksi antar device pada distribution layer. Menjaga redundansi dan high availability pada core layer juga merupakan hal yang penting. Core layer juga mengagregasikan traffic dari seluruh device pada distribution layer sehingga core layer harus mampu melakukan forwarding data dalam jumlah yang sangat besar secara cepat. Selain itu, core layer juga dapat terkoneksi ke internet [1]. Gambar 2.5. Contoh Link Agregation

2.6. Broadcast Storm