66
4.2. Pengukuran dan Analisis Kecepatan Konvergensi
Convergence adalah sebuah aspek penting dari sebuah jaringan komputer yang menggunakan protokol Spanning Tree Protocol.
Convergence adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah jaringan untuk menentukan switch mana yang menjadi root bridge, melewati seluruh port
state yang berbeda-beda, dan pada akhirnya seluruh switch port berada pada final spanning-tree port roles dimana seluruh potential loop telah
dieliminasi. Proses konvergensi memakan waktu, karena terdapat timers yang dipergunakan untuk membedakan proses.
4.2.1. Pengukuran Pengaruh Hello Time, Forward Delay, dan Maximum
Age Terhadap Kecepatan Konvergensi
Pengukuran yang pertama ini berfungsi sebagai perbandingan dari masing-masing timers antara nilai default dan nilai limit. Ketiga timers
tersebut hello time, forward delay, dan maximum age. Berikut adalah hasil dari pengukuran tersebut.
Gambar 4.8. Pengukuran Pengaruh Hello Time Terhadap Kecepata Konvergensi.
10 20
30 40
50 60
Hello Time 1 Hello Time 2
Ti m
e
Forward Delay 15, Maximum Age 20
Hello Time Comparison Diameter 4
Initial Failover
Recovery
67 Dari Gambar 4.8 diatas didapat hasil bahwa default hello time yang
bernilai 2, bila dibandingkan dengan hello time minimum yang bernilai 1, tidak terdapat perbedaan kecepatan konvergensi yang signifikan. Terlihat
bahwa kecepatan konvergensi pada diameter 4 tersebut bila menggunakan hello time 2 maupun hello time 1, menghasilkan Initial Convergence
sekitar 31 detik, Failover Convergence sekitar 45 detik, dan Recovery Convergence sekitar 31 detik. Perlu digaris bawahi bahwa pada
pengukuran diatas dilakukan dengan timers forward delay dan maximum age yang sama.
Dari grafik diatas dapat diambil kesimpulan sementara bahwa besarnya nilai hello time default tidak ada perbedaan kecepatan
konvergensi bila dibandingkan dengan nilai hello time lower limit. Kemudian pengukuran dilanjutkan dengan mengukur forward delay.
Pengukuran forward delay tersebut memberikan hasil sebagai berikut.
Gambar 4.9. Pengukuran Pengaruh Forward Delay Terhadap Kecepatan Konvergensi.
Pada Gambar 4.9 hasil pengukuran diatas terlihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kecepatan konvergensi dari sebuah
switched network diameter 4 dengan menggunakan default forward delay
10 20
30 40
50 60
Forward Delay 15 Forward Delay 4
Ti m
e
Hello Time 2, Maximum Age 20
Forward Delay Comparison Diameter 4
Initial Failover
Recovery
68 15, dan forward delay minimum yakni 4. Pada default forward delay dapat
dilihat bahwa kecepatan Initial Convergence adalah sekitar 31 detik, sementara pada minimum forward delay, kecepatan Initial Convergence
adalah sekitar 9 detik. Kemudian bila dibandingkan pada Failover Convergence, pada default forward delay dapat diketahui bahwa kecepatan
Failover Convergence adalah 45 detik, sementara pada minimum forward delay adalah sekitar 13 detik. Skenario konvergensi terakhir, yakni
Recovery Convergence dapat dilihat bahwa pada default forward delay adalah sekitar 31 detik, sedangkan pada minimum forward delay adalah
sekitar 9 detik. Dari grafik perbandingan forward delay diatas dapat diambil
kesimpulan sementara bahwa nilai forward delay yang default akan memberikan efek pada waktu konvergensi yang lebih lama bila
dibandingkan dengan nilai forward delay lower limit. Penelitian dilanjutkan dengan mengukur pengaruh kecepatan
konvergensi dari timers ketiga yaitu maximum age. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan besarnya maximum age sebesar 20, atau default
maximum age, dan minimum maximum age sebesar 6. Berikut adalah grafik hasil pengukuran tersebut.
10 20
30 40
50
Maximum Age 20 Maximum Age 6
Tim e
Hello Time 2, Forward Delay 15
Maximum Age Comparison Diameter 4
Initial Failover
Recovery
69 Gambar 4.10. Pengukuran Pengaruh Maximum Age Terhadap Kecepatan
Konvergensi. Pada Gambar 4.10 diatas diketahui bahwa kecepatan konvergensi
pada skenario Initial Convergence, Failover Convergence, dan Recovery Convergence antara default maximum age dengan minimum maximum age
tidak terdapat perbedaan yang mencolok. Dari hasil pengukuran diatas dapat diambil kesimpulan sementara
bahwa besarnya nilai max age default bila dibandingkan dengan nilai max age lower limit tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
4.2.2. Pengukuran Initial Convergence Dengan Network Diameter