54 tools yang dipakai, data yang didapat, serta kondisi awal dan kondisi akhir.
Tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
3.3.1.1. Tahap 1. Persiapan Pengukuran
Tujuan: Supaya switch siap untuk diukur dan pengaturan timers
sesuai dengan skenario.
Kondisi awal: Switch belum menyala. Kondisi akhir: Switch telah menyala, waktu antar switch telah
sinkron, timers telah dikonfigurasi namun link belum terhubung.
Alat yang dipergunakan: Switch, router, kabel UTP, alat tulis Data yang didapat: Parameter hello time, max age, dan forward
delay.
Rincian tahap:
Matikan seluruh port switch Hidupkan Switch
Hidupkan Network Time Protocol, dan Hubungkan dengan NTP Server Router
Ubah STP Timers
Gambar 3.8. Proses persiapan pengukuran.
3.3.1.2. Tahap 2. Pengambilan Data Initial Convergence
Tujuan: Mendapatkan data pengukuran kecepatan konvergensi pada
topologi jaringan.
Kondisi awal: Switch telah menyala dan telah dikonfigurasi namun
belum terhubung.
55
Kondisi akhir: Switch telah menyala dan terhubung pada jaringan
redundan, dan STP telah bekerja.
Alat yang dipergunakan: Switch, kabel UTP, alat tulis Data yang didapat: Kecepatan initial convergence.
Rincian tahap:
Susun switch sesuai jumlah network diameter
Jalankan perintah Switch debug spanning-tree switch state
Pasang kabel UTP sesuai topologi dan skenario
Catat Data Kecepatan Initial Convergence Hidupkan Seluruh Port Switch
Gambar 3.9. Proses pengambilan data Initial Convergence.
3.3.1.3. Tahap 3. Pengambilan Data Failover dan Recovery
Convergence Tujuan: Mendapatkan data pengukuran kecepatan konvergensi pada
saat topologi berubah.
Kondisi awal: Switch telah menyala dan terhubung pada jaringan
redundan, dan STP telah bekerja.
Kondisi akhir: Switch telah menyala dan terhubung pada jaringan
redundan, terdapat link yang mati, STP dapat melakukan perubahan topologi, kemudian link tersebut hidup kembali, STP melakukan
perubahan topologi kembali.
Alat yang dipergunakan: Switch, kabel UTP, alat tulis
56
Data yang didapat: Kecepatan failover convergence dan recovery
convergence.
Rincian tahap:
Matikan salah satu rootdesignated port pada salah satu switch
Catat Data Kecepatan Failover Convergence
Hidupkan kembali salah satu rootdesignated port pada salah satu switch
Catat Data Kecepatan Recovery Convergence
Gambar 3.10. Pengambilan data kecepatan Failover dan Recovery Convergence.
57
Bab IV Pengukuran dan Analisis
4.1. Persiapan Pengukuran
Sesuai pada flowchart pengukuran, sebelum dilakukan pengukuran, switch harus dipersiapkan terlebih dahulu supaya hasil pengukuran yang
didapatkan menjadi akurat. Berikut akan dijelaskan macam-macam konfigurasi yang dilakukan sehingga switched network telah siap untuk
diukur kecepatan konvergensinya. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pembahasan hasil pengukuran serta analisis hasil pengukuran.
4.1.1. Konfigurasi Network Time Protocol
Network Time Protocol adalah protocol yang diciptakan dengan tujuan agar seluruh device yang terhubung pada sebuah jaringan dapat
memiliki waktu yang sama. Network Time Protocol berguna agar seluruh switch memiliki setting
waktu yang sama. Konfigurasi Network Time Protocol atau NTP perlu dilakukan pada pengukuran ini agar didapatkan waktu konvergensi yang
sinkron dari seluruh jaringan switched network. Untuk melakukan konfigurasi NTP, diperlukan NTP server yang berfungsi sebagai server
waktu sehingga seluruh client dapat menyamakan waktu dengan server. Tingkat akurasi NTP ini tergantung tipe jaringan yang dipergunakan.
Untuk sebuah jaringan LAN yang menggunakan perangkat Cisco, tingkat akurasi NTP ini memiliki selisih waktu antara 1 device dengan device lain
sebesar 0.33 milisecond.[14] Untuk melakukan konfigurasi NTP, diperlukan sebuah Cisco Router,
karena Switch Cisco Catalyst 2960 tidak dapat digunakan sebagai NTP