Skenario dan Topologi jaringan

48

3.1.3. Spesifikasi Spanning Tree Protocol

Switch ini memiliki spesifikasi standar Spanning Tree Protocol secara default yang dapat dilihat pada tampilan berikut: Dari hasil output diatas dapat terlihat bahwa switch tersebut menjalankan STP standar IEEE dengan setting timers default.

3.2. Spesifikasi Pengukuran

Selain spesifikasi terkait dengan obyek yang diteliti, pengukuran ini juga memiliki spesifikasi teknis berupa satuan skenario pengukuran dan topologi, serta parameter pengukuran yang dipergunakan untuk menguji Spanning Tree Protocol 802.1D.

3.2.1. Skenario dan Topologi jaringan

Switch Cisco Catalyst 2960 dengan spesifikasi terdapat pada tabel 3.1 diatas akan dirangkai dengan kabel UTP. Jumlah switch yang digunakan sesuai dengan network diameter yang diteliti. Topologi jaringan yang akan diuji adalah sebagai berikut: Switchshow spanning-tree VLAN0001 Spanning tree enabled protocol ieee Root ID Priority 32769 Address c062.6b41.1c00 Cost 19 Port 2 FastEthernet02 Hello Time 2 sec Max Age 20 sec Forward Delay 15 sec Bridge ID Priority 32769 priority 32768 sys-id-ext 1 Address c062.6beb.b280 Hello Time 2 sec Max Age 20 sec Forward Delay 15 sec Aging Time 300 sec 49 Gambar 3.1. Network diameter berukuran 2, dengan 2 buah Switch. Gambar 3.2: Topologi dengan network diameter berukuran 3 switch. Gambar 3.3. Network diameter berukuran 4 dengan menggunakan 8 Switch. Gambar 3.4. Network diameter berukuran 5 dengan menggunakan 9 Switch. 50 Gambar 3.5. Network diameter berukuran 6 dengan menggunakan 9 Switch Gambar 3.6. Network diameter berukuran 7 dengan menggunakan 9 Switch Secara umum, skenario pengujian terbagi menjadi 3 bagian yaitu pada saat jaringan baru saja dihidupkan atau yang disebut dengan Initial Convergence, pada saat terdapat perubahan topologi dengan cara salah satu port diubah statusnya menjadi “shutdown” atau yang disebut dengan Failover Convergence, dan perubahan topologi pada saat port yang shutdown tersebut hidup kembali atau Recovery Convergence. Cara yang dipergunakan untuk melakukan pengambilan data waktu konvergensi adalah dengan melakukan debug Spanning Tree. 51 Pada awalnya, secara fisik seluruh switch telah terhubung dengan switch lain, namun port dari seluruh switch masih dalam keadaan tidak aktif atau dalam status shutdown. Kemudian secara serentak seluruh port yang tersambung dengan switch lan diaktifkan dengan perintah “no shutdown ”. Setelah itu algoritma Spanning Tree Protocol akan bekerja, switch akan saling bertukar BPDU untuk menentukan root port, menentukan designated port, dan menentukan blocked port. Pada masing- masing switch telah dijalankan perintah debug spanning-tree switch state. Perintah tersebut akan melakukan capture terhadap port state pada masing-masing switch.

3.2.2. Parameter Pengukuran