pengeringan  dengan  menggunakan  Fluid  Bed Dryer akan memberikn  waktuyang lebih singkat dan massa yang lebih homogen dibandingkan dengan menggunakan
oven  pengering.  Proses  pengeringan  pada  Fluid  Bed  Dryer  dilakukan  pada  suhu berkisar antara 60
o
C  samapai 100
o
C, tergantung jenis  obat yang akan  dibuat dan memakan waktu sekitar 30 menit. Pengeringan dengan oven juga dilakukan pada
suhu berkisar anatara 60
o
C sampai 100
o
C selama 8 jam sampai 10 jam.
2.6.5 Proses Granulasi Kering
Granulasi  kering  ini  berfungsi  untuk  mendapatkan  ukuran  gumpalan- gumpalan  yang  lebih  halus  setelah  granul  basah  dikeringkan.  Bahan  obat  yang
sudah  dikeringkan  digranulasi  kembali  sehingga  terbentuk  granul-granul  yang lebih  halus  lagi  dan  memiliki  ukuran  yang  relatif  sama  sehingga  bobotnya
seragam. Proses penggranulan menggunakan ayakan ukuran mesh yang bervariasi yaitu  12,  10,  dan  8  mesh.  Ukuran  pengayakan  tergantung  kepada  ukuran  tablet
yang  akan  dibuat.  Ukuran  mesh  12  digunakan  untuk  menggranul  bahan  tablet yang akan dicetak dengan ukuran kecil sedangkan mesh 10 dan 8 digunakan untuk
tablet yang lebih besar.
2.6.6 Proses Lubrikasi
Lubrikasi  adalah  proses  pencmpuran  zat  pelicin  dengan  bahan  obat  agar dalam  proses  pencetakan  obat  tidak  lengket  dan  akan  menghasilkan  obat  yang
akan lebih baik. Setelah mengalami granulasi kering, bahan obat yang sudah halus dilubrikasi.  Pada  prosesnya  ditambahkan  zat  pelicin  seperti  Magnesium  Stearat
Universitas Sumatera Utara
dan  Talcum.  Pemberian  zat  pelicin  akan  memperbaiki  daya  alir  bahan  ketika masuk  dalam  pencetakan  dan  juga  berguna  dalam  proses  pencetakan  agar  obat
tidak  lengket  sewaktu  dicetak  dan  memberikan  permukaan  obat  yang  licin mengkilap.
2.6.7 Proses Pencetakan
Setelah tahap lubrikasi dilakukan maka dilanjutkan ke proses pencetakan. Bahan  obat  ditimbang  terlebih  dahulu  untuk  mengetahui  berat  bahan  yang  akan
dicetak,  karena  dalam  surat  perintah  pembuatan  obat  formulasinya  sudah ditetapkan  untuk  sejumlah  obat  yang  akan  dibuat.  Dalam  proses  pencetakan
terlebih  dahulu  dilakukan  pencetakan  percobaaan  agar  obat  yang  dicetak ukurannya sesuai dengan yang ditetapkan. Obat yang tidak sesuai ukurannya akan
dihancurkan dan kemudian  dicetak lagi. Pada akhir pencetakan diambil  beberapa sampel  obat  untuk    mengetahui  kadar  dari  zat  yang  terkandung  di  dalam  tablet
tersebut.
2.6.8 Proses Pengayakan dan Pemeriksaan