Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Standar Berdasarkan Waktu Standar

Jumlah kapasitas mesin 52500 botolbulan Waktu standar : 0,2123 Wt = Ws x Yi = 0,2123 menit x 52500 = 11144 menit JKP = Total waktu kerja periode x 60 = 25,41 x 7 x 60 = 10675 menit = 1,044 ≈ 2 orang Adapun jumlah kebutuhan tenaga kerja standar di bagian pengepakan pada PT. Mutiara Mukti Farma untuk keseluruhan elemen kerja dapat dilihat pada tabel 5.25 Tabel 5.23 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kerja yang Dibutuhkan No Aktivitas Wt menit JKP menit JTK orang 1 Membentuk kotak kemasan 11144 10675 1,044 2 Memberi label obat 11754,94 10675 1,101 3 Memasukkan obat kedalam kemasan 11536 10675 1,081 4 Menyusun botol kedalam kardus dan memindahkan keatas meja 12631,73 10675 1,183 5.3. Penilaian Biomekanika dengan Metode RWL dan LI 5.3.1 Data Operator Angkut di Bagian Pengepakan Berikut ini data pengamatan yang didapatkan oleh operator angkut di bagian pengepakan di PT. Mutiara Mukti Farma a. Ciri – ciri fisik pada pekerja Tabel 5.24 Data ciri – ciri fisik pada pekerja Operator Umur tahun Tinggi Badan cm Berat Badan kg Operator 3 36 168 72 Operator 5 27 162 51 b. Proses pengangkatan oleh Operator Tabel 5.25 Data Proses Pengangkatan Operator Operator Hcm Vcm Dcm A o Fm Cm Operator 3 20 82 500 43 0,85 0,95 Operator 5 24 82 500 45 0,85 0,95 Keterangan : H : Jarak horisontal, dihitung dari beban sampai tulang lengan yang berlawanan arah dengan posisi badan. V : Jarak vertikal, dihitung dari dasar lantai sampai dengan permukaan atas pallet yang bersentuhan langsung dengan beban. D : Jarak A0 – A1, dihitung dari permukaan atas pallet sampai dengan tempat penurunan beban. A : Sudut assimetrik, sudut tubuh pada saat pengangkatan beban. Fm : frekuensi 1 pengangkatan10 menit, dari tabel pengali frekuensi Cm : tabel coupling multiplier V 75 cm kategori fair

5.2.2 Perhitungan Recommended Weight Limit

Berdasarkan data diatas maka dapat ditentukan data proses pengangkatan operator Tabel 5.26 Data Proses Pengangkatan Operator Setelah Perhitungan Operator LC HM VM DM AM FM CM Operator 3 23 1,3157 0,979 0,829 0,8624 0,85 0,95 Operator 5 23 1,0416 0,979 0,829 0,856 0,85 0,95 Keterangan LC = Load Constan HM = Horizontal Multiplier VM = Vertical Multiplier DM = Distance Multiplier AM = Asymetric Multiplier FM = Frequency Multiplier CM = Coupling Multiplier Berdasarkan data ditas maka dapat dihitung Recommended Weight Limit RWL tiap operator , dengan rumus sebagai berikut : RWL= LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM Dimana : LC = Load Constan HM = Horizontal Multiplier VM = Vertical Multiplier DM = Distance Multiplier AM = Asymetric Multiplier FM = Frequency Multiplier CM = Coupling Multiplier Dari rumus diatas dapat dihitung RWL untuk operator 3 dan operator 5 sebagai berikut: RWL Operator 3 = 23 x 1,315 x 0,979 x 0,829 x 0,8624 x 0,85x 0,95 = 17,1042 RWL Operator 5 = 23 x 1,0416 x 0,979 x 0,829 x 0,856 x 0,85x 0,95 = 13,4403

5.2.3 Perhitungan Lifting Index

Lifting Indeks merupakan perbandingan antara berat beban load target dengan RWL. Lifting Indeks LI merupakan nilai relatif dari tingkat tegangan fisik dalam suatu kegiatan pengangkatan manual nilai estimasi tingkat tegangan fisik tersebut dinyatakan sebagai hasil bagi antara nilai beban angkatan dengan nilai RWL hasil perhitungan.Lifting Indeks dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Dimana : L = Beban yang diangkat Sehingga dapat dihitung Lifting Indeks untuk operator 3 dan operator 5 sebagai berikut Dari perhitungan diatas, operator 3 melebihi lifting indeks yang disarankan yaitu ≤ 1 sehingga memiliki indikasi cidera pada tulang punggung, sedangkan operator 5 kurang dari lifting indeks yang disarankan yaitu ≤ 1, aryinya operator 5 tidak memiliki indikasi cidera tulang belakang.