Operator 5 Pengamatan Sampling Kerja

3 2100 Total 6300

5.1.2. Penentuan Rating Factor

Dalam hal penentuan rating factor digunakan metode westinghouse yang mengarahkan penilaian pada empat faktor yang dianggap menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja yaitu : keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi. Setiap faktor terbagi kedalam kelas-kelas dengan nilainya masing- masing. Maka penentuan rating factor sesuai dengan metode westinghouse untuk masing-masing pekerja didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1. Operator 1

a. Keterampilan Untuk keterampilan, operator 1 yang diamati digolongkan kedalam kelas Average D. Hal ini dikarenakan pekerja didalam melaksanakan pekerjaannya tampak cukup terlatih mengetahui pekerjaannya. Gerakan-gerakan kerjanya juga cukup baik dan menunjukkan tidak adanya keragu-raguan. b. Usaha Untuk faktor usaha, operator 1 yang diamati digolongkan kedalam kelas Good Effort C2. Hal ini dikarenakan operator tampak bekerja dengan senang hati, stabil dan hasil pekerjaannya cukup memuaskan. c. Kondisi Kerja Untuk kondisi kerja yang dijalankan oleh operator selama bekerja digolongkan dalam kelas Average D. Hal ini dikarenakan kondisi stasiun kerja tersebut cukup baik. Penerangan sudah terpenuhi meskipun dalam ruangan timbul bau-bauan dan suara-suara namun tidak menggangu pekerja dalam melakukan pekerjaannya. d. Konsistensi Konsistensi dari operator yang diamati termasuk kedalam kelas Average D. Hal ini dikarenakan pekerja dapat mempertahankan kecepatan kerjanya dan menghasilkan pekerjaan yang tidak jauh berbeda. Rating factor operator 1 dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikut: Tabel 5.4 Rating factor Operator 1 No Rating Factor Nilai 1 Keterampilan : Average D +0,00 2 Usaha : Good C2 +0,02 3 Kondisi Kerja : Average D +0,00 4 Konsistensi : Average D +0,00 Total +0,02

2. Operator 2

a. Keterampilan Untuk keterampilan, operator 2 yang diamati digolongkan kedalam kelas Average D. Hal ini dikarenakan pekerja didalam melaksanakan pekerjaannya tampak cukup terlatih mengetahui pekerjaannya. Gerakan-gerakan kerjanya juga cukup baik dan menunjukkan tidak adanya keragu-raguan. b. Usaha Untuk faktor usaha, operator 2 yang diamati digolongkan kedalam kelas Good Effort C2. Hal ini dikarenakan operator tampak bekerja dengan senang hati, stabil dan hasil pekerjaannya cukup memuaskan. c. Kondisi Kerja Untuk kondisi kerja yang dijalankan oleh operator selama bekerja digolongkan dalam kelas Average D. Hal ini dikarenakan kondisi stasiun kerja tersebut cukup baik. Penerangan sudah terpenuhi meskipun dalam ruangan timbul bau-bauan dan suara-suara namun tidak menggangu pekerja dalam melakukan pekerjaannya. d. Konsistensi Konsistensi dari operator yang diamati termasuk kedalam kelas Average D. Hal ini dikarenakan pekerja dapat mempertahankan kecepatan kerjanya dan menghasilkan pekerjaan yang tidak jauh berbeda. Rating factor operator 1 dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut: