Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Koordinasi Keamanan Laut pada tahun 1972 melalui Keputusan Bersama Menteri Pertahanan dan KeamananPanglima Angkatan Bersenjata, Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, Menteri Kehakiman, dan Jaksa Agung. Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, Bakorkamla resmi berganti nama menjadi Badan Keamanan Laut Bakamla. Kedudukan Bakamla kemudian diperkuat lagi dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 178 Tahun 2014 tentang Badan Keamanan Laut. 119 Dengan adanya UU No 32 Tahun 2014 tentang Kelautan ini, Badan Keamanan Laut Indonesia mempunyai kewenangan untuk menangkap bajak laut didalam yurisdiksi perairan Indonesia dan mengadilinya berdasarkan hukum nasional yang berlaku.

3. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Dalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana KUHP pada Bab XXIX mengenai Kejahatan Pelayaran, Pasal 438-451. Beberapa pasal penting yang menjelaskan definisi pembajakan di laut berdasarkan hukum Indonesia adalah Pasal 438 ayat 1 angka 1 dan Pasal 439 ayat 1 yang disertai dengan sanksi pidananya. 120 Pidana penjara paling lama lima belas tahun, untuk nahkoda atau yang menjalankan pekerjaan di sebuah kapal dan telah mengetahui penggunaan kapal untuk tujuan perompakan. Pidana penjara paling lama dua belas tahun, untuk anak buah kapal atau kelasi kapal tersebut yang secara sukarela 119 https:id.wikipedia.orgwikiBadan_Keamanan_Laut_Republik_Indonesia 120 Andi Hamzah, KUHP dan KUHAP, Cetakan ke-12, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005, hlm. 171. Universitas Sumatera Utara menjalankan pekerjaannya dan telah mengetahui tentang tujuan atau penggunaan kapal itu. 121 Ancaman penjara lima belas tahun diperuntukan apabila pembajakan dilakukan : a. di tepi laut, dengan memakai kapal melakukan perbuatan kekerasan terhadap kapal lain atau terhadap orang atau barang di atasnya, di perairan Indonesia. 122 b. di pantai Indonesia baik di darat maupun di air sekitar pantai atau muara sungai, dengan melakukan perbuatan kekerasan terhadap orang atau barang di situ, setelah lebih dahulu menyeberangi lautan seluruhnya atau sebagiannya untuk tujuan tersebut. 123 c. di sungai, dengan memakai kapal melakukan perbuatan kekerasan di sungai terhadap kapal lain atau terhadap orang atau barang di atasnya, setelah datang ke tempat dan untuk tujuan tersebut dengan kapal dari tempat lain. Jika perbuatan kekerasan yang dilakukan mengakibatkan seseorang di kapal yang diserang atau seseorang yang diserang itu mati maka nakoda, komandan atau pemimpin kapal dan mereka yang turut serta melakukan perbuatan kekerasan, diancam dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. 124 Bagi yang melengkapi kapal atas biaya sendiri atau orang lain, dengan 121 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 438 122 Ibid., Pasal 439 123 Ibid., Pasal 440 124 Ibid., Pasal 444 Universitas Sumatera Utara maksud untuk digunakan dalam perompakan diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. 125 Dan bagi yang membiayai, baik biaya sendiri atau orang lain, secara langsung maupun tidak langsung turut melaksanakan penyewaan, pemuatan atau pertanggungan sebuah kapal, padahal diketahuinya bahwa kapal itu akan digunakan untuk perompakan diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun dalam 126 Jika ada pihak yang dengan sengaja menyerahkan sebuah kapal Indonesia dalam kekuasaan bajak laut, bajak tepi laut, bajak pantai, da n bajak sungai, diancam 127 : a. dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. jika ia adalah nakoda kapal itu. b. dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun, dalam hal-hal lain. Bagi penumpang kapal Indonesia yang merampas kekuasaan atas kapal secara melawan hukum, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. 128 Apabila nakoda sebuah hapal Indonesia yang menarik kapal dari pemiliknya atau dari pengusahanya dan memakainya untul keuntungan sendiri, diancam dengan pidana penjara paling lama delapan tahun enam bulan. 129 Bagi warga negara Indonesia yang tanpa izin Pemerintah Indonesia menerima surat, bajak, maupun menerima atau menjalankan pekerjaan sebagai nakoda sebuah kapal, padahal diketahui bahwa kapal itu diperuntukkan atau digunakan untuk pelayaran pembajakan tanpa izin Pemerintah Indonesia, 125 Ibid., Pasal 445 126 Ibid., Pasal 446 127 Ibid., Pasal 447 128 Ibid., Pasal 448 129 Ibid., Pasal 449 Universitas Sumatera Utara diancam dengan pidana penjara paling lima tahun. 130 Bagi warga negara Indonesia yang menerima pekerjaan sebagai kelasi di sebuah kapal. padahal diketahuinya bahwa kapal itu diperuntukkan atau digunakan untuk pelayaran pembajakan tanpa izin Pemerintah Indonesia, ataupun secara suka rela tetap bekerja sebagai kelasi sesudah diketahuinya tujuan atau pengguaan kapal itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. 131 Apabila nakoda dari suatu kapal asing memakai bendera Indonesia tanpa izin dari pemerintahan Indonesiadiancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. 132

B. Pengaturan Hukum Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI