3.6.2 Pembuatan Ekstrak Kayu Manis
Jenis kayu manis yang digunakan adalah Cinnamomum burmanii Gambar 12. Bagian kayu manis yang diekstrak adalah batang kayu manis dengan berat 0,5 kg
dipotong kecil-kecil lalu dikeringkan menggunakan freeze dryer selama lebih kurang 2 hari lalu diblender tidak terlalu halus dan tidak terlalu kasar Gambar 13 a .Lalu
kayu manis yang telah diblender ditimbang sebanyak 400 gram dan dimaserasi dengan cara direndam dengan etanol 70 sebanyak ±1 liter sambil diaduk sesekali
lalu dibiarkan selama 1 hari dalam wadah penyimpanan yang tertutup Gambar 13 b. Setelah direndam selama 1 hari, larutan tersebut diperkolasi dengan kertas
saring melalui perkolator Gambar 13 c. Kemudian dengan rotavapor digunakan utnuk memisahkan antara pelarut dan estraknya, maka diperoleh ekstrak kental kayu
manis sebanyak 12 gram. Untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak kayu manis 10 maka digunakan 2 gram ekstrak kental kayu manis kemudian dilarutkan dalam
dimethyl sulfoksida DMSO sampai 30 ml, untuk konsentrasi 30 digunakan 4 gram ekstrak kental kayu manis kemudian dilarutkan dalam DMSO sampai 30 ml, dan
untuk konsentrasi 50 digunakan 6 gram ekstrak kental kayu manis kemudian dilarutkan dalam DMSO sampai 30 ml Gambar 13 d.
Gambar 12. Kayu Manis Segar yang Akan Diekstrak
Universitas Sumatera Utara
a b
c d
Gambar 13. Pembuatan Ekstrak Kayu Manis 3.6.3
Penentuan Jumlah Koloni Candida albicans
a. Lempeng uji disterilisasi dengan autoclave 121°C selama 1 jam b. Lempeng uji dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok ekstrak kayu
manis dengan konsentrasi 10, 30, 50 dan klorheksidin kontrol. Tiap
kelompok terdiri dari 6 buah lempeng uji. c. Lempeng uji dikontaminasikan dengan Candida albicans dengan cara
dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi suspensi Candida albicans. Pembuatan suspensi Candida albicans dilakukan dengan mengambil 1-2 ose
biakan murni Candida albicas yang telah dikultur kemudian dicampurkan dengan larutan NaCl 0,9 sampai diperoleh kekeruhan yang sesuai dengan standar Mac
Farland atau sebanding dengan 1x10
8
CFUml. Kemudian sampel uji yang telah terkontaminasi Candida albicans diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C.
Setelah 24 jam, lempeng uji dikeluarkan dari tabung reaksi. Tiap satu lempeng uji dimasukkan ke dalam satu tabung reaksi yang berisi masing-masing yaitu
Universitas Sumatera Utara
ekstrak kayu manis Cinnamomum burmanii dengan konsentrasi 10, 30, 50, dan klorheksidin sebanyak 2ml. Waktu perendaman dalam tabung reaksi
yang berisi yaitu ekstrak kayu manis Cinnamomum burmanii dengan
konsentrasi 10, 30, 50, dan klorheksidin adalah 8 jam Gambar 14 a dan b.
d. Lempeng uji dikeluarkan dari tabung reaksi dan dibilas dengan Phosphate Buffered Saline sebanyak 2 kali.
e. Lempeng uji dimasukkan ke dalam Sabouraud’s broth 10ml, digetarkan
dengan vortex selama 30 detik untuk melepaskan Candida albicans yang melekat pada lempeng uji Gambar 14 c.
f. Selanjutnya dilakukan pembenihan 0,1 ml Sabouraud’s broth pada Potato
dextrose agar PDA, diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37°C. g. Setelah 48 jam dilakukan penghitungan koloni Candida albicans dengan
menggunakan colony counter CFUml dalam 100ml
16
Gambar 14 d.
a b
c
d
Gambar 14. Pembenihan Candida albicans pada potato dextrose agar
Universitas Sumatera Utara
3.7 Analisis Data