perendaman sampel uji
manis dan klorheksidin adalah 8 jam dilakukan satu kali perendaman.
Perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas selama 8 jam diibaratkan
waktu saat pasien membuka dan merendam gigitiruannya dalam larutan pembersih
gigitiruan pada malam hari.
14
14. Sabourand’s
dextrose agar Media untuk pertumbuhan Candida
albicans.
12-14
- -
15. Peneliti yang
sama Operator yang melakukan penelitian
adalah satu orang. -
-
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
3.4.1 Tempat Pembuatan Ekstrak Kayu Manis
Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi USU
3.4.2 Tempat Pembuatan Sampel
Unit Uji Laboratorium Dental FKG USU
3.4.3 Tempat Pengujian Sampel
Laboratorium Penelitian Mikrobiologi FMIPA USU
3.4.4 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan bulan Maret 2015
3.5 Alat dan Bahan Penelitian
3.5.1 Alat Penelitian
3.5.1.1 Alat yang Digunakan untuk Menghasilkan dan Merendam Sampel
1. Kuvet logam Smic, China 2. Model induk terbuat dari kuningan dengan ukuran 20x20x1mm
3. Rubber bowl dan Spatula
Universitas Sumatera Utara
4. Timbangan digital Sartorius AG Gottingen, Jerman 5. Timbangan biasa Lion Star, Indonesia
6. Vacuum mixer Whip,USA 7. Vibrator Filli Manfredi Pulsar-2, Italia
8. Hydraulic press OL 57 Manfredi, Italia 9. Waterbath model 1H Fili Manfredi, Italia
10. Straight handpiece Strong, Korea 11. Lecron mass Smic, China
12. Alat pengaduk resin akrilik dan pot dari porselen 13. Bur fraser
14. Kertas ampelas nomor 600 Atlas Brand, Inggris 15. Spuit 10 ml Terumo, Filipina
3.5.1.2 Alat yang Digunakan Untuk Menguji Sampel
1. Gelas beker 200 ml Pyrex, Jepang 2. Pipet ukur 1 ml dan pipet filler Pyrex, Jepang
3. Tabung reaksi Iwaki Pyrex, Indonesia 4. Rak tabung
5. Kertas saring 6. Cawan petri Pyrex, Jepang
7. Sterilitator hot oven Gallenkamp, Inggris 8. Pinset Smic, Cina
9. Inkubator Memmert, Jerman 10. Stirrer
11. Blender 12. Vortex Fisons, Inggris
13. Autoclave Yamato, Jepang 14. Magnetic Stirrer Hotplate Fisons, Inggris
15. Freezer dryer Edward, USA 1 set 16. Ose 2 buah
Universitas Sumatera Utara
17. Timbangan analitik Watsons 18. Rotavapor
19. Colony counter
3.5.1.3 Bahan Penelitian
1. Resin Akrilik Polimerisasi Panas QC-20, Inggris Gambar 7 2. Could Mould Seal QC-20, Inggris
3. Gips Keras Moldano, China 4. Vaselin untuk bahan separasi
5. Plastik Selopan 6. Kayu manis jenis Cinnamomum burmanii
7. Klorheksidin 0,2 Minosep Gambar 8 8. Etanol 1 liter
9. Larutan dimethyl sulfoksida DMSO 10. Phosphate Buffer Saline
11. Suspensi jamur Candida albicans 12.
Sabround’s broth 13. Potato dextrose agar PDA
Gambar 7. Resin Akrilik Polimerisasi Panas
QC-20 Gambar 8. Klorheksidin
0,2 Minosep
Universitas Sumatera Utara
3.6 Cara Penelitian 3.6.1 Persiapan Pembuatan Sampel
Lempeng uji dibuat dari resin akrilik polimerisasi panas yang diperoleh dari
model induk yang terbuat dari kuningan dengan ukuran 20x20x1mm. 3.6.1.1 Pembuatan Mold
a Membuat adonan gips keras, perbandingan gips dengan air untuk kuvet atas adalah 200 gram gips : 100 ml air dan untuk kuvet bawah adalah 250 gram gips : 150
ml air.
b Adonan diaduk dengan spatula selama 15 detik sampai tercampur homogen selama 30 detik.
c Adonan gips keras dimasukkan ke dalam kuvet yang telah disiapkan diatas vibrator
d Letakkan 4 model induk pada adonan gips keras yang mulai mengeras di dalam satu kuvet Gambar 9
e Setelah agak mengeras, gips keras dirapikan dan didiamkan sampai mengeras selama 60 menit
f Permukaan gips keras diolesi dengan vaselin kemudian kuvet atas dipasangkan dan diisi dengan adonan gips keras di atas vibrator
g Setelah gips keras mengeras, kuvet dibuka, model induk diangkat, cetakan model mould yang didapat dituang air panas untuk membuang sisa vaselin sampai
bersih. h Setelah dingin dan kering, olesi dengan separator cold mould seal, tunggu
selama 20 menit sesuai petunjuk pabrik
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Model Induk dari Logam Ditanamkan pada Kuvet
Berisi Gips
3.6.1.2 Pengisian Resin akrilik pada Mold
a Polimer dan monomer diaduk dalam pot porselen dengan perbandingan 1,3 : 1 ml untuk satu sampel uji dan adonan diaduk dengan spatula stainless steel sampai
monomer dan polimer tercampur dengan baik dan homogen. Adonan didiamkan kira - kira selama waktu yang dianjurkan pabrik, sampai fase dough stage tidak lengket
dan tidak menempel pada dinding pot porselen.
b Mold yang telah diolesi separator diisi penuh dengan adonan resin akrilik.
Gambar 10
c Plastik selopan diletakkan di antara kuvet atas dan bawah, lalu ditutup dan ditekan perlahan dengan press hidrolik dengan tekanan 1000 psi 70 kgcm
2
.
d Kuvet dibuka dan kelebihan akrilik dipotong menggunakan lecron mass, kemudian kuvet ditutup kembali, dilakukan pengepresan dengan tekanan 2200 psi
154 kgcm
2
kemudian baut dipasang untuk mempertahankan kuvet atas dan bawah
rapat, kemudian dibiarkan selama 15 menit.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Mold yang telah diolesi dengan could mould seal
3.6.1.3 Kuring
Kuvet dimasukkan ke dalam water bath, suhu dan waktu diatur pada fase I 70
C selama 90 menit dan fase II 100 C selama 30 menit. Kuvet dikeluarkan dari
kuring unit dan dibiarkan dingin sampai suhu kamar.
3.6.1.4 Penyelesaian Akhir
Batang uji dikeluarkan dari kuvet, kemudian dirapikan untuk menghilangkan bagian yang tajam dengan menggunakan bur frasser. Batang uji kemudian dihaluskan
dengan kertas ampelas waterproof dengan nomor 600 di bawah air mengalir sampai memperoleh ukuran yang diinginkan. Gambar 11
Gambar 11. Sampel Uji yang Sudah Dirapikan.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Pembuatan Ekstrak Kayu Manis