Sifat Mekanis Sifat Kemis dan Biologis

Sehingga absorbsi air tersebut dapat menyebabkan ekspansi pada resin akrilik. Hal ini disebabkan karena absorbsi air hampir sama dengan kontraksi selama proses kuring. Selain itu koefisien difusi juga perlu diperhatikan, koefisien difusi dari air pada gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas umumnya adalah 1,08x10 -2 m 2 detik pada 37°C. Karena koefisien difusi air dari resin gigitiruan akrilik polimerisasi panas relatif rendah, maka waktu yang diperlukan bagi basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas untuk menjadi jenuh cukup besar. Hal ini tergantung pada ketebalan resin akrilik, serta kondisi penyimpanan. Basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas umumnya memerlukan periode 17 hari untuk menjadi jenuh dengan air. 4 5. Fraktur Gigitiruan dapat mengalami fraktur karena disebabkan oleh kekuatan impak. Misalnya gigitiruan akrilik terjatuh pada permukaan yang kasar dan fatigue yang terjadi karena gigitiruan mengalami pembengkokan yang berulang-ulang selama pemakaian.

2.1.3.2 Sifat Mekanis

Faktor penting dalam pembuatan basis gigitiruan dari bahan resin akrilik adalah ketebalan resin akrilik. Resin akrilik dengan ketebalan yang tepat mempunyai sifat kekakuan dan kekuatan yang baik. Patahnya basis gigitiruan resin akrilik tergantung dari faktor ketebalan basis gigitiruan. Faktor ini penting tetapi tidak dapat diterapkan seluruhnya saat mendesain gigitiruan pasien dikarenakan semakin tebal gigitiruan akan menyulitkan pasien untuk beradaptasi dan akan meningkatkan derajat isolasi thermal. Fraktur pada gigitiruan umumnya terjadi akibat kekuatan fatik. Kekuatan fatik adalah kekuatan yang menyebabkan patahnya basis gigitiruan akibat pembengkokan yang berulang yang disebabkan oleh pemakaian gigitiruan yang terlalu lama. 23 Kekuatan impak adalah kekuatan yang menyebabkan suatu bahan patah akibat benturan. Kekuatan transversal merupakan ukuran kekuatan terhadap tekanan yang terjadi pada bahan basis gigitiruan akibat beban pengunyahan. Crazing kadang Universitas Sumatera Utara terlihat pada permukaan gigitiruan resin akrilik. Crazing adalah garis retakan kecil yang terdapat pada permukaan basis gigitiruan. Hal ini akan mengakibatkan patahnya basis gigitiruan. Crazing dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu ketika pasien membuka gigitiruan dan membiarkannya dalam keadaan kering dan ketika terjadi kontak antara monomer dan gigitiruan yang sedang diperbaiki. Fungsi adanya cross linking agent pada resin akrilik polimerisasi panas adalah untuk mengurangi terjadinya crazing. 23

2.1.3.3 Sifat Kemis dan Biologis

Sifat dari resin akrilik adalah mengabsorbsi sedikit air. Selama pemakaian proses absorbsi air masih berlanjut sampai dicapai keseimbangan sekitar 2. Setiap kenaikan berat akrilik sebesar 1 disebabkan oleh reabsorbsi air yang menyebabkan terjadinya ekspansi linear sebesar 0,23. Gigitiruan hendaknya dijaga agar tetap kering meskipun gigitiruan sedang tidak dipakai. Absorbsi air merupakan kemampuan dari organisme untuk berkolonisasi pada permukaan gigitiruan resin akrilik. Namun, belum jelas organisme apakah yang dimaksud. Salah satu organisme yang ditemukan pada permukaan gigitiruan resin akrilik adalah Candida albicans. Candida albicans dapat ditemukan pada permukaan gigitiruan resin akrilik dengan cara penetrasi melalui lapisan terluar dari resin akrilik. 24

2.1.4 Kegunaan