BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model Problem Based Instruction
PBI terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi referensi bagi
guru sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 20092010 di SMU Negeri 6 Tangerang Selatan.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu. Jenis desain yang dipakai adalah nonrandomized control group
pre-test post-test design atau pre-test post-test grup kontrol tidak secara random.
Dalam desain ini Peneliti menggunakan dua kelas dengan kemampuan kelas yang setara.
Dua kelas tersebut dibagi menjadi dua, kelompok satu dinamakan kelompok eksperimen dan kelompok yang lain dinamakan kelompok kontrol. Kedua
kelompok, baik eksperimen maupun kontrol setelah mendapat perlakuan yang berbeda kemudian dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan
ditempatkan tanpa melalui randomisasi
44
. Meskipun terdapat kelompok kontrol, akan tetapi kelompok kontrol tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksaan eksperimen
45
.
44
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, hal 102
45
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan RD
, Bandung: Alfabeta, 2007 hal 114
36
Secara umum desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol Tanpa Acak
Kelompok Pre-test
Perlakuan Post-test
E Y
1
X Y
2
K Y
1
- Y
2
Sumber:
46
Keterangan: E
= Kelompok eksperimen
K = Kelompok
kontrol Y
1
= Hasil
pretest siswa kelompok eksperimen
Y
2
= Hasil
pretest siswa kelompok kontrol
X = Perlakuan siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan PBI
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sampel dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada awal
pelajaran, kedua kelompok tersebut diberikan beberapa soal pre-test yang sama dan pada materi yang sama. Pre-test di sini berfungsi sebagai tolak ukur, sejauh
mana pemahaman dan persiapan awal terhadap materi yang akan disampaikan. Kemudian, proses pembelajaran dimulai dengan menerapkan perlakuan
model pembelajaran. Untuk kelompok eksperimen E, sistem pembelajaran menggunakan model Problem Based Instruction PBI sedangkan untuk
kelompok kontrol diajar dengan menggunakan metode konvensional. Sebagai evaluasi pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan, maka guru memberikan soal post-test yang sama pada masing – masing kelompok. Soal post-test tersebut sama dengan soal pre-test, hal itu
dilakukan supaya pengetahuan – pengetahuan awal dalam menjawab soal–soal pre-test
yang belum dimengerti oleh siswa dapat di fahami selama proses
46
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hal 186