Teknik Analisis Data DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR DAN PERUMUSAN

Rumus yang digunakan yaitu: 58 − X + 1S dan − X - 1S Keterangan: − X = mean rata-rata skor total S = standar deviasi skor total. − X + 1 = rumus untuk penentuan batas atas − X - 1 = rumus untuk penentuan batas bawah 58 Ahmad Sofyan, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, UIN Jakarta Press, 2006, hal 126

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari penelitian ini diperoleh tiga buah data yaitu hasil tes berupa hasil belajar, dan data non tes berupa angket penerimaan siswa terhadap model PBI. Untuk data tes diperoleh sebelum dan sesudah pembelajaran dimulai dari kelompok eksperimen PBI dan kelompok kontrol ceramah dan tanya jawab. Sedangkan data angket diperoleh dari kelas eksperimen. Berikut ini akan dijelaskan mengenai data-data tersebut.

1. Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model PBI

Berdasarkan hasil pre-test kelas eksperimen diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.1 Rekapitulasi Data kelompok Eksperimen Pre-test Post-test N 30 30 41,12 76,83 Median 40 75 Modus 40 dan 45 75 Max 65 100 Min 25 50 Dari hasil tabel distribusi tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa pada kelas eksperimen adalah 30 siswa. Dari 30 siswa tersebut diberi soal pre-test sehingga diperoleh hasil dengan rata-rata kelas sebesar 41,12. Nilai terbaik yang diperoleh siswa sebelum perlakuan pada kelas ekperimen tersebut adalah 65, sedangkan nilai yang paling rendah yang diperoleh siswa adalah 25. Untuk nilai tengah Me pada data yang 49 diperoleh dari kelas eksperimen adalah 17 dan Modus Mo adalah 40 dan 45 59 . Namun, setelah diberikan perlakuan berupa penerapan model problem based instruction selama proses pembelajanannya, diperoleh skor dengan rata-rata 76,83. Nilai terbaik yang diperoleh siswa sebelum perlakuan pada kelas ekperimen tersebut adalah 100, sedangkan nilai yang paling rendah yang diperoleh siswa adalah 50. Untuk nilai tengah Me pada data yang diperoleh dari kelas eksperimen adalah 75 dan Modus Mo adalah 75. 60

2. Hasil Belajar Biologi Dengan Tanpa Menggunakan Model PBI

Berdasarkan hasil pre-test kelas eksperimen diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Data dan Kelompok Kontrol Pre-test Post-Test N 33 33 48,03 68,18 Median 45 70 Modus 45 75 Max 70 85 Min 35 45 Dari hasil tabel distribusi tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa pada kelas eksperimen adalah 33 siswa. Dari 33 siswa tersebut diberi soal pre-test sehingga diperoleh hasil dengan rata-rata kelas sebesar 48,03. Nilai terbaik yang diperoleh siswa sebelum perlakuan pada kelas kontrol tersebut adalah 70, sedangkan nilai yang paling rendah yang diperoleh siswa adalah 35. Untuk nilai tengah Me pada data yang diperoleh dari kelas eksperimen adalah 45 dan Modus Mo adalah 45. 61 59 Lampiran 2 distribusi frekuensi 60 Lampiran 2 distribusi frekuensi 61 Lampiran 2 distribusi frekuensi Namun, setelah diberikan perlakuan berupa penerapan model konvensional selama proses pembelajanannya, diperoleh skor dengan rata- rata 68,18. Nilai terbaik yang diperoleh siswa sebelum perlakuan pada kelas ekperimen tersebut adalah 85, sedangkan nilai yang paling rendah yang diperoleh siswa adalah 45. Untuk nilai tengah Me pada data yang diperoleh dari kelas kontrol adalah 70 dan Modus Mo adalah 75. 62

3. Prasyarat pengujian analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas skor pada penelitian ini menggunakan uji Lilifors. Adapun hipotesis yang dirumuskan yaitu Ho = data berdistribusi normal Ha = data tidak berdistribusi normal Berdasarkan perhitungan uji normalitas pre-test kelompok ekperimen, diperoleh Lo L hitung sebesar 0,115, dengan jumlah sampel 30 siswa dan taraf signifikansi 5 α = 0,05, maka diperoleh L tabel sebesar 0,161. 63 Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa Lo kelompok eksperimen 0,115 Ltabel 0,161 , maka disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan uji normalitas post-test kelompok ekperimen, diperoleh Lo L hitung sebesar 0,093 dan L tabel sebesar 0,161. 64 Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa Lo kelompok eksperimen 0,093 Ltabel 0,161 , maka disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan uji normalitas pre-test kelompok kontrol, diperoleh Lo L hitung sebesar 0,152, dengan jumlah sampel 33 siswa dan taraf signifikansi 5 α = 0,05, maka diperoleh L tabel sebesar 0,154. 65 Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa Lo kelompok kontrol 0,152 Ltabel 0,154, maka disimpulkan bahwa sampel berdistribusi 62 Lampiran 2 distribusi frekuensi 63 Lampiran 3 uji normalitas 64 Lampiran 3 uji normalitas 65 Lampiran 3 uji normalitas normal. sedangkan post-test kelompok kontrol, diperoleh Lo L hitung sebesar 0,130, dan L tabel sebesar 0,154. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa Lo kelompok kontrol 0,130 Ltabel 0,154 , maka disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Tabel 4.3 Rekapitulasi Uji Normalitas α Lo Lt Kesimpulan Kelompok eksperimen Kelompok kontrol Pre-test 0,05 0,115 0,093 0,161 Ho diterima Post-test 0,152 0,130 0,154 Ho diterima

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas pada penelitian ini menggunakan rumus Fisher, hipotesis yang dirumuskan yaitu Ho = data berdistribusi normal Ha = data tidak berdistribusi normal Berdasarkan perhitungan uji homogenitas pre-test kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, diperoleh F o F hitung sebesar 1,586, dengan taraf signifikansi 5 α = 0,05, maka diperoleh F tabel sebesar 2,821. 66 Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa F o 1,586 Ltabel 2,821, maka disimpulkan bahwa kedua sampel homogen. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas post-test kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, diperoleh F o F hitung sebesar 1,112, dengan taraf signifikansi 5 α = 0,05, maka diperoleh F tabel sebesar 2,821. 67 Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa F o 1,112 Ltabel 2,821, maka disimpulkan bahwa kedua sampel homogen. 66 Lampiran 4 uji homogenitas 67 Lampiran 4 uji homogenitas