Perhitungan Konsentrasi Spermatozoa Hasil Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.4. Parameter Standar

Hasil pengujian parameter standar spesifik dan non spesifik yang dilakukan terhadap ekstrak dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 . Parameter standar ekstrak etanol biji jarak pagar Uji parameter standar non spesifik pada ekstrak yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji susut pengeringan dan uji kadar abu ekstrak. Tujuan dari uji susut pengeringan ekstrak adalah untuk memberikan batasan maksimal seberapa besar senyawa yang hilang pada proses pengeringan. Presentase susut pengeringan tidak boleh lebih dari 10. Sedangkan uji kadar abu ekstrak dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai kandungan mineral internal dan eksternal yang terdapat dalam ekstrak Depkes,2000. Berdasarkan hasil uji parameter non spesifik pada ekstrak etanol 70 biji jarak pagar Jatropha curcas L, didapatkan presentase susut pengeringan sebesar 7,16 telah sesuai dengan persyaratan, yaitu tidak lebih dari 10 dan presentase kadar abu total ekstrak adalah 10,63 juga sesuai dengan persyaratan, yaitu tidak lebih dari 16,6.

4.1.5. Perhitungan Konsentrasi Spermatozoa

Hasil perhitungan konsentrasi spermatozoa pada tikus kelompok kontrol, kelompok perlakuan dosis rendah 5mgkgBB, kelompok Parameter Hasil Identitas Ekstrak - Nama Latin tumbuhan : Jatropha curcas L - Bagian tumbuhan yang digunakan : biji - Nama Indonesia : jarak pagar Organoleptik Bentuk : kental Warna : cokelat tua Bau : khas Kadar Abu 10,63 Susut Pengeringan 7,16 Rendemen 2,13 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perlakuan dosis sedang 25mgkgBB dan kelompok perlakuan dosis tinggi 50mgkgBB dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 . Rerata Konsentrasi Spermatozoa tikus No. Kelompok Rerata Konsentrasi Spermatozoa Tiap Kelompok JutamL ± SD 1. Kontrol 61,62 ±2,48 2. Dosis rendah 49,12 ±4,20 3. Dosis Sedang 45,12±3,01 4. Dosis Tinggi 38,00±5,54 Keterangan : Angka yang diikuti dengan tanda menunjukkan adanya perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol p ≥0,05. Gambar 9. Grafik hasil rerata konsentrasi spermatozoa setelah pemberian ekstrak etanol 70 biji jarak pagar selama 48 hari. Data yang telah diperoleh di uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan homogenitas Levene pada konsentrasi spermatozoa menunjukkan bahwa data konsentrasi spermatozoa terdistribusi normal p ≥0,05 dan homogen p≥0,05. Data konsentrasi spermatozoa selanjutnya diuji menggunakan statistik parameter one way ANOVA untuk data yang terdistribusi normal p ≥0,05 dan homogen p≥0,05. Hasil uji ANOVA yang dilakukan 61,625 49,125 45,125 38,000 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 Kontrol Dosis rendah Dosis Sedang Dosis Tinggi rata -r ata ko n sen tr asi sp e rm ato zo a ju ta m L Kelompok hewan uji Grafik Rerata Konsentrasi Spermatozoa rata rata konsentrasi spermatozoa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap rata-rata konsentrasi spermatozoa menunjukkan nilai signifikan 0,000 p ≤0,05. Kemudian dilanjutkan dengan uji BNT Beda Nyata Terkecil dimana data yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok yang mendapat perlakuan p ≤0,05. 4.1.6. Pengukuran Konsentrasi Hormon Testosteron Hasil pengukuran konsentrasi hormon testosteron serum pada tikus kelompok kontrol, kelompok perlakuan dosis rendah 5mgkgBB, kelompok perlakuan dosis sedang 25mgkgBB dan kelompok perlakuan dosis tinggi 50mgkgBB dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.5 . Hasil Konsentrasi Testosteron Kelompok RerataKonsentrasi Testosteron ngmL ± SD Hari ke-0 Hari ke-49 Kontrol 3,68± 2,45 1,31 ± 0,69 Dosis rendah 4,52 ± 2,53 3,26 ± 2,34 Dosis sedang 2,33± 1,66 4,72 ± 3,18 Dosis tinggi 2,80± 2,40 8,49 ± 7,35 Keterangan : H-0 adalah hari ke-0 sebelum dilakukan perlakuan, H-49 adalah perlakuan hari ke-49 Gambar 10 . Diagram Konsentrasi Testosteron 3.68 4.52 2.33 2.8 1.31 3.26 4.72 8.49 1 2 3 4 5 6 7 8 9 kontrol Dosis Rendah Dosis Sedang Dosis Tinggi K o n sen tr asi Testo ste ro n n g m L Kelompok hewan uji hari ke-0 hari ke-48 H-0 H- 49 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Data yang telah diperoleh dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan homogenitas Levene konsentrasi testosteron serum menunjukkan bahwa data konsentrasi sperma terdistribusi normal p ≥0,05 dan homogen p≥0,05. Data konsentrasi testosteron selanjutnya diuji menggunakan statistik parameter one way ANOVA. Namun pada kelompok perlakuan dosis tinggi, data konsentrasi testosteron tidak homogen p ≤0,05 sehingga diuji dengan menggunakan statistik non parameter Kruskal Wallis karena syarat homogenitasnya belum terpenuhi. Hasil uji ANOVA dan Kruskal Wallis yang dilakukan terhadap rata-rata konsentrasi testosteron serum pada kelompok perlakuan menunjukkan nilai p ≥0,05 yang berarti tidak adanya perbedaan yang bermakna antara semua kelompok perlakuan pengujian konsentrasi testosteron serum pada hari ke-0 dan hari ke-49.

4.1.7. Pengujian Aktivitas Spermisidal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Aktivitas Spermisidal dan Evaluasi Pengaruh Ekstrak Etanol 70% Biji Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Konsentrasi Testosteron pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

0 12 96

Uji Antifertilitas Ekstrak Etil Asetat Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo

4 25 111

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Uji Antifertilitas ekstrak N-Heksana biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague Dawley secara IN VIVO

2 15 116

Uji Antifertilitas Ekstrak Etanol 70% Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Pada Tikus Jantan Galur Sprague Dawley Secara In Vivo

0 4 121

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

Uji Antifertilitas Ekstrak n-heksana Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo

0 15 116