Klasifikasi Tikus Putih Rattus norvegicus Biologis Tikus Putih Rattus norvegicus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta c Ekstraksi ultrasonik Getaran ultrasonik 20000 Hz memberikan efek pada proses ekstraksi dengan prinsip meningkatkan permeabilitas dinding sel, menimbulkan gelembung spontan cavitation sebagai stres dinamik serta menimbulkan ekstrak interfase. Hasil ekstraksi tergantung pada frekuensi getaran, kapastas alat dan lama proses ultrasonikasi Depkes RI, 2000. d Ekstraksi energi listrik Energi listrik digunakan dalam bentuk medan listrik, medan magnet serta “elektik-dischagres” yang dapat mempercepat proses dan meningkatkan hasil dengan prinsip menimbulkan gelembung spontan dan menyebarkan gelombang ultrasonik Depkes RI, 2000.

2.4 Karakteristik Tikus

2.4.1 Klasifikasi Tikus Putih Rattus norvegicus

Menurut Krinke, G.J. 2000, klasifikasi tikus putih Rattus norvegicus adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Subphylum : Veterbrata Class : Mammalia Ordo : Rodentia Family : Muridae Subfamily : Murinae Genus : Rattus Species : Rattus norvegicus

2.4.2 Biologis Tikus Putih Rattus norvegicus

Tikus digolongkan ke dalam ordo rodentia hewan pengerat, famili Muridae dari kelompok mamalia. Ordo rodentia merupakan ordo dari kelas mamalia yang terbesar yaitu 40 dari 5000 spesies mamalia. Tikus memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lingkungannya, baik saat cuaca dingin maupun panas. Tiga galur atau varietas tikus yang biasa digunakan sebagai hewan percobaan yaitu galur Sprague-Dawley yang memiliki kepala kecil, berwarna albino putih dan ekornya lebih panjang dari badannya. Galur Wistar memiliki telinga yang panjang, kepala yang lebar, dan ekor yang tidak sama panjang seperti tubuhnya. Galur Long Evans yang lebih kecil dari tikus putih dan memiliki warna hitam pada kepala dan tubuh bagian depan Smith, Mangkoewidjojo, S. 1987. Tikus putih Rattus norvegicus sering digunakan pada berbagai macam penelitian karena tikus ini memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi, murah serta mudah untuk mendapatkannya. Ada dua sifat yang membedakan tikus dari hewan percobaan lain, yaitu tikus tidak dapat muntah karena struktur anatomi yang tidak lazim pada tempat esofagus bermuara ke dalam lambung dan tikus tidak mempunyai kantung empedu. Kelompok tikus putih pertama-tama dikembangkan di Amerika Serikat antara tahun 1887-1897. Keunggulan tikus putih dibandingkan dengan tikus liar antara lain lebih cepat berkembang biak. Kelebihan lainnya sebagai hewan laboratorium adalah sangat mudah ditangani, dapat ditinggal sendirian dalam kandang asal dapat mendengar suara tikus lain dan berukuran cukup besar sehingga memudahkan pengamatan Smith, Mangkoewidjojo, S. 1987. Adapun data biologis tikus sebagai berikut : Tabel 2.2 . Data Biologis tikus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5. Sistem Reproduksi Hewan Jantan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Aktivitas Spermisidal dan Evaluasi Pengaruh Ekstrak Etanol 70% Biji Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Konsentrasi Testosteron pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

0 12 96

Uji Antifertilitas Ekstrak Etil Asetat Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo

4 25 111

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Uji Antifertilitas ekstrak N-Heksana biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague Dawley secara IN VIVO

2 15 116

Uji Antifertilitas Ekstrak Etanol 70% Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Pada Tikus Jantan Galur Sprague Dawley Secara In Vivo

0 4 121

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

Uji Antifertilitas Ekstrak n-heksana Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo

0 15 116