UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.1.4 Ekologi dan Penyebaran
Tanaman jarak pagar merupakan tanaman dikotil yang berasal dari Amerika Tengah dan saat ini telah tersebar di berbagai tempat di Afrika
dan Asia. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai daerah dengan cuaca yang beragam, dari daerah tropis yang sangat kering sampai subtropis
lembab maupun daerah hutan basah Nurcholis, M. dan Sumarsih. S. 2007.
Genus Jatropha dari famili Euphorbiaceae ini memiliki kira-kira 175 spesies di dunia. Tanaman dari famili Euphorbiaceae ini banyak
ditemukan di Afrika Tengah dan Selatan, Asia Tenggara dan India. Awalnya tanaman ini penyebarannya kemungkinan dilakukan oleh pelaut
Portugis dari Karibia melalui pulau Cape Verde dan Guinea Bissau ke negara lain di Afrika dan Asia Syah, A.N.A. 2006
Tanaman jarak pagar mudah beradaptasi terhadap lingkungan tempat tumbuhnya, lingkungan tumbuh yang optimal bagi pertumbuhan
tanaman jarak pagar, yaitu pada ketinggian 0 – 2000 m di atas permukaan
laut, suhu berkisar antara 18
o
–30
o
C. Jarak pagar dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tetapi memiliki sistem pengairan yang baik, tidak
tergenang, dan pH tanah 5.0 – 6.5 Hambali et al. 2007.
2.1.5 Kandungan Kimia Biji Jarak
Biji jarak pagar rata-rata berukuran 18 x 11 x 9 mm, berat 0,62 gram, dan terdiri atas 58,1 biji inti berupa daging kernel dan 41,9
kulit. Kadar minyak trigliserid dalam inti biji sama dengan 55 atau 33 dari berat total biji. Asam lemak penyusun minyak jarak pagar terdiri atas
22,7 asam jenuh dan 77,3 asam tak jenuh. Kadar asam lemak minyak terdiri dari 17,0 asam palmiat, 5,6 asam stearat, 37,1 asam oleat,
dan 40,2 asam linoleat Brodjonegoro, Rekksowardjojo, Soerawidjaja,
2006 yang dikutip dalam Nugroho, Adi. 2008.
Kandungan kimia yang terkandung dalam biji jarak pagar adalah asam lemak, sterol, campesterol, stigmasterol, beta-sitosterol, delta5-
avenasterol. Beta-sitosterol merupakan komponen terbesar yang terkandung dalam biji jarak pagar Debnath, Mousumi dan P.S.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bisen,2008. Senyawa beta-sitosterol termasuk dalam golongan senyawa sterol pada tumbuhanfitosterol. Senyawa sterol merupakan turunan dari
senyawa steroid. Biji jarak pagar dapat dipisahkan bagian daging dan cangkang.
Bagian daging mencapai 60-62,7 dari bagian biji. Komposisi kimia inti biji dan cangkang biji jarak pagar disajikan pada Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1. Komposisi kimia inti biji dan cangkang biji jarak pagar
Keterangan Inti biji jarak
Cangkang biji jarak Kandungan bahan kering bk,
96.6 90.3
Protein kasar bk, 22.2
4.3 Lemak bk,
57.8 0.7
Abu bk, 3.6
6.0 Neutral detergent fiber bk,
3.8 83.9
Acid detergent fiber bk, 3.0
74.6 Acid detergent lignin bk,
0.2 45.1
Dihitung dari nilai yang diperoleh dari sampel bebas lemak [Sumber : Makkar, H.P.S., A.O. Aderibigbe, dan K.Becker. 1998]
Bagian biji jarak merupakan bagian yang paling banyak dikaji yang mengandung banyak senyawa aktif. Biji jarak physic nut, purging nut
memiliki bobot 0,75 g dan daging buah mengandung protein 27-32 dan minyak 58-60. Pada bagian cangkang biji jarak pagar ditemukan adanya
aktivitas penghambat tripsin, lektin, saponin, sedangkan ester forbol ditemukan pada bagian daging biji jarak. Senyawa curcin dan ester forbol
yang merupakan senyawa racun dan antinutrisi paling banyak ditemukan pada bagian biji.
2.1.6. Kegunaan