Posisi Amerika Serikat Terhadap Perang Sipil di Suriah.
                                                                                36
2009  Amerika  Serikat  mengkaji  kembali  kebijakannya  yang  mengarah  dengan tujuan  untuk  terlibat  dengan  Suriah.  Kebijakan  yang  dikaji  ini  bertujuan  untuk
mencapai  kepentingan  bersama  serta,  mengurangi  ketegangan  regional,  dan mempromosikan perdamaian di Timur Tengah.
76
Hubungan  Amerika  Serikat  terus  berlanjut  dengan  Suriah,  seperti  yang terjadi  pada  bulan  Maret  2011  ketika  terjadi  pergolakan  demonstrasi  di  Suriah.
Demonstrasi yang terjadi tahun 2011 itu berujung pada konflik antara pemerintah Suriah  dan  warga  Suriah.  Dimana  masyarakat  menginginkan  Bashar  Al-Asaad
untuk  turun.  Kasus  ini  menjadi  perhatian  Amerika  Serikat.  Pemerintah  Amerika Serikat  telah  berulang  kali  menyerukan  kepada  presiden  Bashar  Al-Assad  untuk
menyelesaikan konflik yang terjadi. Amerika Serikat juga telah memimpin upaya masyarakat internasional untuk mencari solusi negosiasi politik pada konflik yang
terjadi di Suriah.
77
Perang  sipil  di  Suriah  menjadi  perhatian  dunia  dan  Amerika  Serikat. Berdasarkan laporan dari PBB Perserikatan Bangsa Bangsa ada sekitar 191.000
penduduk  Suriah  meninggal  dunia,  dan  lebih  dari  satu  juta  orang  pergi meninggalkan  Suriah.  Kasus  ini  menjadi  perhatian  dunia  internasional  karena
perang sipil ini tidak kunjung terselesaikan.
78
Dalam  kasus  perang  sipil  di  Suriah,  Amerika  Serikat  mengambil  sikap untuk membantu krisis yang terjadi karena konflik yang ditimbulkan oleh perang
76
Ibid.
77
Ibid.
78
“Corporate report: Syria - Country of Concern,” UK.gov, 30 September 2014 [database-online]; tersedia di https:www.gov.ukgovernmentpublicationssyria-country-of-concernsyria-country-
of-concern-latest-update-30-september-2014; Internet; diakses pada 25 Desember 2014.
37
sipil ini. Amerika Serikat menanggapi kasus ini sebagai pelanggaran HAM Hak Asasi  Manusia  dimana  ditemukan  pelanggaran  yaitu  penggunaan  senjata  kimia
oleh  rezim  Bashar  Al-Assad  kepada  para  oposisi  yang  menginginkan  rezim Bashar  Al-Assad  turun  pada  perang  sipil  yang  terjadi.
79
Berdasarkan  data  dari Office Director of National Intelligence
ODNI Suriah telah melakukan program pengembangan senjata kimia sejak lama
80
, dan informasi ini berdasarkan laporan Congress Covering
2011. Dalam  kasus  perang  sipil  di  Suriah  ini  Amerika  Serikat  mengecam  keras
tindakan yang dilakukan oleh rezim Bashar Al-Assad yang menggunakan senjata kimia.  Amerika  Serikat  mendukung  untuk  menjatuhkan  rezim  Bashar  Al-Assad
yang dianggap telah melanggar HAM yang sudah berlangsung lama ini. Amerika Serikat  juga  mendukung  oposisi  untuk  menjatuhkan  rezim  ini  dengan  cara
mengakui  SOC  Syrian  Opposition  Coalition  sebagai  pihak  oposisi  yang memiliki  kekuatan  legitimasi.  SOC  ini  dipimpin  oleh  Hadi  Bahra  yang  naik
menjadi  presiden  oposisi,  SOC  juga  berpartisipasi  dalam  Geneva  II  atau  yang lebih  dikenal  sebagai  pertemuan  damai  timur  tengah,  pertemuan  ini  bertujuan
untuk menggalang dukungan internasional terkait konflik di Suriah melalui solusi politik.  Pertemuan  yang  dilaksanakan  pada  Januari  2014  ini  membicarakan
tentang pemerintahan Bashar Al-Assad.
81
79
Christoper M, Carla E, dan Mary Beth, “Armed Conflict in Syria: Overview and U.S Response,”Congressional Research Service, 17 September 2014, h.5.
80
Unclassified Report to Congress on the Acquisition of Technology Relating to Weapons of Mass Destruction and Advanced Conventional Munitions, Covering 1 Januari sampai 31
Desember 2011.
81
Christoper M, Carla E, dan Mary Beth, “Armed Conflict in Syria: Overview and U.S Response,”Congressional Research Service, 17 September 2014, h.14.
38
Amerika  Serikat  merespon  dengan  cara  membantu  SOC  dengan memberikan  bantuan  yang  berupa,  bantuan  kemanusian.  Bantuan  kemanusiaan
yang  diberikan  ini  bertujuan  untuk  mendukung  penuh  aksi  penurunan  rezim Bashar  Al-Assad.
82
Amerika  Serikat  mendukung  perjuangan  rakyat  Suriah  untuk menciptakan Suriah yang demokrasi.
Amerika Serikat menganggap bahwa rezim Bashar Al Assad yang otoriter ini melakukan pelanggaran HAM. Banyak rakyat Suriah tidak bisa mendapatkan
kebebasanya  dalam  bermasyarakat  yang  semestinya  di  berikan  oleh  negara. Amerika  Serikat  mengangap  kebebasan  berpendapat  setiap  warga  negara
merupakan  nilai  dari  demokrasi.
83
Oleh  karena  itu  Amerika  Serikat  memberikan respon untuk membantu masyarakat Suriah untuk mengakhiri krisis yang terjadi.
Pemerintah  Amerika  Serikat  telah  memberikan  senilai    2.9  Miliar  untuk program  bantuan  kemanusaiaan  dalam  merespon  krisis  yang  berlangsung  di
Suriah,  baik  melalu  program  USAID  dan  juga  kepada  lembaga  U.N,  NGOs  dan bantuan  ini  terus  bertambah  seiring  berjalannya  konflik.  Amerika  Serikat  juga
merupakan salah satu pendonor terbesar dalam krisis di Suriah.
84
Amerika  Serikat  juga  mendukung  Suriah  melalui  solusi  Diplomatic Support  .
Amerika  Serikat  terus  berusaha  untuk  memajukan  transisi  politik  di Suriah. Amerika Serikat dan Inggris memprakarsai pertemuan London 11 yang
82
Syrian Opposition Coalition, “Obama‟s Remarks Cast Greater Responsibility on his Administration,” 24 Juni, 2014.
83
“The Syrian Crisis : U.S. Assistance and Support for the Transition”, U.S Department of State, Office of the Spokesperson, 17 Maret 2014,[database-online]; dapat diakses di
http:www.state.govrpaprsps201403223955.htm  ; Internet: diakses pada 22 Oktober 2014.
84
Ibid.
39
terdiri  dari  Amerika  Serikat  dan  negara  kemitraan  Suriah  serta  negara  negara lain.
85
Tujuannya  ingin  mencarikan  solusi  politik  atau  negosiasi  dalam  konflik Suriah agar oposisi mau mengikuti Geneva II. Solusi ini bertujuan agar konflik ini
kunjung terselesaikan dan berakhir damai.
86
Amerika Serikat juga mendukung untuk memusnahkan senjata kimia yang digunakan Bashar Al-Assad dalam krisis di Suriah. Amerika Serikat mendukung
pemusnahan senjata kinia seperti yang dituangkan di Resolusi Dewan Keamanan PBB  2118,  masyarakat  internasional  bekerja  sama  untuk  menghapus  dan
menghancurkan  stok  senjata  kimia  di  Suriah.  Amerika  Serikat  menyumbang puluhan  juta  dolar  dalam  bantuan  kepada  Joint  Mission  Organisasi  Pelarangan
Senjata Kimia OPCW-PBB, termasuk perlengkapan kapal Amerika Serikat yang didukung dengan teknologi hidrolisis untuk menetralisir senjata kimia dilaut serta
senjata kimia lainnya yang berbahaya.
87
                