30
Rezim  Bashar  telah  membuat  program  senjata  kimia  yang  kuat  selama beberapa  dekade,  rezim  Bashar  memiliki  stok  lima  senjata  kimia  utama,  tercatat
dari  yang  terendah  hingga  tertinggi  toksisitasnya  seperti:  gas  klor,  gas  mustard, sianida gas, sarin agen saraf, dan VX agen saraf.
61
Beberapa  senjata  kimia  yang  dimiliki  Bashar  seperti  gas  klor  hanya sedikit beracun yang menghilang dengan cepat, Gas mustard cukup beracun, dan
efeknya sampai 24 jam. Tidak hanya itu Bashar juga memiliki Gas Sianida sangat beracun,  tetapi  cepat  menghilang,  Sarin  sangat  beracun,  dan  menghilang  dengan
cepat,  meskipun  tidak  secepat  sianida.  VX  adalah  bahan  kimia  yang  paling beracun dan menghilang sangat lambat.
Bahan  kimia  Sarin  dan  VX,  sangat  berbahaya  karena  menyerang  saraf, dan  sangat  mematikan  dalam  dosis  menit.  Baik  dihirup  dalam  bentuk  gas  atau
melalui  kontak  kulit  hanya  beberapa  tetes  kimia  ini  sangat  mematikan  dan berbahaya  untuk  masyarakat  dan  anak-anak.  Kimia  ini  sangat  dilarang
penggunaannya  karena  jika  terhirup  ataupun  kontak  langsung  karena  akan mengakibatkan kematian.
62
. Rezim  Bashar  ini  memiliki  sejumlah  kecil  fasilitas  untuk  memproduksi
senjata  kimia  serta  sejumlah  tempat  penyimpanan.    Lokasi  penyimpanan  dan pembuatan  ini  diidentifikasi  di  seluruh  Suriah.  Berpusat  di  selatan  dan  tengah
61
Joseph Holliday “The Assad Regime” Maret 2013. h. 59.
62
Ibid.
31
Suriah, sekitar Damaskus, dan setidaknya ada tempat telah diidentifikasi sebagai tempat senjata kimia yaitu di pangkalan militer Mazzeh dan Qassioun.
63
Penggunaan senjata kimia ini menjadi perhatian dunia internasional karena dianggap  rezim  Bashar  ini  melanggar  Hak  Asasi  Manusia  dan  banyak  negara
mengecam  aksi  rezim  Bashar  ini  seperti  Amerika  serikat  yang  mengecam penyerangan ini. Setelah serangan pada 21 Agustus 2013, Amerika Serikat secara
aktif  menyuarakan  keprihatinannya  tentang  tindakan  yang  seharusnya  tidak terjadi.  Pada  tanggal  30  Agustus  2013,  Amerika  Serikat  secara  resmi  menilai
bahwa tindakan penyerangan menggunakan senjata kimia ini diakukan oleh rezim Bashar.
64
3. Penduduk Sipil Menjadi Korban Perang.
Perang sipil yang terjadi dari awal tahun 2011 ini telah banyak memakan korban masyarakat sipil setidaknya tercatat hingga bulan September 2014, dengan
korban  tewas  lebih  dari  191.000  jiwa,  hampir  12,4  juta  orang  telah  diungsikan untuk  meninggalkan  rumah  mereka  karena  situasi  yang  tidak  aman  di  Suriah.
65
korban terbanyak berada di tiga kota, yaitu Homs, Aleppo dan Damaskus. Jumlah korban terbanyak selama perang terjadi berada di Damaskus, dimana tercatat lebih
dari  40.000  orang  tewas.  Sedangkan  di  Allepo  32.000  dan  di  Homs  tercatat
63
Ibid.
64
U.S Government Assessment of the Syrian Government‟s Use of Chemical Weapons on August 21, 2013.” 2013.The White House, Office of the Press Secretary[database-online] tersedia di
http:www.whitehouse.govthe-press-office20130830government-assessment-syrian- government-s-use-chemical-weapons-august-21; Internet: di akses pada 24 September 2014
65
“Corporate report: Syria - Country of Concern,” UK.gov, 30 September 2014 [database-online]; tersedia di https:www.gov.ukgovernmentpublicationssyria-country-of-concernsyria-country-
of-concern-latest-update-30-september-2014; Internet; diakses pada 25 Desember 2014.
32
sebanyak  28.000  orang.
66
Kebanyakan  yang  menjadi  korban  adalah  laki-laki  ada sekitar 85 persen dan perempuan sekitar 9 persen. Anak-anak juga menjadi korban
dari perang sipil ini dan mereka harus diungsikan bersama para ibu.
67
Perang  sipil  di  Suriah  ini  menghasilkan  jutaan  pengungsi  dan  juga menghabiskan miliaran dollar. Tidak hanya kerugian uang yang menimpa korban.
Tragedi ini juga mencatat lebih dari 8.803 anak terbunuh akibat konflik ini, data ini  diambil  berdasarkan  data  dari  PBB.
68
Sejak  terjadinya  perang  sipil  di  Suriah anak-anak adalah korban dari konflik. Mereka harus kehilangan orang tua mereka
akibat serangan yang dilancarkan oleh rezim Bashar. Serangan ini menghancurkan 3456  sekolah  yang  berada  di  Suriah.  Akibatnya  tercatat  lebih  dari  3  juta  anak
putus sekolah karena perang sipil ini.
69
Tidak hanya putus sekolah saja yang dirasakan oleh anak anak di Suriah. Anak-anak juga menjadi korban ketika orang tua mereka terkena peluru  ataupun
bom dari pasukan Bashar. Mereka harus tetap bertahan hidup tanpa orang tuanya. Oleh  sebab  itu  anak-anak  juga  harus  dilindungi  dari  segala  bahaya  yang
ditimbulkan oleh perang sipil, mereka dan wanita adalah korban sipil dari dampak perang  ini.  Wanita  dan  anak-anak  korban  Suriah  ini  banyak  yang  meninggalkan
66
Laura Smith,With more than 191.000 dead in Syria, U.N. rights chief slams global paralysis , CNN
22 Agustus 2014,[Media-online] dapat diakses di http:www.cnn.com20140822worldmeastsyria-conflict; Internet; diakses pada 29 Januari
2014.
67
Ibid.
68
Ibid.
69
Tabatha Kinder,Syria Civil War: Three Million Children Drop Out of School, International Business Times,
18 September 2014 [Media-online] dapat diakses di http:www.ibtimes.co.uksyria-civil-war-three-million-children-drop-out-school-1466022;
Internet; diakses pada 29 Januari 2015.