Kelompok Oposisi Suriah KONFLIK DI SURIAH

22 kepemimpinan Bashar Al-Assad yang dianggap tangan besi ini menimbulkan perpecahan didalam negara Suriah sehingga memicu timbulnya kelompok oposisi yang ingin menggulingkan rezim Bashar Al-Assad. Karena gejolak unjuk rasa yang terus menerus di Suriah ini menjadikan rakyat Suriah, semua fraksi oposisi politik telah bersatu dengan tujuan menggulingkan rezim Bashar Al-Assad, mengakhiri penderitaan rakyat Suriah, dan untuk membuat transisi menuju negara yang bebas dan demokratis. Koalisi terdiri dari kepemimpinan yang akan memobilisasi upaya untuk mendukung dan memperkuat pejuang pro demokrasi Suriah dan mewakili tujuan dari revolusi yang dilakuakan masyarakat Suriah. Koalisi ini akan melakukan segala daya untuk mencapai tujuan menggulingkan rezim Assad dan membawa kemenangan untuk revolusi baik di dalam dan di luar Suriah. 37 Oleh karena kesatuan dan keinginan untuk menggulingkan pemerintahan Bashar Al-Assad rakyat Suriah yang mengingikan demokrasi mendirikan Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi National Coalition for Syrian Revolutionary and Opposition Forces yang selanjutnya dikenal sebagai SOC. Koalisi Suriah ini dibentuk pada November 2012 bertujuan untuk menyatukan kelompok oposisi Suriah dan berkomitmen untuk mengakhiri konflik Suriah dan membantu transisi demokrasi Suriah. Koalisi ini terdiri keragaman etnis dan agama yang merupakan bagian mendasar dari warisan negara Suriah. 37 Mission Statement and Goals, “National Coalition for Syrian Revolutionary and Opposition Forces”[media-online]; tersedia di http:en.etilaf.orgabout-usgoals.html; Internet: diakses pada 23 September 2014. 23 Anggota-anggota yang termasuk dalam koalisi ini adalah Syiah dan Muslim Sunni, Alawi, Kristen, Kurdi, Druze, Armenia, Assyria, dan Circassians. 38 Markas koalisi Suriah ini berbasis di Kairo, Mesir, dan juga berkantor pusat di Perancis, Jerman, Qatar, Turki, Inggris dan Amerika Serikat . Tujuan dari dibentuknya Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi akan bertujuan sebagai berikut : 1. Untuk menyatukan dukungan untuk kepemimpinan bersama dewan militer, dewan revolusioner, dan FSA The Free Syrian Army 2. Untuk menghasilkan dana untuk mendukung rakyat Suriah melalui koordinasi internasional. 3. Untuk membuat Komite Hukum Nasional Suriah. 4. Untuk membentuk pemerintahan transisi setelah menerima pengakuan dunia internasional. 39 Misi Koalisi Suriah ini didirikan nuntuk mendukung rakyat Suriah yang berjuang untuk mengubah negara mereka menjadi negara yang aman dan juga demokratis, inklusif dan pluralistik. Untuk memenuhi misi koalisi Suriah ini dalam mencapai tujuannya koalisi ini mendeklarasikan lima tujuannya; 1. Untuk mengakhiri semua kekerasan di Suriah; 38 Fact Sheet “National Coalition for Syrian Revolutionary and Opposition Forces”[database- online]; tersedia di http:en.etilaf.orgabout-usfact-sheet.html; Internet : diakses pada 23 Septermber 2014. 39 Mission Statement and Goals, “National Coalition for Syrian Revolutionary and Opposition Forces”[database-online]; tersedia di http:en.etilaf.orgabout-usgoals.html; Internet: diakses pada 23 September 2014. 24 2. Untuk memastikan transisi politik yang sah, inklusif dan demokratis; 3. Untuk mempertahankan kelangsungan dan kelestarian lembaga negara fungsional dan struktur dalam demokrasi dan aturan dari pemahaman mematuhi hukum negara; 4. Untuk menjamin persatuan rakyat Suriah dan integritas teritorial dan kedaulatan negara Suriah; 5. Untuk membawa dan mengadili semua yang bertanggung jawab atas kejahatan perang, dan menghukum sesuai dengan hukum internasional. 40 Koalisi ini terdiri dari 114 anggota Majelis Parlemen dipimpin oleh Presiden Hadi Al Bahra, Wakil Presiden Abdulhakim Bashar, Noura Al-Amir dan Mohammad Qaddah, serta Sekretaris Nasr al-Hariri. 41 Anggota Koalisi Parliamentary Assembly ini terdiri dari semua kelompok besar dan individu yang berkomitmen untuk menciptakan demokratisasi, inklusif, dan pluralistik Suriah, seperti “The Supreme Military Council representing the Free Syrian Army, Syrian National Council, the Democratic Bloc, the Revolutionary Movement, Syrian Revolution General Commission, Local Coordination Committees of Syria, and the Local Administrative Councils of Syria ” 42 40 Ibid. 41 “Syirian Opposition Coalition elects new President in win for Jabra”, Al-Monitor, 15 Maret 2014 ,[media-online] tersedia di http:www.al-monitor.compulsepolitics201407syria-national- coalition-opposition-shift-new-president.html; Internet; diakses pada 24 September 2014. 42 “Fact Sheet, “National Coalition for Syrian Revolutionary and Opposition Forces [database- online]; tersedia di http:en.etilaf.orgabout-usfact-sheet.html; Internet: diakses pada 23 Septermber 2014. 25 Kami menyambut semua orang yang berkomitmen untuk mewujudkan Suriah yang demokratis. Koalisi ini diakui sebagai wakil sah rakyat Suriah oleh 120 negara dan organisasi. Termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Liga Arab, dan Dewan Kerjasama Teluk. 43 Pada konflik yang terjadi di Suriah ini tidak hanya ada SOC yang menginginkan demokrasi. Adanya kelompok baru yang muncul pada Maret tahun 2013 di Suriah seperti ISIS Islamic State Iraq and Syria ini memumculkan dinamika permasalah baru yang muncul dan membuat kasus ini semakin kompleks. Kelompok ISIS ini berbeda dengan SOC yang menginginkan demokrasi. Kelompok ISIS ini merupakan gerakan terorrisme yang menginginkan berdirinya negara Islam. 44 Kelompok ini terdiri dari para jihadist Al-Qaeda yang kemudian menggalang dukungan untuk membentuk kelompok baru.

C. Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM di Suriah ini sudah terjadi sejak negara Suriah dipimpin oleh Hafez Al-Assad yang menggunakan kekerasan dalam menjaga kekuasaanya seperti yang terjadi di Hama ketika dia memerintahkan tentaranya untuk memukul mundur Muslim Brotherhood. 45 Cara yang serupa juga digunakan Bashar Al-Assad untuk membubarkan perlawanan terhadap rezimnya dengan menggunakan cara yang digunakan ayahnya dengan menggunakan kekerasan, penggunaan senjata kimia dan pelanggaran tentang HAM tidak adanya kebebasan bagi masyarakat 43 Ibid. 44 Syria Iraq: The Islamic State militant group, BBC news, 2 Agustus 2014[media-online]; dapat diaskes di http:www.bbc.comnewsworld-middle-east-24179084; Internet: diakses pada 1 Februari 2015. 45 Joseph Holliday “The Assad Regime, From Counterinsurgency to Civil War”, Middle East Security Report 8 Maret 2013 h. 7. 26 untuk menyuarakan haknya, selama tiga tahun perang sipil Suriah terjadi setidaknya telah menewaskan 191.000 orang, hampir sepertiga dari korban adalah warga sipil. 46 Bashar Al-Assad telah memimpin Suriah sejak tahun 2000 dan ia menggantikan posisi Hafez Al-Assad, rezim Assad yang di teruskan oleh anak dari Hafez ini memicu timbulnya perlawanan untuk menolak rezim Assad di Suriah. Beberapa laporan media berulang kali menyampaikan bahwa para demonstran berpikir bahwa Bashar Al-Assad telah memerintah Suriah sudah terlalu lama. 47

1. Rezim Bashar Al-Assad.

Rezim Bashar Al-Assad telah memimpin Suriah selama 14 tahun sejak tahun 2000 setelah menggantikan ayahnya Hafez Al-Assad. 48 Protes terhadap rezim Bashar Al-Assad ini diawali pada 16 Maret 2011, 50 demonstran yang terdiri dari aktivis HAM dan keluarga tahanan politik yang melakukan aksi protes secara damai di Damaskus. 49 Para demonstran menuntut pemerintah Suriah melepaskan keluarga mereka yang menjadi tahanan politik. Sejak presiden Bashar 46 “Corporate report: Syria - Country of Concern,” UK.gov, 30 September 2014 [database-online]; tersedia di https:www.gov.ukgovernmentpublicationssyria-country-of-concernsyria-country- of-concern-latest-update-30-september-2014; Internet; diakses pada 25 Desember 2014. 47 Dina Y. Sulaiman, Prahara Suriah : Membongkar Persekongkolan Multinasional, Jakarta : Pustaka Ilman, 2013 h. 15. 48 Dina Y. Sulaiman, Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional. h.15 49 “Political Prisoners in Syria: An Urgent Crisis Now,” Cageprisoners 25 Maret 2011 [database on-line]; tersedia di http:www.cageprisoners.comour-workopinion-editorialitem1349-political- prisoners-insyria-an-urgent-crisis-now; Internet: diakses 29 September 2014