Rezim Bashar Al-Assad. Pelanggaran HAM
                                                                                27
Al-Assad  berkuasa  setidaknya  lebih  dari  45.000  orang  ditahan  tanpa  adanya proses pengadilan yang terbuka dan sah.
50
Pada  saat  itu  juga  seluruh  demonstran  ditangkap  dengan  alasan  aksi provokasi  menyerang  reputasi  negara.  Hingga  pada  akhirnya  keputusan
pengadilan  melepaskan  delapan  orang  dan  dinyatakan  tidak  bersalah,  sedangkan sisanya  tetap  ditahan.  Tidak  hanya  itu,  penangkapan  sipil  oleh  aparat  di  kota
Aleppo,  Banias,  Damaskus,  Dera„a,  Douma,  Hama,  Homs,  Latakia,  Ma„aratan Nu„man  dan  al-Malkiyah  juga  terjadi  pada  tanggal  8-23  Maret  2011.
51
Dengan dimulainya perlawanan melalui demontrasi ini rezim Bashar Al-Assad mengambil
respon  akibat  gelombang  demonstrasi  yang  terjadi  dengan  mengeluarkan  dekrit presiden  yang  menyatakan  bahwa  Undang-undang  Darurat  1962  tidak  lagi
diberlakukan  di  Suriah.  Selama  ini  UU  Darurat  1962  tidak  memberikan kesempatan  bagi  individu  untuk  mengkritik  pemerintah  dengan  pembenaran
menjaga  stabilitas  nasional.
52
Namun  Bashar  Al-Assad  tidak  hanya  merespon dengan  ini  akan  tetapi  ia  memerintahkan  tentaranya  untuk  membubarkan
demonstrasi  yang  berjalan.  Dilaporkan  72  warga  sipil  ditembak  mati  saat melakukan aksi protes damai.
53
Tidak hanya sampai disini pelanggaran HAM yang dilakukan oleh rezim Bashar Al-Assad.
Presiden  Bashar  Al-assad  juga  merekrut  para  pejuang  rezimnya  dengan sangat teliti dan juga dari para kelompok alawi yang sejalan dengan rezimnya agar
para tentaranya ini tidak berhianat pada rezim dan bisa dipercaya untuk meredam
50
Ibid.
51
Ibid.
52
Ibid.
53
Ibid.
28
dan  melawan  kekuatan  para  oposisi  yang  menginginkan  rezim  Bashar  Al-Assad turun. Rezim Bashar Al-Assad sangat teliti dalam merekrut pasukannya, karena ia
tidak  mau  mengulangi  kesalahan  yang  dilakukan  ayahnya  pada  saat  perang  di Hama, sehingga para tentaranya berbelot pada oposisi.
Bashar  Al-Assad  memiliki  strategi  khusus  untuk  merekrut  para pasukannya  dengan  menerapkan  tiga  srategi  yang  digunakan  ayahnya  ketika
terjadi  perlawanan  terhadap  rezimnya,  pertama  memilih  dengan  sangat  teliti pasukan  yang  di  percaya,  kedua  meningkatkan  jumlah  tentara  yang  pro  pada
rezim,  terakhir  menggunakan  kekuatan  untuk  melawan  pemberontak  dari  kota dengan  cara  mengeluarkan  dan  menahan  mereka  dengan  pasukan  yang  sangat
kuat.
54
Rezim  Bashar  Al-Assad  menggunakan  cara  kekerasan  dalam  memukul mundur  dan  membubarkan  para  demonstran  dan  juga  pemberontak  dan  ini
dianggap melanggar HAM oleh dunia internasional. Rezim  Bashar  Al-Assad  telah  mengirimkan  artileri,  kekuatan  udara,
buldoser,  dan  melakukan  pembantaian  sektarian,  dan  rudal  balistik  untuk menyerang pemberontak Suriah untuk keluar dari Suriah dan untuk memusnahkan
para  pemberontak.
55
Strategi  ini  digunakan  oleh  Rezim  Bashar  Al-Assad  agar ketika  pemberontak  menguasai  kota  maka  para  pemberontak  akan  kekurangan
pasukan  karena  telah  dihancurkan  oleh  persenjataan  rezim  Bashar  Al-Assad. Rezim  Bashar  Al-Assad  juga  menyisakan  senjata  kimia  di  gudang  persenjataan
mereka untuk penyerangan yang lebih basar lagi karena dampak dari senjata kimia
54
Joseph Holliday “The Assad Regime” Maret 2013.h .7.
55
Ibid.
29
ini  akan  membantu  Bashar  Al-Assad  dalam  menghancurkan  para  pemberontak dengan skala yang lebih besar.
56
                