Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V
2 0 2 0
2 0 2 0
2 0
geraham. Bentuk gigi yang berbeda-beda ini disesuaikan dengan fungsinya.
a. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan berserat.
b. Gigi taring untuk mengkoyak-koyak makanan.
c. Gigi geraham untuk mengunyah dan melumatkan makanan sehingga mudah
ditelan.
Proses penghancuran makanan oleh gigi disebut pencernaan makanan secara
mekanis. Penghancuran makanan di mulut dibantu oleh lidah.
Lidah merupakan otot yang lentur yang permukaannya berbintik-bintik kecil dan
peka terhadap rasa. Selain untuk mengecap rasa makanan, lidah juga berfungsi untuk
mengatur letak makanan dan membantu proses menelan makanan yang sudah
dilumat.
2. Kerongkongan
Setelah mengalami proses di mulut, makanan akan diteruskan ke kerongkongan atau esofagus. Esofagus mendorong makanan turun lewat dada kemudian masuk
ke lambung. Esofagus dapat melakukan gerakan bergelombang dan meremas- remas guna mendorong makanan masuk lambung. Gerakan tersebut disebut gerak
peristaltik.
3. Lambung
Setelah melewati esofagus, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung inilah makanan dicerna kembali. Dinding otot lambung akan mengaduk dan
melumatkan makanan menjadi bubur. Kemudian mencampurnya dengan cairan pencerna. Cairan pencerna lambung, yaitu:
a. asam klorida, berfungsi membunuh bibit penyakit yang masuk bersama makanan;
b. enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton; c. enzim renin, berfungsi mengumpulkan kasein yang terdapat di dalam air susu.
Setelah dicerna di dalam lambung dan menjadi halus, makanan didorong menuju usus halus. Lambung menjadi kosong. Pengosongan lambung berlangsung antara
3 – 5 jam. Setelah itu kita merasakan lapar.
pangkal lidah
u j u n g lidah
Gambar 2.3 Bagian-bagian lidah
Sumber: Kamus Visual, QA Internasional.
gigi seri gigi taring
g i g i geraham
Gambar 2.2 Susunan gigi manusia.
Sumber: Kamus Visual, QA Internasional.
Makanan dan Pencernaan pada Manusia
2 1 2 1
2 1 2 1
2 1
4. Usus Halus
Usus halus terletak tergulung di bagian bawah tubuh. Panjang usus halus sekitar 6 meter. Dindingnya memiliki banyak lipatan dan lekukan sehingga bisa menyerap
banyak zat makanan. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
Usus dua belas jari dihubungkan dengan kantong empedu pankreas. Kantong empedu menghasilkan cairan empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak.
Pankreas menghasilkan enzim. Enzim tersebut adalah sebagai berikut. a. enzim tripsin, bertugas mengubah proteinpepton menjadi asam amino;
b. enzim lipase, bertugas mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain menghasilkan enzim, usus dua belas jari juga menghasilkan hormon
insulin. Hormon ini berfungsi mengatur kadar gula dalam darah. Pada usus kosong tidak dihasilkan enzim, tetapi pencernaan secara enzimatis
masih berlangsung. Adapun pada usus penyerapan terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh pembuluh darah. Selanjutnya sari-sari makanan tersebut diedarkan
ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Bagaimana dengan makanan yang tidak dapat diserap di usus halus? Perhatikan gambar usus
besar dan usus halus di samping ini. Usus besar akan menyerap air dan sebagian makanan yang
tidak tercerna atau tidak dapat diserap oleh pembuluh darah.
Usus besar jauh lebih pendek dari usus halus. Akan tetapi besarnya tiga kali lipat dari usus halus.
Lebar usus besar dapat mencapai 7 cm. Ujung usus besar disebut rektum.
Di dalam usus besar terjadi pembusukan sisa makanan yang dibantu oleh bakteri koli, misalnya
Escherichia coli. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air atau penambahan air. Sisa
makanan yang sudah busuk dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses atau tinja.
Pada usus besar terdapat tambahan usus yang disebut usus buntu. Pada ujung usus buntu terdapat usus tambahan yang disebut umbai cacing atau apendiks.
Peradangan pada usus buntu disebut apendikitis.
Mengapa kita harus makan? Manusia harus makan agar bisa hidup. Apa yang kamu rasakan jika kamu tidak makan? Kamu akan merasa lemas dan tidak dapat
beraktivitas dengan baik. Tubuh memerlukan makanan agar bisa bekerja dengan baik, tumbuh dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
usus besar usus halus
Gambar 2.4
Usus besar dan usus halus.
Sumber: The Human Body Atlas
B. Makanan