Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V
1 2 8 1 2 8
1 2 8 1 2 8
1 2 8
dipantulkannya teratur. Contoh benda yang permukaannya halus dan mengilap adalah cermin. Perhatikan
Gambar 10.4 berikut.
Gambar 10.4 a pemantulan baur, dan b pemantulan teratur.
Sumber: Dokumen Penerbit
a b
4. Cahaya dapat Dibiaskan
Pernahkah kamu berenang di kolam renang? Kita dapat melihat seolah-olah dasar kolam tidak dalam. Hal
ini disebabkan terjadinya pembiasan cahaya. Contoh lain terjadinya pembiasan cahaya adalah pensil di air
kelihatan patah.
Pensil di air kelihatan patah di perbatasan air dan udara. Mengapa hal ini dapat terjadi? Cahaya merambat
lurus dalam medium yang sama. Pensil tersebut sebagian ada di dalam air dan sebagian ada di udara.
Pembiasan cahaya terjadi karena cahaya merambat pada dua medium atau zat yang berbeda. Dalam contoh
ini cahaya merambat dari udara ke air.
5. Cahaya dapat Diuraikan
Pernahkah kamu melihat pelangi di langit? Warna apa saja yang ada dalam pelangi? Pernahkah kamu bermain air sabun untuk membuat balon busa. Apa yang
kamu lihat saat balon busa ditiup di bawah sinar matahari? Ya, akan tampak warna berkilauan pada permukaan balon busa. Bagaimana kedua peristiwa itu dapat terjadi?
Pelangi terjadi karena titik air hujan terkena cahaya matahari. Tahukah kamu, apa warna cahaya matahari? Warna cahaya matahari adalah putih. Cahaya terdiri
atas beberapa macam warna cahaya yang disebut cahaya polikromatik. Warna- warni pada pelangi terjadi karena cahaya matahari dibiaskan, diuraikan dan
dipantulkan oleh tetes-tetes air hujan. Cahaya yang dihasilkan dari peristiwa pembiasan adalah cahaya tunggal. Cahaya ini tidak dapat diuraikan lagi, disebut
cahaya monokromatik. Contohnya cahaya berwarna merah, jingga, hijau, biru, nila, ungu pada pelangi. Untuk mengetahui peristiwa penguraian cahaya, mari kita lakukan
percobaan berikut ini
Gambar 10.5 Pensil di air
kelihatan patah di perbatas- an air dan udara.
Sumber: Kamus Visual, QA Internasional.
Cahaya
1 2 9 1 2 9
1 2 9 1 2 9
1 2 9
Saatnya Mencoba
Cahaya Dapat Diuraikan Mari kita lakukan kegiatan sederhana berikut ini.
Tujuan:
Mengamati peristiwa penguraian cahaya.
Sediakan alat dan bahannya:
1. prisma kaca satu buah 2. lampu senter kecil satu buah
3. kertas putih
Langkah-langkahnya:
1. Siapkan ruangan yang gelap. 2. Letakkan selembar kertas putih di meja.
3. Letakkan prisma di atas kertas putih
tersebut, dan lampu senter dengan posisi sejajar.
4. Arahkan cahaya lampu senter ke prisma. Amati cahaya yang telah
melewati prisma dan tertangkap oleh kertas putih.
Bahan diskusi:
1. Warna apa saja yang tertangkap oleh layar? 2. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?
Kamu telah mempelajari sifat-sifat cahaya. Sekarang marilah kita mencoba membuat karya sederhana yang menerapkan sifat-sifat cahaya.
1. Membuat Periskop Sederhana
Kamu membutuhkan alat dan bahan seperti berikut. Dua buah cermin datar, satu buah lensa cembung, kertas karton yang digulung atau kertas karton wadah
kok, pisau, gunting dan selotip. Cara membuat periskop adalah seperti berikut.
a. Buatlah dua buah lubang pada karton bekas wadah kok. Satu lubang di bagian atas dan lubang lainnya di bagian bawah. Kedua lubang berada pada sisi yang
berbeda. Tutup kedua ujungnya. Perhatikan gambar di bawah ini.
B. Karya Sederhana yang Menerapkan Sifat-Sifat Cahaya