Bagaimana Proses Terbentuknya Tanah?

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V 1 3 8 1 3 8 1 3 8 1 3 8 1 3 8 Gambar 11.3 Besi berkarat. Sumber: Microsoft Student 2006 Batuan yang berada di tempat terbuka akan mengalami perubahan suhu secara terus-menerus. Ini terjadi karena adanya siang dan malam serta adanya pergantian musim. Dalam kurun waktu tertentu bongkahan batuan tersebut akan retak. Kemudian pecah menjadi bongkahan kecil atau kerikil. Dan akhirnya pecah menjadi butiran halus.

2. Pelapukan Kimia

Bagaimana pelapukan kimia yang terjadi pada batuan? Batuan hasil pelapukan kimia mengalami perubahan kimia secara tetap maupun sementara. Pelapukan ini dapat kamu amati pada perkaratan besi. Besi berubah warna menjadi cokelat kemerahan dan bersifat rapuh. Proses perkaratan terjadi karena oksigen bersenyawa dengan uap air. Jadi besi akan mudah berkarat jika diletakkan di tempat yang lembap. Hujan asam mempercepat proses pe- lapukan secara kimia. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan hujan asam? Kegiatan industri menghasilkan gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang mencemari udara. Gas-gas buangan tersebut di udara bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfur dan asam nitrat. Kemudian terjadilah hujan asam. Hujan asam menyebabkan kerusakan pada batuan dan logam.

3. Pelapukan Biologi

Pernahkah kamu melihat lumut tumbuh di atas permukaan batuan? Tumbuhnya lumut pada batuan menyebabkan batuan menjadi pecah. Kemudian hancur menjadi butiran kecil yang halus. Pelapukan biologi juga dilakukan oleh bakteri dan organisme kecil yang ada di dalam tanah. Jadi, pelapukan biologi disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup. Gambar 11.4 Lumut dapat menye- babkan kayu dan batuan hancur. Sumber: Indonesian Heritage B. Bagaimana Mengidentifikasi Jenis-Jenis Tanah? Pada subbab sebelumnya kita telah mempelajari proses terbentuknya tanah. Apakah jenis tanah di setiap tempat sama? Coba kamu amati tanah di halaman rumah, tanah di sawah atau tanah di sekitar pantai Apakah jenis tanah di tempat- tempat tersebut sama? Bagaimana cara mengetahui jenis-jenis tanah tersebut? Untuk mengetahuinya, mari kita lakukan percobaan berikut ini. Bumi dan Alam Semesta 1 3 9 1 3 9 1 3 9 1 3 9 1 3 9 Jika tanah dilarutkan dalam air, maka penyusunnya akan terpisah. Tanah dengan kandungan material yang ringan akan berada di bagian atas, tanah dengan kandungan material yang lebih berat berada di tengah-tengah. Dan tanah dengan kandungan material yang paling berat akan mengendap di dasar wadah. Jadi setiap tempat memiliki jenis tanah yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan iklim, vegetasi, jenis batuan lokal dan pengaruh lingkungan lainnya. Berikut merupakan jenis-jenis tanah. 1. Tanah Berhumus Tanah ini paling subur di antara jenis tanah lainnya. Tanah ini berwarna gelap dan cenderung dapat menahan air. 2. Tanah Berpasir Tanah ini tidak begitu subur, sedikit mengandung bahan organik dan mudah dilalui air. Tanah berpasir sangat kasar, berpori sehingga menyimpan banyak udara dan membuatnya cepat kering. 3. Tanah Berkapur Tanah ini sangat mudah dilalui air, sedikit sekali mengandung humus, dan mengandung bebatuan. 4. Tanah Liat Tanah liat terdiri dari partikel yang lebih kecil. Sedikit mengandung udara tetapi mengandung banyak air. Tanah ini sulit dilalui air. Tanah liat basah, sangat lengket dan elastis. Tanah jenis ini banyak digunakan sebagai bahan dasar keramik. Saatnya Mencoba Jenis-Jenis Tanah Mari kita lakukan kegiatan sederhana berikut ini. Tujuan: Mengamati jenis-jenis tanah. Sediakan alat dan bahannya: Gelas 1 buah, sendok 1 buah, air, dan kaca pembesar lup. Langkah-langkahnya: 1. Tuangkan air ke dalam gelas hingga volume setengah gelas tersebut. 2. Masukkan tanah ke dalam gelas. 3. Diamkan selama 20 menit. 4. Amati tanah dalam gelas dengan lup. Bahan Diskusi: 1. Adakah bagian tanah yang terapung, melayang atau mengendap di dalam gelas? Mengapa demikian? 2. Apakah kesimpulan dari kegiatan ini?