Penyesuaian Diri pada Tumbuhan

Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7

1. Penyesuaian Tumbuhan terhadap Kondisi Lingkungan

Sebagaimana hewan, tumbuhan melakukan adaptasi atau penyesuaian diri terhadap lingkungan. Adaptasi yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan hidup. Beberapa jenis tumbuhan dapat beradaptasi dengan kondisi tanah yang kering. Tumbuhan yang hidup di daerah kering harus menghemat air. Hal ini dilakukan dengan mengurangi pengeluaran air melalui daun. Pohon jati menghemat penggunaan air dengan cara menggugurkan daunnya di musim kemarau. Ada beberapa jenis tumbuhan lain yang menyesuaikan diri dengan bentuk daunnya, misalnya pohon cemara. Pohon cemara memiliki bentuk daun yang menyirip atau berdaun kecil. Tumbuhan yang dapat hidup di daerah kering adalah kaktus. Tumbuhan kaktus beradaptasi di daerah kering dengan mengubah bentuk daunnya menjadi duri, batangnya berkulit dan berdaging tebal. Bentuk daun berubah menjadi duri untuk mengurangi penguapan. Batang kaktus yang tebal mampu menyimpan air yang banyak. Cadangan air pada kaktus diperoleh saat musim hujan tiba. Oleh karena itu saat musim hujan kaktus menyerap air sebanyak-banyaknya. Coba kamu cari tumbuhan lain yang dapat hidup di daerah kering? Gambar 5.14 Kaktus mampu bertahan hidup di tempat yang kering. Sumber: Microsoft Student, 2006. Bagaimana dengan tumbuhan yang hidup di air? Bagaimana cara tumbuhan tersebut beradaptasi? Eceng gondok dan teratai adalah tumbuhan yang dapat hidup di air. Aku Perlu Tahu Kamu tentu telah mengenal tumbuhan lidah buaya. Bagaimana bentuk tumbuhan tersebut? Tumbuhan lidah buaya memiliki bentuk sama dengan kaktus. Lidah buaya memiliki banyak manfaat. Apabila kita petik akan keluar cairan seperti getah berwarna bening. Getah bening tersebut merupakan cadangan air bagi lidah buaya. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, getah tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Beberapa manfaat yang diperoleh dari tumbuhan lidah buaya adalah sebagai bahan dasar sampo, obat, dan makanan. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V 6 8 6 8 6 8 6 8 6 8 Eceng gondok memilik rongga di seluruh bagian batangnya. Dengan demikian proses penguapan dapat berlangsung dengan cepat dan jumlah air dalam tubuhnya tetap seimbang. Selain itu rongga yang terdapat pada seluruh batangnya menyebabkan eceng gondok dapat mengapung di permukaan air. Lain halnya dengan teratai. Teratai memiliki daun yang lebar dan banyak stomata pada daunnya. Daun yang lebar mempercepat proses penguapan.

2. Penyesuaian Tumbuhan untuk Melindungi Diri dari Musuh

Tumbuhan juga memiliki cara tertentu untuk melindungi diri dari musuhnya. Tahukah kamu bunga mawar? Coba perhatikan bagian tangkai atau batangnya. Pada tangkai mawar tumbuh duri. Duri tersebut berguna untuk melindungi diri dari musuhnya. Tumbuhan lainnya yang melindungi diri dengan duri adalah salak, durian, dan bugenvile. Buah-buahan merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan memiliki alat perlindungan untuk melindungi buahnya. Contohnya menyelimuti buahnya dengan kulit yang berduri dan dengan kulit yang tebal. Coba kamu perhatikan buah kelapa. Buah kelapa dilindungi oleh kulit yang cukup tebal yang disebut sabut kelapa. Buah lain yang memiliki kulit tebal adalah siwalan dan jeruk bali. Ada tumbuhan yang melindungi diri dengan bulu-bulu yang menimbulkan rasa gatal. Contohnya adalah pohon bambu. Gambar 5.16 Pohon bambu memiliki bulu-bulu yang menimbulkan gatal. Sumber: Microsoft Student, 2006. Ringkasan 1. Hewan dan tumbuhan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mempertahankan hidup. Hal ini dilakukan untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuhnya. 2. Hewan menyesuaikan diri untuk memperoleh makanan dengan: a. Beruang memiliki gigi taring yang kuat. Beruang tidur selama musim dingin setelah makan. b. Bentuk paruh dan kaki burung berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya. Gambar 5.15 Tumbuhan teratai. Sumber: Microsoft Student, 2006.