Teknik-Teknik Propaganda Konseptualisasi Propaganda 1. Pengertian Propaganda
agung. Dengan kata lain, propagandis berusaha menyanjung dirinya mewakili sesuatu yang luhur dan agung. Un
gkapan kalimat “demi keadilan dan kebenaran” menjadi salah satu ciri teknik propaganda ini. Nurudin
menyontohkan dalam teks pidato, “Demi keadilan dan kebenaran, maka demokrasi harus ditegakkan dalam semua bentuknya” yang pernah sangat
marak ketika era reformasi tiba dan banyak diteriakkan oleh mahasiswa. Teknik ini muncul untuk mempengaruhi persepsi masyarakat agar mereka
ikut serta mendukung gagasan propagandis. Hanya kelemahannya, kadang sang propagandis sangat menonjolkan dirinya dengan sebutan agung dan
luhur serta menganggap dirinya paling benardan orang lain salah. Sanjungan itu mempunyai kelemahan jika sang propagandis termasuk
orang yang tak mau kompromi dan mempunyai tujuan terselubung pada setiap tindakannya. Akibatnya dapat terjadi klaim kebenaran sepihak.
22
3. Card Stacking
Nurudin menjelaskan card stacking adalah memilih dengan teliti pernyataan yang akurat dan tidak akurat, logis dan tak logis dan
sebagainya untuk membangun suatu kasus. Misalnya kata-kata “pembunuhan terhadap pemimpin kita, benar-benar menunjukkan
penghinaan terhadap partai kita”. Dalam konteks propaganda ini yang dibidik sesungguhnya adalah efek domino dari sebuah pernyataan. Jika
kita analogikan seperti kita menyusun kartu, setelah tersusun maka jika ada kartu yang jatuh maka biasanya akan menimbulkan dampak pada
22
G un Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, Ciputat: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, cet-1, h. 121-122.
susunan kartu-kartu lainnya. Teknik propaganda yang hanya menonjolkan hal-hal atau segi baiknya saja, sehingga publik hanya melihat dari satu sisi
saja. Program Pak Harto adalah “Bapak Pembangunan” yang pernah
dicanangkan oleh Ali Moertopo seolah mengklaim hanya dialah pelopor dan penggerak pembangunan di Indonesia dengan menafikan sisi
buruknya.
23
4. Plain Folks
Imbauan yang mengatakan bahwa pembicara berpihak kepada khalayaknya dalam usaha bersama yang kolaboratif. Misaln
ya “saya salah seorang dari anda, hanya rakyat biasa
”. Peryataan tersebut disampaikan misalnya oleh seorang politisi. Bisa jadi pernyataannya secara faktual
benar dan hanya dramatugi dalam konteks politik citra. Tetapi terlepas dari apapun motifnya propaganda jenis ini selalu berupaya menyerap empati
publik. Dalam Nurudin Plain Folks juga merupakan propaganda dengan
menggunakan cara member identifikasi terhadap suatu ide. Teknik ini mengidentikkan yang dipropagandakan milik atau mengabdi pada
komunikan. Misalanya dengan kata- kata “milik rakyat, atau dari
rakyat .”Golkar pernah mempropagandakan Soeharto sebagai milik rakyat
serta dikehendaki rakyat meskipun rakyat yang mana, tidak begitu jelas dan ia kembali terpilih pada SU MPR tahun 1998. PDI juga pernah
m engklaim sebagai partai “wong cilik”. Seolah hanya partai tersebutlah
23
G un Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, Ciputat: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, cet-1, h. 122-123.
yang bisa mewakili kelas tersebut. Begitupun dengan PPP mengklaim diri sebagai partai yang mewakili aspirasi Islam dan seolah menganggap partai
lain tidak Islami. Terlebih, saat kampanye, PPP sering menggunakan ayat- ayat Al-Quran.
Dalam Nurudin Sifat “merakyat” juga sering muncul dalam
propaganda ini. Richard Nixon menggunakan secara halus dan cerdik selama menjadi presiden, terutama dalam melawan tuduhan Watergate.
Selama melakukan perjalanan ke Houston, dia minum kopi di sebuah counter makanan ringan di dalam took obat dan ngobrol dengan pelayan.
Potert dari pemandangan itu dipublikasikan ke seluruh penjuru dunia. Cara yang dilakukan Nixon ini basa basi politik seolah menunjukkan bahwa ia
milik rakyat, bagian dari mereka dana akan berada di depan dalam memperjuangkan kepentingan mereka pula.
24
5. Band Wagon
Band Wagon adalah usaha untuk meyakinkan khalayak agar gagasan besarnya bisa diterima dan banyak orang akan turut serta ke dalam
gagasan tersebut. Misalnya, Orde Baru menyusun propaganda pembangunan sehingga hampir seluruh rakyat Indonesia masuk ke dalam
dimensi pembangun yang diusung Orde Baru. Persuasi model ini terus dilakukan sehingga rakyat mengidentifikasikan diri menjadi bagian dari
anggota Orde Baru. Jenis propaganda ini bukan pada tujuan jangka pendek, melainkan pada aktivitas jangka panjang. Konsep yang ditawarkan
24
G un Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, Ciputat: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, cet-1, h. 123-124.
biasanya adalah konsep atau gagasan besar yang tidak akan tercapai tujuannya dalam jangka pendek. Dalam penjelasan Nurudin, Band wagon
merupakan teknik propaganda yang dilakukan dengan menggembar- gemborkan kesuksesan yang dicapai oleh seseorang, suatu lembaga, atau
suatu organisasi. Di bidang politik, Golkar sering menggembar-gemborkan propaganda kesuksesan pembangunan nasional.
25
6. Testimonial
Memperoleh ucapan orang yang dihormati atau dibenci untuk mempromosikan atau meremehkan suatu maksud. Kita mengenalnya
dalam dukungan politik yang digunakan oleh tokoh terkenal, dll. Misalnya guna mengukuhkan dukungan, propaganda ini terwujud dalam bentuk
kutipan kalimat menguntungkan posisinya. Tetapi bukan ucapan orang biasa yang dijadikan sandaran melainkan tokoh atau public figure yang
sudah dikenal luas di masyarakat. Pola yang sama dengan menggunakan kutipan atau kalimat orang terkenal bisa juga menyerang atau melemahkan
pihak lawan propagandis. Pengertian yang dikemukakan Nurudin, testimonial berisi perkataan
manusia yang dihormati atau dibenci bahwa idea tau programproduk adalah baik atau buruk. Propaganda ini sering digunakan dalam kegiatan
komersial meskipun juga bisa digunakan untuk kegiatan politik. Dalam teknik ini, digunakan nama seseorang terkemuka yang
mempunyai otoritas dan prestis sosial tinggi di dalam menyodorkan dan
25
G un Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik, Ciputat: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, cet-1, h. 124.
meyakinkan sesuatu hal dengan jalan menyatakan bahwa hal tersebut didukung oleh orang-orang terkemuka tadi. Dalam kampanye politik John
Wayne pernah berbicara untuk calon presiden Richard Nixon dan Paul Neuman yang tampil atas nama calon lain yakni George MCGovern.
26