Prinsip Propaganda Melalui Media Massa

efisien. Namun terlepas dari segala keterbatasan waktu dan tempat, propaganda di media massa bisa dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi suatu terpaan exposure. Misalnya, propaganda AS melawan terorisme disampaikan lewat media-media global yang berpengaruh secara internasional. MIsalnya CNN, NBC, VOA, FOX dll. Hal itu juga dilakukan dengan membuat agenda setting di media-media seluruh dunia, mengukuhkan reinforcement kalau terorisme itu memang penggeraknya adalah orang-orang Timur Tengah dan penganut Islam.

B. Konseptualisasi New Media 1. Pengertian New Media

Ron Rice mendefinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya baik mainframe, PC maupun notebook yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkannya. 28 Menurut McQuail, media baru adalah tempat dimana saluran pesan komunikasi terdesentralisasi; distribusi pesan lewat satelit meningkat penggunaan jaringan kabel dan komputer; keterlibatan audiens dalam proses komunikasi yang semakin meningkat; semakin seringnya terjadi komunikasi interaktif dua sisi; dan juga meningkatnya derajat fleksibilitas untuk menentukan bentuk dan konten melalui digitalisasi dari pesan. 29 28 Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone. Introduction to the Updated Student Edition. Dalam Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone Ed.. The Handbook of New Media. London: Sage Publications Ltd, 2006, page. 21 29 Nicholas W. Jankowski. Creating Community with Media. Dalam Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone Ed.. The Handbook of New Media. London: Sage Publications Ltd, 2006, page. 56 Marshall McLuhan menyatakan bahwa media yang lebih lama older media sering kali menjadi isi dari media yang lebih baru. 30 Salah satu definisi dari new media adalah teknologi-teknologi informasi dan komunikasi dan konteks-konteks sosial yang terkait, serta infrastruktur yang terdiri dari tiga komponen, yakni: alat-alat yang akan digunakan untuk berkomunikasi atau menyampaikan informasi, aktivitas-aktivitas dimana orang-orang terlibat untuk berkomunikasi atau membagikan informasi dan pengaturan sosial atau bentuk-bentuk organisasional yang berkembang melalui alat-alat dan aktivitas-aktivitas tersebut. 31 Selain itu new media ini juga dapat dipahami sebagai media digital. Media digital ini merupakan suatu bentuk dan isi dari media yang menggabungkan data, teks, suara, dan gambar dalam bentuk digital dan didistribusikan melalui network. 32 Adapun ciri-ciri media baru adalah sebagai berikut: 33 1. Pesan individual dapat dikirimkan ke sejumlah orang yang tak terbatas, secara bersamaan, dan 2. Setiap orang yang terlibat dalam suatu isi media dapat mengontrol timbal balik atas konten tersebut. 30 Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone. Introduction to the Updated Student Edition. Dalam Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone Ed.. The Handbook of New Media. London: Sage Publications Ltd, 2006, page. 1 31 Ibid., page 2. 32 Terry Flew. New Media An Introduction. 2005. Oxford University Press. UK. 2005. Page 2. 33 Vin Crosbie. 2002. What is New Media?. Diakses pada 28 Juli 2010. Terarsip di http:www.sociology.org.ukas4mm3a.doc Hadirnya media baru secara konsekuensi membuatnya berbeda dengan sistem media massa, proses komunikasi massa maupun massa audiens yang telah ada sebelumnya. Setidaknya ada dua konsekuensi yang timbul dari hadirnya media, yaitu ubiquitas dan interaktivitas. 34 Ubiquitas ubiquity, menurut McLuhan adalah kenyataan bahwa teknologi yang dibawa oleh media baru mempengaruhi setiap orang di masyarakat di mana mereka bertempat tinggal, walau tentunya tidak semua orang di tempat tersebut benar-benar menggunakan teknologi tersebut. Kemajuan teknologi perbankan, sistem militer, pendidikan sampai transportasi hari ini tentu tidak bisa dilepaskan dari kemajuan teknologi komunikasi berbasis komputer ICT yang telah berkembang. Sedangkan, interaktivitas interactivity bermakna hadirnya media baru membuat para penggunannya secara otonom dapat menyeleksi dari mana saja sumber informasi yang akan dia pilih dan juga dengan siapa saja dia akan berinteraksi langsung. Bahkan pengguna media baru juga dapat membuat content tersendiri untuk kemudian dibagikan ke khalayak ramai. Dalam berbagai hal, seperti kehadiran sosial social presence dan kesegeraan dalam melontarkan tanggapan balik, media baru secara substantif benar-benar menawarkan pengalaman yang amat berbeda ketimbang media massa sebelumnya. Walaupun tentu di sana ada debat yang berkepanjangan tentang kualitas interaksi interpersonal yang mampu dihadirkan oleh media baru. 34 Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone. Introduction to the Updated Student Edition. Dalam Leah A. Liverouw dan Sonia Livingstone Ed.. The Handbook of New Media, h. 6-7.