5. Connectivity
Kebanyakan media sosial mengandalkan konektivitas mereka dengan dunia internet. Seperti dengan link ke website lain sehingga interaksi
yang tercipta tidak hanya pada media sosial tersebut, namun juga ke berbagai sumber yang mendukung kekayaan interaksi bagi user itu
sendiri.
6. Sosial Media dan Politik
Dalam Arrianie komunikasi Politik melibatkan apa yang dinamakan “pembicaraan”. Pembicaraan dalam komunikasi politik meliputi
pembicaraan dalam arti yang sangat gambar, gerakan, isyarat, pakaian maupun dalam bentuk perlambangan lainnya. Dalam Riswandi definisi
komunikasi politik menurut Richard Fagen. mengungkapkan bahwa komunikasi politik adalah kegiatan komunikasi yang terdapat dalam suatu
sistem politik yang mempunyai dampak secara akurat dan potensial. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah
hal yang baru. Dalam Alfian, komunikasi politik mengalirkan pesan-pesan politik
berupa tuntutan, protes, dan dukungan aspirasi dan kepentingan ke pusat pemrosesan sistem politik, dan hasil pemrosesan itu yang tersimpul dalam
fungsi-fungsi out-put, dialirkan kembali oleh komunikasi politik yang selanjutnya menjadi feedback sistem politik.
51
51
Alfian. Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 1993, hal 1.
McQuail mengatakan dalam Riswandi bahwa komunikasi politik merupakan semua proses penyampaian informasi termasuk fakta, pendapat-
pendapat, keyakinan-keyakinan dan seterusnya, pertukaran dan pencarian itu semua yang dilakukan oleh para partisipan dalam konteks kegiatan
politik. Fungsi komunikasi politik dari suatu sistem politik diibaratkan seperti aliran darah dalam sistem tubuh manusia, ia mengalirkan pesan-
pesan atau informasi tentang politik, baik di dalam masing-masing unsurbagian dari sistem politik itu sendiri, atau juga mengalirkan pesan-
pesan politik dari satu bagian ke bagian lain dari sistem politik itu sediri.
52
Dalam paparannya mengenai new media, McQuail menyatakan bahwa media massa lama dianggap memainkan peran yang sangat besar dalam
pelaksanaan politik demokratis. Manfaat media massa dalam bidang politik adalah memberikan informasi kepada publik mengenai agenda politik
pemerintah dan politisi dan membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mengritisi pemerintah. Namun demikian, lebih jauh McQuail berpendapat
bahwa peran media massa di bidang politik juga memiliki sisi negative misalnya adanya dominasi media oleh kelompok tertentu dan juga dominasi
aliran suara vertical, serta komersialisme media yang kerap mengabaikan peran komunikasi yang demokratis.
53
Ada harapan baru bagi media baru, khususnya internet yang berkembang saat ini, bahwa media ini bisa menjadi cara yang
potensialdalam mendobrak politik demokrasi massa yang opresif, yang sulit
52
Riswandi. Komunikasi Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2009, hal. 35.
53
Dennis McQuail. McQuail’s Mass Communication Theory, 5
th
Edition. London: Sage Publications Ltd . 2005. page 150-152.
menyuarakan suara dari bawah ke atas, yang kerap dengan power yang dimiliki, dimanfaatkan oleh penguasa untuk kepentingan golongannya.
Internet diharapkan bisa menjadi media baru mengalirnya informasi dua arah yang interaktif antara politisi dan pendukungnya. Internet menjanjikan
akan memberikan forum yang seluas-luasnya bagi pengembangan kelompok kepentingan dan sebagai sarana penyaluran opini.
Dahlberg dalam McQuail menggambarkan adanya tiga model dasar pemanfaatan internet dalam konteks politik baru, yaitu:
54
1. Model “Cyber-libertarianism” yang menginginkan pendekatan politik
didasarkan pada model pasar konsumen. Dalam hal ini media baru bisa menjadi sarana dalam melakukan survey plebisit pemilihan umum di
suatu daerah untuk menentukan status daerah itu, dan televoting, menggantikan proses yang dilakukan melalui media lama.
2. Ada pandangan komunitarian yang mengharapkan adanya saluran yang
terbuka lebar antara partisipan grass-roots yang bisa memberikan masukan yang bermanfaat bagi partaipolitisi dan ini pada gilirannya
akan memperkuat komunitas politik pada tingkat local. 3.
Terjadi interaksi dan pertukaran ide pada ruang publik melalui teknologi internet yang memberikan manfaat signifikan bagi
berkembangnya demokrasi deliberatif. Margolis dan Resnick dalam Nayar mengidentifikasi salah satu jenis
politik internet internet politics sebagai pemanfaatan politisi jaringan
54
Dennis McQuail. McQuail’s Mass Communication Theory, page 151.