37
Chaterine Tinambunan | 110406073
Ruang Ganti Pegawai 78
Ruang Pegawai Service 60
Total Luas 300
Mek Elektrikal Ruang Enginnering
36 Ruang GWT
64 Ruang Pompa
64 Ruang Trafo
48 Ruang Panel
48 Ruang Chiller
42 Ruang Bank Batery
36 Total Luas
338 Total Keseluruhan
920
Tabel 3. 4 Tabel kebutuhan ruang fasilitas pengelola
Total seluruh kebutuhan ruang pada bangunan yaitu : Fasilitas
Luas m
2
Fasilitas Hunian 20.721
Fasilitas Penunjang 5.635
Fasilitas Pengelolaan 920
Total Keseluruhan 27.276
3.3.5. Konsep Unit Hunian
Apartemen ini mempunyai 5 jenis tipe hunian: a.
Type Studio 34 m
2
b. Type 2 Bed 76 m
2
c. Type 2 Bed 60m
2
d. Type 2 Bed 86 m
2
Universitas Sumatera Utara
38
Chaterine Tinambunan | 110406073
e. Type 2 Bed 78 m
2
f. Type 2 Bed 72 m
2
Gambar 3. 10. Gambar denah unit apartemen
Sumber : data pribadi
Seperti yang terlihat pada gambar 3.10 unit apartemen ini dibuat untuk pekerja dengan rentan usia yang masih orang tua muda ataupun pasangan yang
Universitas Sumatera Utara
39
Chaterine Tinambunan | 110406073
baru menikah sehingga kamar-kamar yang dibuat pada tiap unit hanya berjumlah dua dan tiga. Unit apartemen ini tidak telalu banyak sekat. Apartemen ini
dirancang seefisien mungkin ruangnya sehingga tidak membebankan saat membersihkan ruang karena asumsi bahwa penghuni yang sibuk bekerja yang
harus berangkat pagi hari dan pulang di sore hari yang memberi kelelahan saat membersihkan apartemen.
3.3.6. Konsep Penerapan Sustainability Energi pada Bangunan
Indonesia merupakan negara tropis dengan pasokan energi matahari yang banyak serta curah hujan yang tinggi. Pada jalan-jalan di Kota Binjai sendiri
sudah memakai solar panel untuk lampu-lampu jalan. Apartemen inipun tidak ketinggalan untuk mengolah energi-energi alam yang ada. Selain pasokan listrik
dari PLN, apartemen ini juga menggunakan pasokan energi listrik yang berasal dari energi matahari yang ditangkap oleh solar panel. Solar panel ini nantinya
akan diletakkan dilantai atap .
Gambar 3. 11. Diagram Penyaluran Energi Matahari oleh Solar panel
Sumber : spiresolarsystems.com
Pada gambar 3.7 sinar matahari yang ditangkap oleh solar panel akan disalurkan ke baterai yang berada diruang baterai kemudian masuk ke dalam
ruang panel dan didistribusikan ke panel-panel distribusi. Untuk lampu yang menggunakan solar panel ini merupakan lampu kamar mandi serta lampu-lampu
Universitas Sumatera Utara
40
Chaterine Tinambunan | 110406073
kecil yang ada pada koridor apartemen karena efisiensi lampu solar panel hanya 5 jam. Berikut perhitungan kebutuhan solar panel pada bangunan :
Kebutuhan daya pada apartemen: 1. Lampu Dapur dan Ruang Makan 15Watt
= 5.310 Watt 2. Lampu Ruang Cuci 7 watt
= 2.474 Watt 3. Lampu Kamar Mandi 5 Watt
= 2.370 Watt 4. Lampu Koridor 7Watt
= 13.034 Watt Dengan Total Keseluruhan 23.188 watt yang untuk mengantisipasi
kekosongan baterai atau sebagai inventer menambahkan 20 dari total keseluruhan sehingga jumlah kebutuhannya 27.862 watt. Untuk mendapatkan
perhitungan jumlah solar panel yang dibutuhkan kita harus mengetahui berapa jumlah baterai yang diperlukan dengan memakai baterai berdaya 65AH 12V maka
didapat jumlah baterai yang diperlukan yaitu 36 baterai yang bisa menghasilkan 28.080 watt. Pada apartemen ini digunakan solar panel dengan 240wp. Efisiensi
penyinaran matahari di Indonesia yaitu 5 jam sehingga, 1 solar panel bisa menghasilkan 1200 watt. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa jumlah solar panel
yang dibutuhkan yaitu 24 panel. Untuk air hujan, konsep yang dipakai adalah harvest rainwater. Dimana
air hujan yang terkumpul dapat kita olah kembali, untuk apartemen ini, hasil dari harvest rainwater dipakai sebagai water flush toilet, dan sebagai pembersih lantai
gedung.
Universitas Sumatera Utara
41
Chaterine Tinambunan | 110406073
Gambar 3. 12. Diagram Penyaluran Harvest Rainwater
Sumber : diehardindian.com
Seperti pada gambar 3.8 ai hujan yang turun ke pipa-pipa yang disediakan dari lantai atas bangunan akan ditampung di tank filtrasi kemudian setelah
difiltrasi air tesebut akan masuk ke dalam tangki yang sudah terkumpul air bersih dan disalurkan ke tangki atas yang kemudian akan mendistribusikannya melalui
shaft-shaft apartemen.
3.3.7. Konsep Sistem Struktur