Deskripsi Umum Proyek Apartemen Mixed-Use Masterplan TOD dan Ground Plan Apartemen Denah Apartemen

19 Chaterine Tinambunan | 110406073

BAB III ANALISA DAN KONSEP PERANCANGAN

3.1. Deskripsi Umum Proyek Apartemen Mixed-Use

Sesuai buku Master Plan Kawasan Transit Oriented Develpoment TOD Binjai tugas PA 6 Kelompok Empat, hunian masyarakat merupakan apartemen yang terletak dekat stasiun dengan luas area 787 m 2 . Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah : 1. Judul proyek : Perancangan apartemen mixed-use di kawasan transit oriented development TOD di Binjai. 2. Fungsi : Apartemen, Hunian 3. Lokasi Proyek : Jalan Lintas Medan - Aceh Batas Site :  Utara : Retail- Retail  Selatan : SPBU  Timur : Perumahan Penduduk  Barat : Sekolah 4. Luas Lahan : 787 m 2 5. Status Proyek : Fiktif 6. Karakteristik site : Site merupakan kawasan pengembangan kota transit yang berada di dekat stasiun kereta api dan terminal Binjai. 7. Pemilik Proyek : Pemerintah Kota Medan Universitas Sumatera Utara 20 Chaterine Tinambunan | 110406073

3.2. Analisa

Pada tahap analisa ini, perancang menganalisa berdasarkan buku Masterplan Perancangan Kawasan Transit Oriented Development TOD di Binjai Tugas PA 5 Kelompok Empat serta mengaitkannya terhadap eksisting yang sudah ada diluar masterplan.

3.2.1. Analisa Lokasi

Gambar 3. 1. Lokasi Site pada Master Plan TOD di Binjai Sumber :Buku Masterplan TOD Binjai Kelompok Empat Apartemen ini berlokasi di Binjai Timur yang cukup padat penduduk. Kondisi di sekitas lokasi, yaitu :  Berada tepat di samping RTH kota Binjai dan Sekolah Dasar  Berada di kawasan TOD dengan berada dekat dengan stasiun dan terminal Binjai  Terletak di Jalan lintas Sumatra, sehingga lokasi sangat strategis dengan lalu lintas yang tidak padat pada jam-jam tertentu. Universitas Sumatera Utara 21 Chaterine Tinambunan | 110406073

3.2.2. Analisa Tapak

a. Analisa Sirkulasi Gambar 3. 2. Jalur Sirkulasi pada Site Sumber :Buku Masterplan TOD Binjai Kelompok Empat Melihat pada Gambar 3.2 di atas, tapak berada di samping jalan raya utama yaitu Jalan Lintas Medan-Aceh dan pada utara Jalan Ikan Paus site berorientasi pada stasiun yang merupakan inti dari site. Sehingga terbentuklah 2 jalur pintu masuk utama dan keluar yaitu dari Jalan Ikan Paus dan Jalan Lintas Medan-Aceh agar memudahkan penghuni apartemen maupun pengunjung langsung mengakses apartemen ini. Proyek ini merupakan proyek yang berada di kawasan transit TOD sehingga mengutamakan pejalan kaki maupun pengguna sepeda, dengan pedestrian yang sudah direncanakan baik para penghuni ataupun pengunjung fasilitas mixed-us apartemen dapat dengan mudah datang ke apartemen. b. Analisa View - Analisa View Ke Dalam Keberadaan lokasi site yang dilalui jalan lintas Sumatera serta berada di lokasi TOD yang nantinya akan banyak didatangi orang membuat apartemen ini akan banyak dilihat orang. Dari analisa dapat kita sadari bahwa tampak pada Universitas Sumatera Utara 22 Chaterine Tinambunan | 110406073 apartemen ini harus dibuat menarik untuk menarik perhatian masyarakat yang datang maupun melalui apartemen ini Gambar 3. 3. Lokasi Site Sumber :Buku Masterplan TOD Binjai Kelompok Empat - Analisa View Ke Luar Pada site lokasi proyek apartemen ini pada bagian barat berbatasan dengan sekolah serta ruang terbuka hijau untuk kawasan TOD ini, adanya SPBU yang menjadi view keluar apartemen menjadikan view bagi penghuni sangat tidak menarik. c. Analisa Kebisingan Universitas Sumatera Utara 23 Chaterine Tinambunan | 110406073 Gambar 3. 4. Titik sumber kebisingan yang ada pada site Sumber :Buku Masterplan TOD Binjai Kelompok Empat Seperti yang digambarkan pada Gambar 3.4 lokasi site yang berada di inti TOD, dikelilingi oleh jalan lintas Medan-Aceh sehingga pada site sering dilalui oleh truk dan bus , adanya stasiun kereta dan terminal serta sekolah yang berada di samping site menjadikan tingkat kebisingan pada site tinggi. Asal-asal kebisingan ini berasal dari suara kendaraan, suara kereta api yang lewat dan suara keributan anak-anak sekolah pada jam pagi hingga siang. d. Analisa Pedestrian Proyek ini merupakan proyek yang berada di kawasan transit TOD sehingga mengutamakan pejalan kaki maupun pengguna sepeda, dengan pedestrian yang sudah direncanakan baik para penghuni ataupun pengunjung fasilitas mixed-use apartemen dapat dengan mudah datang ke apartemen. Universitas Sumatera Utara 24 Chaterine Tinambunan | 110406073 Gambar 3. 5. Jalur Pedestrian Sumber :Buku Masterplan TOD Binjai Kelompok Empat Pada Gambar 3.5 kita bisa melihat adanya RTH disamping apartemen sehingga dapat memacu ketertarikan para pengunjung apartemen untuk berjalan kaki menuju site. Jalan-jalan pedestrian juga sudah diatur dalam buku Masterplan Master Plan Kawasan Transit Oriented Develpoment TOD Binjai tugas PA 6 Kelompok Empat.

3.2.3. Analisa Pengguna Ruang

Dalam apartemen mixed-use ini terdapat beberapa pelaku kegiatan beserta dengan alur kegiatannnya, sebagai berikut: 1. Penghuni Penggunan utama dari apartemen mixed-use ini adalah para penghuni apartemen. Penghuni apartemen ini adalah masyarakat kota yang bekerja sama halnya dengan mereka yang tinggal di perumahan sehingga aktivitasnya sama dengan masyarakat yang tinggal di perumahan. Penghuni ini apartemen ini rencananya akan dihuni oleh keluarga, baik yang sudah mempunyai anak maupun baru menikah dan juga single, yang nantinya akan menghuni apartemen studio. 2. Manager pengelola Manager pengelola bangunan adalah penanggung jawab dari keberlangsungan segala sistem yang ada pada apartemen ini mulai dari pelayanan Universitas Sumatera Utara 25 Chaterine Tinambunan | 110406073 hingga keadaan sistem bangunan. Tiap-tiap hal tersebut dibantu oleh staf-staf yang mempunyai divisi sendiri sesuai dengan skill dan pengalaman mereka. 3. Staff per divisi Staff bekerja sesuai dengan divisi yang mereka pegang masing-masing yang telah diatur sesuai dengan skill mereka. Tiap-tiap divisi ini mempunyai kepala divisi sendiri yang mengontrol bawahannya. Divisi ini bekerja melayani penghuni apartemen, menangani sistem bangunan hingga ke perawatan bangunan dan menjadi resepsionis. 4. Masyarakat umumPengunjung Mayarakat dalam hal ini ditujukan untuk pengunjung yang datang dan menikmati fasilitas mixed-use yang disediakan oleh apartemen. Pengunjung dapat dengan bebas menikmati fasilitas mixed-use tapi tidak dengan fasilitas khusus yang diberikan untuk penghuni apartemen sehingga kenyamanan para penghuni apartemen tetap terjaga.

3.2.4. Analisa Kebutuhan Ruang

Kebutuhan ruang berdasarkan aktivitas yang diwadahi: No. Fungsi Aktivitas Kebutuhan Ruang Karakter Ruang 1. Fungsi Utama Hunian Tidur, Mandi, Buang Air, Menyiapkan Makanan Makan, Bertamu Ruang Tidur KMwc DapurPantry Ruang Makan Ruang Tamu Private, Rutin Private, Rutin Nonfromal, Bersih Semiprivate, Intim Semiprivate, Universitas Sumatera Utara 26 Chaterine Tinambunan | 110406073 Intim 2. Fungsi Pendukung Layanan Perbelanjaan Minimarket Ruang Minimarket, Gudang Rekreatif, Publik Private Restoran Cafe Dapur Gudang Ruang Saji Ruang Makan Private Private, Nonformal Publik, Nonformal Publik, Nonformal Retail Ruang Barang Kasir Publik Publik Layanan Olahraga FitnessGym Ruang Fitness Ruang Administasi KMWC Loker Publik Publik Private Publik Jogging Track Jogging Track Publik Layanan Penitipan Anak Daycare Ruang Bermain Anak Ruang Istirahat Ruang Belajar Ruang Administrasi KMWC Publik, Rekreatif Private, Disiplin Publik, Disiplin Publik Private Universitas Sumatera Utara 27 Chaterine Tinambunan | 110406073 3 Fungsi Pelengkap Koordinasi Pengelolaan Ruang Manager Ruang Asisten Manager Ruang Sekretaris Ruang Rapat Private, Disiplin, Formal Private, Disiplin, Formal Semiprivate, Disiplin, Formal Marketing Banguunan Ruang Manager Ruang Staff Ruang Rapat Private, Disiplin, Formal Private, Disiplin, Formal Semiprivate, Disiplin, Formal Keuangan Ruang Manager Ruang Staff Private, Disiplin, Formal Private, Disiplin, Formal Operasional Bangunan Ruang manager Ruang Staff Ruang Cleaning Service Gudang Private, Disiplin, Formal Service Service Mekanikal Elektrikal R. Keamanan Ruang Trafo Ruang Genset Ruang Chiller Ruang GWT Service Service Service Service Service Universitas Sumatera Utara 28 Chaterine Tinambunan | 110406073 Ruang Pompa Service Tabel 3. 1 Tabel kebutuhan ruang dalam apartemen Seperti pada Tabel 3.1 dapat kita lihat bahwa pembagian fasilitas terbagi atas 3 yaitu fasilitas hunian, fasilitas pendukung dan fasilitas pelengkap. Fasilitas- fasilitas ini kemudian terbagi atas beberapa ruang yang dibutuhkan oleh tiap-tiap orang yang menggunakan apartemen.

3.3. Konsep Perancangan

3.3.1. Konsep Perencanaan dan Perancangan Tapak

Seperti yang sudah dianalisa bahwa site ini berada di pengembangan kawasan TOD yang berarti semua fungsi dapat terhubung secara cepat walau hanya dengan berjalan kaki. Pembagian kawasan bermula dari letak stasiun sebagai inti dari pengembangan ini. Site ini juga berada di dua jalan utama kawasan yaitu Jalan Lintas Medan-Aceh dan Jalan Ikan Paus yang menuju stasiun. Gambar 3. 6. Konsep Jalur Masuk dan Keluar Apartemen Sumber :Buku Masterplan TOD Binjai Kelompok Empat Universitas Sumatera Utara 29 Chaterine Tinambunan | 110406073 Seperti yang ditunjukan pada gambar 3.6 tanda panah hijau menunjukkan jalur masuk dan keluar kendaraan dan tanda panah merah menunjukkan alur pejalan kaki. Jalur utama masuk kendaraan berada di Jalan Lintas Medan Aceh. Pada bangunan bagian ini akan diberikan 2 jalur masuk menuju basemen, karena panjangnya bangunan dan 3 pintu masuk menuju apartemen. Sedangkan untuk Jalan Ikan Paus ini lebih diutamakan digunakan oleh pedestrian, sehingga pada sekeliling apartemen tidak diberikan dinding pembatas sehingga semua orang yang mengunjungi kawasan TOD Binjai ini dapat dengan bebas menikmati fasilitas apartemen dengan berjalan kaki dari Jalan Ikan Kakap hingga menuju stasiun. Pada site terdapat RTH, yang dapat dilihat sebagai keuntungan karena potensi masyarakat untuk mengunjungi fasilitas mixed-use yang diberikan oleh apartemen sangat banyak. Oleh karena itu, pada bangunan yang bersampingan dengan site diberikan jalur masuk menuju fasilitas mixed-use apartemen. Untuk jalur masuk penghuni sama dengan jalur masuk pengunjung apartemen akan tetapi dibedakan ketika sudah masuk lobby lift penghuni. Lobby lift penghuni lebih dibuat private dan terjamin keamanannya.

3.3.2. Konsep Massa Bangunan

Gambar 3. 7. Konsep Bentukan Massa Universitas Sumatera Utara 30 Chaterine Tinambunan | 110406073 Pada gambar 3.7 merupakan konsep bentukan massa dari apartemen ini. Konsep ini beradaptasi dari lahan site yang makin lama makin sempit menuju Jalan Ikan Kakap. Dan bentukan maju mundur untuk memaksimalkan cahaya yang masuk pada bangunan dan mendapatkan view bagi semua penghuni.

3.3.3. Konsep Fasad Bangunan

Gambar 3. 8. Konsep fasad yang diadaptasi dari bentukan massa Untuk memanfaatkan cahaya matahari secara maksimal maka fasad bangunan diutamakan menghadap utara dan selatan seperti pada gambar 3.8 diatas. Selain itu pada bagian utara dan selatan ini direncakan peletakan kamar dengan ventilasi dan bukaan yang besar sehingga udara dan cahaya dapat masuk masksimal sehingga pemakain lampu maupun AC dapat berkurang. . Untuk ruang jemur yang memerlukan angin dan panas matahari, ruang jemur ditutupi oleh kisi-kisi yang bisa juga menjadi sunshading. Kisi-kisi ini terbuat dari aluminium fin.sehingga angin dan panas dapat masuk dengan kuantitas yang banyak dan juga menutupi kesemrawutan pakaian yang dijemur dan menjadikannya sebagai fasad yang indah. Universitas Sumatera Utara 31 Chaterine Tinambunan | 110406073 Pada bagian barat bersebelahan dengan RTH, sehingga pada bagian ini juga dijadikan sebagai hunian, akan tetapi untuk mengurangi pencahayaan yang masuk ke dalam hunian apartemen maka, pada bagian barat ditambahkan sun shading Gambar 3. 9. Perencanaan konsep fasade pada apartemen Gambar 3.9 diatas merupakan gambar tampak yang menghadap stasiun. Pada apartemen ini view serta pencahayaan merupakan bagian penting sehingga pada kamar diberikan view yang full. Penutup ruang service cuci jemur juga dapat kita lihat sebagai bagian dari fasade.

3.3.4. Program Ruang

Dari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan, program ruang yang dibutuhkan dalam apartemen Binjai Park Apartmen, yaitu sebagai berikut: 1. Unit Hunian: Kelompok Ruang Ruang Luas m 2 Tipe Studio Ruang Tidur Utama 12 KMWC 4,5 Dapur+R.Makan 6 Ruang Cuci Jemur 4,5 Universitas Sumatera Utara 32 Chaterine Tinambunan | 110406073 Ruang Duduk 7 Total Luas 34 Total Luas 35 Unit 1.190 2 Kamar Type A Ruang Tidur Utama 16,5 KMWC 4 Ruang Tidur Anak 11,5 KMWC 4 Dapur 15 Ruang Makan 7 Ruang TamuKeluarga 8 Ruang Cuci Jemur 3,75 Balkon 6 Total Luas 76 Total Luas 19 Unit 1.444 2 Kamar Type B Ruang Tidur Utama 15 Ruang Tidur Anak 9,5 KMWC 4,5 Dapur 3,75 Ruang Makan 3,75 Ruang TamuKeluarga 8,5 Ruang Cuci Jemur 4,5 Balkon 6 Total Luas 60 Total Luas 180 Unit 10.800 3 Kamar Type A Ruang Tidur Utama 16,25 KM Utama 4,5 Ruang Tidur Anak 9,5 Ruang Tidur Anak 9,5 Universitas Sumatera Utara 33 Chaterine Tinambunan | 110406073 KMWC 5,5 Dapur 6,85 Ruang Makan 8 Ruang TamuKeluarga 15,75 Ruang Cuci Jemur 5,25 Balkon 6 Total Luas 86 Total Luas 21 Unit 1.806 3 Kamar Type B Ruang Tidur Utama 15,75 KM Utama 4,5 Ruang Tidur Anak 9,5 Ruang Tidur Anak 9,5 KMWC 4 Dapur 8 Ruang Makan 7,5 Ruang TamuKeluarga 8 Ruang Cuci Jemur 5,25 Balkon 6 Total Luas 78 Total Luas 85 Unit 6.630 3 Kamar Type C Ruang Tidur Utama 15,75 KM Utama 4,5 Ruang Tidur Anak 9,5 Ruang Tidur Anak 9,5 KMWC 4 Dapur 8 Ruang Makan 7,5 Ruang TamuKeluarga 8 Universitas Sumatera Utara 34 Chaterine Tinambunan | 110406073 Ruang Cuci Jemur 5,25 Total Luas 72 Total Luas 14 Unit 1.008 Sirkulasi pada tiap unit lantai 897 Total Sirkulasi 6.279 Total Keseluruhan 20.721 Tabel 3. 2 Tabel kebutuhan ruang fasilitas hunian 2. Fasilitas Penunjang Fasilitas Indoor Entrance dan Lobby Hall 104 Lounge Area 72 Sirkulasi 40 Total Luas 216 Restorancafe 2 unit Dapur 16,25 Ruang Saji 16,25 Ruang Makan 52 Sirkulasi 36 Total Luas 241 Restoran FastFood Dapur 68,5 Ruang Saji 24 Ruang Makan 134 ToiletLavatory 22 Sirkulasi 3 Total Luas 251,5 Universitas Sumatera Utara 35 Chaterine Tinambunan | 110406073 Mini Market Ruang Display 440 Kasir 80 Total Luas 520 Fitness Center Ruang Fitness 200 Ruang Tunggu 25 Ruang Administrasi 12 Loker 10 Ruang GantiToilet 50 Total Luas 297 Retail Ruang Display 20 Kasir 2 Sirkulasi 8 Total Luas 30 Total Luas Unit 500 Daycare Ruang Bermain 140 Ruang Kreatifitas 76 Ruang Istirahat 35 R.Sirkulasi 30 Toilet 24 Total Luas 305 Drugstore Ruang Display 58 Kasir 4 Sirkulasi 10 Universitas Sumatera Utara 36 Chaterine Tinambunan | 110406073 Galery Atm Mesin ATM 8 Sirkulasi 400 Total Luas 600 Fasilitas Outdoor Jogging Track 1.120 Ruang Komunal 1.584 Total 2704 Total Keseluruhan 3304 Tabel 3. 3 Tabel kebutuhan ruang fasilitas penunjang 3. Fasilitas Pengelolaan : Kelompok Ruang Ruang Luas Pengelola Ruang Manager 32 Ruang Asisten Manager 20 Ruang Sales dan Marketing 14 Ruang Keuangan 14 Ruang Staff 62,75 Ruang Front Office 15 Ruang Keamanan 14 Pantry 8 Toilet 30 Sirkulasi 72 Total Luas 281,75 Service Gudang 64 Toilet 80 Sirkulasi 18 Universitas Sumatera Utara 37 Chaterine Tinambunan | 110406073 Ruang Ganti Pegawai 78 Ruang Pegawai Service 60 Total Luas 300 Mek Elektrikal Ruang Enginnering 36 Ruang GWT 64 Ruang Pompa 64 Ruang Trafo 48 Ruang Panel 48 Ruang Chiller 42 Ruang Bank Batery 36 Total Luas 338 Total Keseluruhan 920 Tabel 3. 4 Tabel kebutuhan ruang fasilitas pengelola Total seluruh kebutuhan ruang pada bangunan yaitu : Fasilitas Luas m 2 Fasilitas Hunian 20.721 Fasilitas Penunjang 5.635 Fasilitas Pengelolaan 920 Total Keseluruhan 27.276

3.3.5. Konsep Unit Hunian

Apartemen ini mempunyai 5 jenis tipe hunian: a. Type Studio 34 m 2 b. Type 2 Bed 76 m 2 c. Type 2 Bed 60m 2 d. Type 2 Bed 86 m 2 Universitas Sumatera Utara 38 Chaterine Tinambunan | 110406073 e. Type 2 Bed 78 m 2 f. Type 2 Bed 72 m 2 Gambar 3. 10. Gambar denah unit apartemen Sumber : data pribadi Seperti yang terlihat pada gambar 3.10 unit apartemen ini dibuat untuk pekerja dengan rentan usia yang masih orang tua muda ataupun pasangan yang Universitas Sumatera Utara 39 Chaterine Tinambunan | 110406073 baru menikah sehingga kamar-kamar yang dibuat pada tiap unit hanya berjumlah dua dan tiga. Unit apartemen ini tidak telalu banyak sekat. Apartemen ini dirancang seefisien mungkin ruangnya sehingga tidak membebankan saat membersihkan ruang karena asumsi bahwa penghuni yang sibuk bekerja yang harus berangkat pagi hari dan pulang di sore hari yang memberi kelelahan saat membersihkan apartemen.

3.3.6. Konsep Penerapan Sustainability Energi pada Bangunan

Indonesia merupakan negara tropis dengan pasokan energi matahari yang banyak serta curah hujan yang tinggi. Pada jalan-jalan di Kota Binjai sendiri sudah memakai solar panel untuk lampu-lampu jalan. Apartemen inipun tidak ketinggalan untuk mengolah energi-energi alam yang ada. Selain pasokan listrik dari PLN, apartemen ini juga menggunakan pasokan energi listrik yang berasal dari energi matahari yang ditangkap oleh solar panel. Solar panel ini nantinya akan diletakkan dilantai atap . Gambar 3. 11. Diagram Penyaluran Energi Matahari oleh Solar panel Sumber : spiresolarsystems.com Pada gambar 3.7 sinar matahari yang ditangkap oleh solar panel akan disalurkan ke baterai yang berada diruang baterai kemudian masuk ke dalam ruang panel dan didistribusikan ke panel-panel distribusi. Untuk lampu yang menggunakan solar panel ini merupakan lampu kamar mandi serta lampu-lampu Universitas Sumatera Utara 40 Chaterine Tinambunan | 110406073 kecil yang ada pada koridor apartemen karena efisiensi lampu solar panel hanya 5 jam. Berikut perhitungan kebutuhan solar panel pada bangunan : Kebutuhan daya pada apartemen: 1. Lampu Dapur dan Ruang Makan 15Watt = 5.310 Watt 2. Lampu Ruang Cuci 7 watt = 2.474 Watt 3. Lampu Kamar Mandi 5 Watt = 2.370 Watt 4. Lampu Koridor 7Watt = 13.034 Watt Dengan Total Keseluruhan 23.188 watt yang untuk mengantisipasi kekosongan baterai atau sebagai inventer menambahkan 20 dari total keseluruhan sehingga jumlah kebutuhannya 27.862 watt. Untuk mendapatkan perhitungan jumlah solar panel yang dibutuhkan kita harus mengetahui berapa jumlah baterai yang diperlukan dengan memakai baterai berdaya 65AH 12V maka didapat jumlah baterai yang diperlukan yaitu 36 baterai yang bisa menghasilkan 28.080 watt. Pada apartemen ini digunakan solar panel dengan 240wp. Efisiensi penyinaran matahari di Indonesia yaitu 5 jam sehingga, 1 solar panel bisa menghasilkan 1200 watt. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa jumlah solar panel yang dibutuhkan yaitu 24 panel. Untuk air hujan, konsep yang dipakai adalah harvest rainwater. Dimana air hujan yang terkumpul dapat kita olah kembali, untuk apartemen ini, hasil dari harvest rainwater dipakai sebagai water flush toilet, dan sebagai pembersih lantai gedung. Universitas Sumatera Utara 41 Chaterine Tinambunan | 110406073 Gambar 3. 12. Diagram Penyaluran Harvest Rainwater Sumber : diehardindian.com Seperti pada gambar 3.8 ai hujan yang turun ke pipa-pipa yang disediakan dari lantai atas bangunan akan ditampung di tank filtrasi kemudian setelah difiltrasi air tesebut akan masuk ke dalam tangki yang sudah terkumpul air bersih dan disalurkan ke tangki atas yang kemudian akan mendistribusikannya melalui shaft-shaft apartemen.

3.3.7. Konsep Sistem Struktur

Universitas Sumatera Utara 42 Chaterine Tinambunan | 110406073 Bangunan apartemen ini memiliki system frame rigid yang terdiri dari kolom vertical dan balok horizontal. Bangunan apartemen mix-used ini memiliki 8lantai serta 3 basement. Secara keseluruhan bangunan ini menggunakan kolom baja WF. Bentangan kolom sepanjang 6 meter dan 8 meter. Dengan panjang bangunan 280 meter, maka bangunan ini memiliki 6 titik garis dilatasi yang menggunakan dilatasi kolom setiap 48 meter panjangnya. Dinding basementnya merupakan dinding penahan tanah.

3.3.8. Konsep Sistem Mekanikal dan Elektrikal

- Konsep penyediaan air bersih Untuk air bersih, sumber air berasal dari PDAM yang kemudian masuk dalam GWT lalu dipompa ke tangki yang berada di lantai atas apartemen kemudian di salurkan ke shaft plumbing dan kemudian disalurkan ke shaft tiap unit. - Konsep pembuangan Pembuangan limbah cairan rumah tangga pada apartemen dibagi tiga yaitu limbah dari kitchen sink, limbah bekas air mandi dan limbah bekas dari toilet yang masing-masing masuk ke pipanya dan ke shaft air kotor lalu disalurkan ke bak kontrol maupun bak lemak yang kemudian masuk ke septick tank lalu ke riol kota. - Konsep pembuangan sampah Sampah rumah tangga berada di ruang service per unit yang berupa trash chute, sampah-sampah ini dipisahkan menurut jenis yang dilakukan sendiri oleh penghuni setelah masuk ke shaft sampah, sampah ini akan meluncur ke bawah menuju penampungan akhir. Universitas Sumatera Utara 43 Chaterine Tinambunan | 110406073 - Konsep sistem pengudaraan Sistem pengudaraan untuk unit apartemen di usahakan semaksimal mungkin untuk menggunakan pengudaraan alami dengan besarnya jendela akan tetapi untuk mengantisipasi kenyamanan penghuni pada unit hunian diberikan fasilitas AC yang menggunakan sistem split sehingga penghuni sendiri yang mengatur suhu dalam ruang. Akan tetapi unutk lantai dasar yang merupakan zona publik digunakan sistem terpusat dimana pengelola sendiri yang mengatur suhu dalam ruang. - Konsep Instalasi Listrik Listrik pada apartemen berasal dari PLN sebagai pasokan utama, dan jika terjadi pemadaman listrik maka sebagai cadangan menggunakan generator. - Konsep Pencahayaan Apartemen ini menerapkan banyaknya penerapan cahaya alami sehingga tidak menghabiskan pasokan energi listrik terlalu banyak. Dan untuk lampu pada pada apartemen ini dibantu dengan menggunakan solar panel. - Konsep Penanggulangan Kebakaran Sistem penanggulangan kebakaran pada apartemen ini terdiri dari: o Penempatan tangga kebakaran yang mudah diakses o Pengadaaan hidran yang mudah dijangkai semua bangunan o Adanya sprinkler pada tiap-tiap unit apartemen Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL RANCANGAN Universitas Sumatera Utara 44 Chaterine Tinambunan | 110406073

BAB IV HASIL RANCANGAN

4.1. Masterplan TOD dan Ground Plan Apartemen

Gambar 4. 1. Masterplan dan Groundplan Apartemen Pada gambar 4.1 dapat kita lihat letak apartemen yang berada di sebrang stasiun dan berbatasan langsung dengan ruang terbuka hijau yang cukup besar dan ini dapat dijadikan suatu keuntungan bagi pengelola apartemen untuk menjadikan apartemen ini mixed-use. Jalur masuk pada apartemen berada pada Jalan Lintas Medan-Aceh dan Jalan Ikan Paus. Pada denah lantai dasar ini dapat kita lihat fungsi pada lantai ini merupakan fungsi publik yang dapat diakses oleh non penghuni atau masyarakat sekitar. Apartemen ini tidak menggunakan dinding pembatas sehingga dapat diakses oleh semua pejalan kaki dengan mudah. Universitas Sumatera Utara 45 Chaterine Tinambunan | 110406073

4.2. Denah Apartemen

Gambar 4. 2. Denah Lantai Basement Apartemen Seperti pada gambar 4.2 lahan parkir pada lantai basement berjumlah 374 dengan perkiraan semua penghuni menggunakan mobil. Untuk parkir untuk pengunjung tidak disediakan dengan asumsi bahwa pengunjung fasilitas mixed- use pada lantai dasar dapat berjalan kaki menuju apartemen ini dikarenakan kawasan TOD yang menerapkan lebih banyak pejalan kaki dan penggunaan kendaraan umum, serta penggunaan utama kereta. Parkiran sepeda motor diletakkan pada lantai basemen satu. Gambar 4. 3. Denah Lantai Dasar Apartemen Seperti pada gambar 4.2 lantai dasar bangunan di tempatkan sebagai fasilitas publik dimana terdapat retail-retail yang mengarah ke Jalan Ikan Paus dengan menyamakan fungsi bangunan yang berada di depan apartemen yang Universitas Sumatera Utara 46 Chaterine Tinambunan | 110406073 merupakan jajaran bangunan retail. Sehingga pengunjung pada kawasan TOD Binjai ini dapat menikmati suasana window shopping yang berawal dari jalan Ikan Kakap hingga menuju stasiun sehingga tidak membuat para pengguna stasiun kelelahan dan bosan untuk berjalan kaki. Pada lantai dasar ini juga difasilitasi dengan caffe, restoran dan ada juga fasilitas outdoor cafe yang berada di Jalan Lintas Medan Aceh sehingga menambah kesan menarik untuk berjalan kaki mengelilingi kawasan TOD Binjai ini. Selain fasilitas tersebut pada apartemen juga terdapat daycare dimana para penghuni yang diasumsikan merupakan pekerja dapat menitipkan anaknya tanpa perlu jauh-jauh menuju suatu tempat dengan kendaraan cukup dengan turun ke lantai dasar. Fasilitas fitness centre serta apotik juga bisa kita dapatkan di lantai dasar apartemen. Gambar 4. 4. Denah Lantai Tipikal Hunian Apartemen Seperti pada gambar 4.3 kita bisa melihat pada denah lantai dasar ini terdapat 6 jenit unit hunian. Unit studi diletakkan pada bagian barat dengan berhadapan dengan unit hunian 3 kamar tipe c seluruh unit diletakkan campuran sehingga tidak adanya pengelompokan status sosial. Unit tipikal ini berada dari lantai dua hingga lantai empat dan dilanjutkkan kembali dari lantai tujuh hingga ke lantai delapan Unit hunian sengaja diletakkan dengan hunian yang berhadap- hadapan sehingga tiap tetangga unit dapat bertegur sapa ketika memasuki unit layaknya berada di perumahan. Seluruh apartemen terhubung sehingga menghasilkan massa yang panjang sehingga untuk berkunjung ke unit lain dengan tingkatan yang sama tidak memerlukan lift hanya dengan berjalan saja. Universitas Sumatera Utara 47 Chaterine Tinambunan | 110406073 Gambar 4. 5. Denah Lantai 5 dan 6 Hunian Apartemen Pada lantai lima dan lantai enam seperti gambar 4.5 terdapat ruang komunal yang panjang, ruang komunal ini disebut terrace center. Kebutuhan manusia akan sosialisasi sangat penting. Untuk itu ruang komunal ini dibuat sepanjang apartemen tanpa terputus sehingga menciptakan taman di tengah apartemen,. Dimana bentukan dari ruang komunal ini seperti layaknya teras dan dimiliki oleh semua penghuni. Dengan penambahan tanaman serta pepohonan disepanjang ruang komunal ini, ruang komunal ini dapat juga menjadi penarik para penghuni untuk dapat menanam tanaman dan saling merawat tanaman disini. Pada lantai enam terdapat void sehingga penghuni di lantai 6 dapat melihat situasi dan memandang ke lantai lima yang berada dibawahnya. Gambar 4. 6. Denah Lantai Atap Apartemen Apartemen ini menyediakan fasilitas jogging track pada lantai atapnya dengan panjang bangunan yang panjang, para penghuni dapat berlari di sepanjang lantai atap apartemen ini. Pada lantai atap apartemen ini juga ditanami pepohonan Universitas Sumatera Utara 48 Chaterine Tinambunan | 110406073 dan tanaman lain sehingga membuatnya para penghuni yang menggunakannya seperti berlari di taman seperti yang tampak pada gambar 4.5 di atas.

4.3. Tampak Apartemen