Analisis Parameter Distribusi dan Nilai MTTF Analisis Nilai Konsep Keandalan

6.2. Analisis Pola Distribusi Kerusakan Komponen Kritis

Pola distribusi kerusakan dipilih dengan melakukan pengujian terhadap distribusi normal, lognormal, eksponensial dan weibull. Pengujian pola distribusi dilakukan dengan menggunakan data interval waktu antar kerusakan tiap-tiap komponen. Pemilihan distribusi dilakukan berdasarkan nilai index of fit yang terbesar secara manual. Hasil perhitungan manual distribusi interval waktu antar kerusakan tiap komponen dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Hasil Uji Pola Distribusi Kerusakan Komponen Kritis Distribusi Index of fit Packing Valve Condensate Packing Elbow Blow Up Packing Elbow Condensate Normal 0,9934 0,9551 0,9776 Lognormal 0,9942 0,9928 0,9836 Eksponensial 0,9642 0,9915 0,9618 Weibull 0,9841 0,9744 0,9742 Pola distribusi terpilih selang waktu antar kerusakan pada tiap komponen dipilih berdasarkan nilai index of fit terbesar. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa komponen packing valve condensate, packing elbow blow up dan packing elbow condensate berdistribusi lognormal.

6.3. Analisis Parameter Distribusi dan Nilai MTTF

Setelah pola distribusi data selang waktu antar kerusakan diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan parameter distribusi untuk Universitas Sumatera Utara mendapatkan nilai MTTF Mean Time To Failure. Adapun perolehan parameter distribusi dan nilai MTTF pada tiap komponen dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Nilai Parameter Distribusi dan Nilai MTTF Tiap Komponen Komponen σ μ Nilai MTTF hari Packing valve condensate 0,3460 3,4402 33,1187 Packing elbow blow up 0,5254 4,1069 69,7486 Packing elbow condensate 0,4337 4,2146 74,3407 Untuk komponen packing valve condensate didapat bahwa selang waktu antar kerusakan sebesar 33,1187 hari, artinya bahwa komponen tersebut akan mengalami kerusakan setelah beroperasi selama 33,1187 hari. Sedangkan untuk komponen packing elbow blow up diperoleh selang waktu antar kerusakan sebesar 69,7486 hari, yang berarti bahwa komponen tersebut akan mengalami kerusakan setelah beroperasi selama 69,7486 hari. Kemudian untuk komponen packing elbow condensate diperoleh selang waktu antar kerusakan sebesar 74,3407 hari, yang berarti bahwa komponen tersebut akan mengalami kerusakan setelah beroperasi selama 74,3407 hari.

6.4. Analisis Nilai Konsep Keandalan

Perhitungan konsep keandalan dilakukan untuk tiap distribusi yang terpilih. Hasil perhitungan nilai konsep keandalan dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Nilai Konsep Keandalan Tiap Komponen No Nama Komponen ti Rt 1. Packing valve condensate 16 0,998088 2. Packing elbow blow up 25 0,992259 3. Packing elbow condensate 35 0,965854 Universitas Sumatera Utara Nilai konsep keandalan tiap komponen dapat diketahui dengan perhitungan fungsi kepadatan probabilitas, fungsi distribusi kumulatif, tingkat keandalan, dan laju kerusakan rata-rata komponen kritis mesin Sterilizer. Sehingga dalam penggunaan komponen mesin kita dapat memprediksikan persediaan suatu mesin sebelum mengalami kerusakan. Untuk fungsi laju keandalan tiap komponen menurun seiring bertambahnya waktu. Ketidakandalan terjadi karena adanya kerusakan pada komponen tersebut, maka dari itu agar kerusakan dapat segera ditangani maka perlu adanya waktu penggantian komponen.

6.5. Analisis Cost of Failure dan Cost of Preventive